Ditulis oleh Lotuschef – 3 Oktober 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Karma – Lethal Attraction 业-桃花
Dalam Bahasa Mandarin: 业-桃花 Karma – Lethal Attraction
Foto-foto yang dipajang di atas diambil dari salah satu sesi puja api homa di sebuah taman atap, Semarang, Indonesia.
Kurukulle (Tara Merah) menjadi salah satu Yidam Tamunya.
Cukup manggala!
Di sana melatih sadhana “Afinitas Besar”!
---
1. Baru-baru ini bertemu dengan seorang pria muda yang punya [mata Bunga Persik] – jenis mata yang mampu menarik lawan jenis namun mematikan!
Sayangnya, orang ini punya wajah yang melankolis dan menderita, nampak menyedihkan. Ia mampu menarik lawan jenis namun hubungan asmaranya tak akan berlangsung lama. Selalu saja cintanya diputus!
2. LY bunuh diri saat cintanya ditolak oleh kekasihnya. Mahaguru-lah yang dengan sepenuh tenaga menariknya kembali ke dunia. Ia seorang dosen dan juga professor!
3. Seorang mahasiswa, cintanya selalu diputus oleh para wanita.
Setiap kali terjadi, rasanya seperti mau mati saja!
Lalu dia bertanya: Reverend, kenapa cintaku selalu putus di tengah jalan?
Kujawab: Kamu memilih orang, orang-orang juga punya HAK untuk memilihmu atau orang lain dong.
Kusarankan dia untuk merenung: Sebelum ini, saat dia tak berhubungan dengan wanita itu, bagaimana dia bisa (tetap bertahan) hidup.
4. Seseorang datang untuk sesi konsultasi pribadi.
Ia menikah dengan seorang janda.
Di tempat kerjanya, seorang rekan kerja tertarik untuk menjalin hubungan asmara dengannya.
Orang yang berkonsultasi ini punya [Mata Bunga Persik].
Masalahnya semua wanita, baik yang di rumah maupun yang di luar sana, semuanya datang untuk [Menagih Hutang Karma] darinya.
“Menyentuh” wanita manapun di luaran sana akan membawa maut baginya.
Semua penagih hutang karmanya dalam tubuh wanita sudah mengantri untuk menagih darinya.
Orang ini benar-benar menumpuk banyak [Hutang Cinta] dari berbagai kehidupan lampaunya!
Tak sampai 3 bulan sejak sesi konsultasi tadi, ia meninggal karena ditabrak truk barang!
Jelas sekali orang ini tak mendengarkan nasihatku.
---
Teman-temanku sekalian yang terkasih,
Tahukah bahwa Hui Neng, Sang Patriak Zen ke-6, adalah orang yang buta huruf?
Begitu seseorang mendapatkan Pengetahuan, bila tak di-[Gunakan], maka jadi [Nol] – tak berguna.
Hahaha!
Di dalam Buddha Dharma, ada berbagai “Penawar Racun” atau Metode Kemudahan, yang dirancang untuk menyelesaikan berbagai persoalan duniawi.
Harus [Digunakan]!
[Merelakan] adalah cara Menggunakannya dengan baik!
Di dunia saha ini, bila kamu bisa [Memahami] bahwa semua hal hanyalah bagaikan Gelembung-gelembung Mimpi, maka segala Kemuliaan atau Kementerengan yang cuman sesaat ini akan [Lewat] semuanya.
Itulah yang disebut sebagai [Memahami] [Ketidakkekalan]!
Tahu cara [Merelakan], maka kamu akan mendapatkan [Tubuh – Ucapan – Pikiran] yang [Suci].
Demikianlah Mahaguru Lu mengatakan: Saat [Tubuh – Ucapan – Pikiran]-mu bersih atau suci, maka kamu adalah seorang Buddha.
Dengan kemelekatan dan belitan yang tiada habisnya ini!
Dan kamu sendiri tak bisa lepas darinya!
Bertanya: Bagaimana caranya kamu bisa melatih diri untuk berhasil Beryoga dengan Yidam?
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Related Posts:
- Lotuschef Bermain-main – Kesetaraan & Mitosnya
- Perjumpaan yang Menarik
- Lebih Menderita berarti Lebih Banyak Berkat!
- Kembali ke Dasar – Guru Yoga [2]
- Kebijaksanaan yang nampak gila – 失魂 Roh yang hilang
No comments:
Post a Comment