Wednesday, October 1, 2014

Menentang Atasan?


Ditulis oleh Lotuschef – 15 September 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Defying Superiors 以下犯上?



Mengutip dari 大(摩诃迦叶)师子吼经 Mahasihanada suttam:

四]  迦叶! 或有沙门、婆罗门,聪明、博学,
善于论争,游行各处,如细心之弓术射串毛发,
谓以智慧,摧破诸见。

彼等与我,或某分一致,其分不一致。

Dari kutipan Sutra Mahasimhanada di atas, Buddha menyebutkan satu per satu kualitas yang dibutuhkan:
Kecerdasan, Edukasi dan Pengetahuan, Fasih dalam Berdebat;
Sering pergi menjelajah, seperti kemampuan memanah yang mampu menembus rambut;
Karena hanya dengan kebijaksanaan lah maka segala sudut pandang bisa dilampaui.

Melihat orang-orang lain dan diri sendiri, mampu melihat apakah pikirannya Manunggal atau tidak.


---

Mengenai Dharma Maha Kesempurnaan, Mahaguru mengatakan: semua insan punya Tathagatagarbha, oleh karenanya semuanya bisa mencapai Kebuddhaan.
Berarti semua insan adalah Setara!
Saat beliau memberikan penghormatan kepada para Hantu (Arwah), beliau sedang memberikan penghormatannya kepada Tathagatagarbha yang sudah ada dalam diri mereka dari sejak awal.

Hahaha!

Teman-temanku sekalian yang terkasih,
Saat seseorang mengatakan kepadamu kalau kamu tak menghormati Vajra Master (VM) atau Shangshi, ORANG INI pastinya tak paham apa arti Shangshi sebenarnya.

Sekali lagi menjelaskan kepadamu, VM adalah para guru yang mengajarkan Buddha Dharma.
DAN kriteria untuk menjadi seorang VM adalah HARUS TAHU Buddha Dharma dan mampu mentransmisikannya secara komprehensif (menyeluruh), dengan tujuan mengentaskan penderitaan para insan, dan supaya mampu meninggalkan siklus transmigrasi di alam samsara ini.

Celakanya, menurut Mahaguru, masih banyak yang belum berhasil beryoga dengan-Nya, dan juga banyak yang serakah akan harta duniawi.

Sekali lagi, GELAR VM bukanlah untuk mereka yang tak punya “daya guna” yang relevan!
Itu karena para VM tak bekerja (berperan) dalam sebuah institusi awam!

Saat ada yang mengharap kepatuhan mutlak dari orang-orang lain hanya karena orang tersebut punya gelar, boleh dikata orang ini masih jauh sekali dari Pencerahan.
Hahaha!

Lalu, Lotuschef disebut tak menghormati para atasan?
Hehe!
Ingatlah selalu, Tubuh – Ucapan – dan Pikiran seseorang menunjukkan KURANGNYA atribut atau usaha orang yang bersangkutan dalam Melatih Diri!

Harus ingat pula akan semua ajaran Buddha sebelum kamu memasuki pintu Penghancuran Diri Sendiri “hor” (hor di sini berarti “oke!”).

Tanpa pola pikir Kesetaraan, kamu akan kekurangan Bodhicitta – bahan yang sangat penting untuk mencapai Kebuddhaan; karena seperti yang pernah kutulis sebelumnya, Bodhicitta adalah Hati dari para Buddha! :)

Ah! Oh!
Sungguh tak mengherankan melihat Lian Ye menuliskan secarik surat kepada Mahaguru yang berisikan pandangannya, bahwa Pencerahan Bukanlah Sesuatu Yang Hebat, dan bahkan bila ia mencapai Pencerahan, ia tak ingin Mahaguru mengumumkannya!

Coba renungkan: Pikiran orang ini PENUH dengan skenario pencerahan-NYA sendiri?

Hahaha!

Perlu diingat kalau Patriak Zen, Hui Neng, mengatakan bahwa “Semua Pikiran adalah Jahat”!

Dan juga di tanggal 7 September 2014 kemarin Mahaguru mengajarkan kita semua: “Secara Alamiah”!

Mari kuberitahukan apa yang Mahaguru maksud saat ia menjawab permohonan Lian Ye di saat sesi sadhana bersama di Vajragarbha Seattle:
Mahaguru ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa murid ini Tak Paham apa itu Alamiah, dan murid ini juga gagal mencapai Guru Yoga!

KENAPA?
Hahaha!
Karena saat kamu berhasil dalam Guru Yoga, skenarionya menjadi: Kamu MANUNGGAL dengan Guru Akarmu Sejak Saat Itu!!!


Oleh karenanya, masih perlukah kamu menulis surat ke Mahaguru, Sang Guru Akarmu? :)
Masih perlukah mendatangi Mahaguru Lu, menemuinya secara fisik, untuk menanyakan sesuatu? :)

Hahaha! Sampai sini SUDAH PAHAMKAH???

Kini kamu harus paham kenapa Mahaguru bilang bahwa sebelum kamu tercerahkan sepenuhnya, JANGAN PERNAH Mengkritik Orang Lain!!!

Sebaliknya, bila kamu merasa tindakanmu adalah untuk “Menunjukkan kekuranganmu, dan mencoba mencari jawaban”, maka kamu harus membayar harga untuk mengedukasimu!!!

Tapi aku ini menikmati “bermain-main” dengan orang-orang seperti LY, HANYA saat aku ada waktu untuk bermain saja!

Jadi sekarang kalau dilihat dari segi Melatih Diri, Siapa yang Atasan dan Siapa yang Bawahan?


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

Related Posts:

No comments:

Post a Comment