Wednesday, September 3, 2014

Jalan Mulia Beruas Delapan – Roda Dharma (Dharmachakra)


Ditulis oleh Lotuschef – 2 September 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Noble 8 Fold Path 八正道 – Dharma-chakra 法轮




Gambar di atas: Bintang pengabul harapan yang dipersiapkan oleh Pure Karma.
Ia “berkelopak” 8 dan di bagian pusatnya tampak 8 ruji yang berbentuk seperti Roda Dharma (Dharmachakra) yang melambangkan Jalan Mulia Beruas Delapan.


[Ceramah dharma Mahaguru Lu tanggal 31 Agustus 2014]
Kemarin saat berceramah Dharma, Mahaguru juga menjelaskan bahwa setiap individu yang harus mengurus dirinya sendiri dan punya pendirian,
tidak begitu saja langsung percaya akan apa yang didengar dan dilihatnya, dan juga tak langsung menganggap berita-berita versi orang lain sebagai Kebenaran yang Mutlak tanpa memahami dulu duduk masalahnya!


Mengutip dari artikel Lotuschef Bercakap-cakap – Benar/Salah:

[---Doktrin administrator serasa seperti mendikte dan semua orang harus patuh!

Hahaha!
Agama Buddha bukan seperti ini!

Mahaguru Lu juga kembali menekankan dalam berbagai ceramahnya akhir-akhir ini: Melatih diri sepenuhnya bergantung pada diri sendiri!

Kalau kamu tak bersadhana dan melatih pikiranmu untuk mengungkapkan (membuktikan) Tathagatagarbha-mu, maka TAK ADA SIAPAPUN yang bisa melakukannya untukmu!

Beliau juga menambahkan bahwa para murid mulai mendikte dan mengontrolnya!
Di sini memberitahumu bahwa kamu tak boleh mendikte seorang Buddha atau bahkan mencoba mengendalikan-Nya! ---]


Hahaha!

Apa yang Mahaguru Lu ingin ajarkan kepadamu?

Bahwa dalam prosesmu melatih diri, kamu harus punya pendirian!

Berhenti mengandalkan orang lain untuk memberimu “Bantuan”!
Berhenti mempercayai “kabar angin”!
Berhenti menyebarkan “desas-desus” tanpa memeriksa kebenarannya!
Berhenti menyia-nyiakan waktumu yang terbatas dalam hidup ini dari mengejar hal-hal yang tak penting dan bahkan merugikan dirimu sendiri!

Demikianlah Mahaguru mengatakan: Yogi yang Sejati tak pernah terganggu oleh apapun yang orang lain katakan atau sebarkan, baik itu hal Bagus maupun Jelek!
Karena bagi para Yogi Sejati, TAK ADA yang namanya Baik ataupun Buruk! :)

Kalau melihat-lihat lagi Tugas [1] waktu itu, setiap orang seperti menghajar BB, melabelinya dengan berbagai sifat buruk! Hahaha!
Kenapa tak ada satupun yang menggunakan Jalan Bodhicitta untuk melihat sisi positif yang dimiliki BB?

Begitulah, kebanyakan orang punya Kebiasaan Jelek yang suka meninggikan status diri sendiri dengan merasa Pintar! :)

Maka, faktor pentingnya di sini seharusnya: ubahlah kebiasaan diri sendiri supaya menjadi Rendah Hati dan mau Memprioritaskan insan lain sebelum Diri Sendiri!
Beginilah pola pikir yang selaras dengan Bodhicitta – sebuah faktor penting yang dimiliki oleh semua Buddha!

Kalau kamu jadi terusik olehku karena kamu “gagal” menjawab 3 tugas yang diberikan, justru kamu yang sesungguhnya harus “bangun” dan belajar supaya lebih pintar!

Kamu kekurangan banyak Bahan untuk melatih diri menuju Kebuddhaan!

** Bagaimana halnya dengan Melihat Sinar Suci?
Mampukah melihat Sinar Biru Medium dari Tathagatagarbha-mu sendiri?
Mampukah melakukan Yidam melebur ke dalam dirimu dan kemudian kamu Melebur ke dalam Yidam atau Alam Semesta (入我,我入)?
(Mahaguru menjelaskan hal ini di ceramahnya kemarin – lihat pranala di atas) **

Hahaha! Satu bagian yang ditandai dengan ** sungguh di luar jangkauanmu!

Benar khan? Kamu justru seharusnya marah kepada dirimu sendiri, bukan kepadaku!
Aku bisa saja bertingkah menjadi Orang Baik dan tak meributi masalah-masalahmu!
Aku tak perlu “Menunjukkan” apapun kepada siapapun juga!

Kiranya aku menjelek-jelekkan kamu, atau kamu, atau kamu?
Hahaha! Terserah kamu mau pikir bagaimana!

Namun cobalah baca artikel “Instruksi Menunjukkan” yang merupakan ajaran-ajaran dari Guru Padma!
Ada beberapa yang sudah dibagikan dalam blog ini juga! :)

浓缩口诀 Ringkasan Intisari Ajaran...

Dengan memberikan “instruksi yang menunjukkan” berarti aku sedang memutar roda dharma 转法轮!


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef


Baca juga:
The Pointing-Out Instruction to the Old Lady
Terjemahan Indonesia: Instruksi Menunjukkan yang diberikan kepada si Ibu Tua

Mengutip dari Wikipedia – Pointing-out Instruction:

[--- Dalam silsilah Mahamudra dan Dzogchen dari agama buddha aliran Tibet, Pointing-out instruction (Instruksi yang menunjukkan) dikatakan sebagai bentuk pengenalan langsung kepada sifat sejati dari hati (pikiran).

Di dalam berbagai tradisi ini, seorang “guru akar” (Bhs. Sansekerta: mūlaguru , Transliterasi Wylie: rtsa-ba'i bla-ma, dilafal sebagai "tsawey lama") adalah master yang memberikan “instruksi yang menunjukkan” dengan berbagai macam cara sehingga si murid berhasil mengenali “sifat sejati dari pikiran”. ---]

Related Posts:



No comments:

Post a Comment