Tuesday, October 11, 2011

11-10-2011 Tanya Jawab [8-9-2011 Orang Awam Mengukur Buddha! – Menghormati Guru]


11-10-2011 Q & A [8-9-2011 Layperson measures Buddha! – Respect Guru]

This was posted by Xiaotian Zhu  on 9/16/11
 “Saya sering mengungkapkan pendapat pribadi saya tentang Budha Dharma di wall Facebook saya, dan tentunya dibaca juga oleh teman2 Facebook saya, entah itu berlebihan atau tidak. Hehehe.”
translates as:
"I often express my personal opinions regarding Buddha Dharma in my Facebook wall, and of course they got read by my Facebook friends too. I don't know whether it's exaggerating or not. Hehehe."
Sorry for the late reply. Only noticed it 2 days ago. I had a very busy few months and most of the time out of town.
My article is geared towards those that Use Layperson’s Eyes/Viewpoints to Measure a Buddha. They are concluding on GM’s behalf without consulting GM and their viewpoint are very far off. A simple solution is to consult GM, giving due respect to GM as our Root Guru on matters personal to GM. Everyone of us has our own outlook and mostly from life’s experiences.
Respecting other’s outlook is essential for harmony.
Respecting Guru’s outlook on personal matters and Dharma shared is also crucial for all students.
The group of students that had many failed attempts to build a temple, buying land that just can't get approval from authorities or consensus of temple’s committee.
Well, Guru told them their problem is they have yet to “Pool enough Human Support”.
Like I mentioned before about Temple building – when the Time is Ripe the temple will be built.
The Universal Beings, once they find that this temple at this location can best serve many human beings, making their lives more comfortable and happy, all resources will amassed and the temple is erected and many beings will galvanize to it.
There is no need for people to go through so many “failed attempts” or raise funds in unprincipled manner, making promises they are not likely to keep.

I actually saw the people who going to donate the funds for this temple but Unity is lacking and their motive is not strongly established.
Hahaha! I got to see a future of this temple???
===
11-10-2011 Tanya Jawab [8-9-2011 Orang Awam Mengukur Buddha! – Menghormati Guru]
Translated by Lotus Nino Candra
Ini dikirimkan oleh Xiaotian Zhu pada tanggal 16 September 2011
“Saya sering mengungkapkan pendapat pribadi saya tentang Budha Dharma di wall Facebook saya, dan tentunya dibaca juga oleh teman2 Facebook saya, entah itu berlebihan atau tidak. Hehehe.”

Mohon maaf saya terlambat membalas. Saya baru menyadarinya dua hari yang lalu. Bulan-bulan terakhir ini sedang sangat sibuk dan saya sering berada di luar kota.

Artikel ini saya tulis untuk mereka yang Menggunakan Mata/Perspektif Orang Awam untuk Mengukur Seorang Buddha. Mereka mengambil kesimpulan mereka sendiri tanpa mengkonsultasikannya dengan Shizun dan ternyata pandangan mereka sangat berbeda jauh. Solusi yang paling mudah adalah dengan menanyakannya kepada Shizun, yaitu sebagai rasa menaruh hormat pada Shizun sebagai Guru Akar kita mengenai hal-hal pribadi Shizun.Kita pasti mempunyai pandangan menurut diri kita masing-masing dan mereka kebanyakan dipengaruhi oleh pengalaman hidup kita.

Menghargai pandangan orang lain adalah hal yang penting dalam menjaga kerukunan.
Menghargai pandangan Guru mengenai hal-hal pribadi dan Dharma yang dibagikan oleh-Nya juga hal penting yang perlu diingat oleh semua murid.

Sekelompok murid yang usaha-usahanya dalam membangun sebuah vihara mengalami banyak kegagalan tersebut membeli tanah yang tidak bisa mendapatkan ijin dari pihak berwajib atau konsensus (mufakat) komite vihara. Ya, Guru memberi tahu mereka bahwa masalahnya adalah mereka ‘belum cukup mengumpulkan dukungan dari para insan’.

Seperti yang saya pernah tulis mengenai Membangun Vihara – saat waktunya telah matang maka vihara tersebut akan dibangun.
Para Penguasa Semesta, saat mereka mengetahui bahwa vihara ini di lokasi ini dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk banyak insan, membuat hidup mereka lebih nyaman dan bahagia, maka semua sumber daya akan terkumpul dan vihara tersebut akan dibangun, serta banyak insan akan berkumpul untuk membantu pendiriannya.

Orang-orang tidak perlu melewati banyak ‘usaha-usaha yang sia-sia’ atau mengumpulkan dana dengan cara yang buruk, memberikan janji-janji yang belum tentu mereka tepati.

Saya sebenarnya melihat orang-orang yang ingin berdana untuk pembangunan suatu vihara ini tapi ternyata kurang ada Persatuan dan landasan motif di balik pendiriannya juga kurang kuat dan nyata.

Hahaha! Apa saya harus melihat masa depan vihara ini ???


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

No comments:

Post a Comment