22-12-2010
Heart Demon
Who
is your Rival? Your very own Heart Demon!
Do
you agree?
You
created a need or craving for material matter therefore you have attachment to
these materials matter.
These
are mainly make up of Ego, Pride, Jealousy, Greed, Ignorance, Anger, Hatred,
Desires......
Ask
yourself, DO I NEED THIS? DO I NEED THAT?
If
your answer gradually has more [NO]s than [YES]s, then you are doing fine. If
vice versa, than may some holy ones bless you.
A
cultivating to be yogi, I believe should be eager to learn & listen closely
to one's Guru teachings.
If
don't know, humbly ask. Don't pretend you know all & ended up still
ignorant.
GM
said recently during Dharma speech that he is not bothered about 'face' which
is image.
He
said he don't need 'face'. Haha!
So,
we as disciples, should emulate our Guru's example? or go make self unhappy
& others unhappy because of 'face'?
Lots
of us, yes, myself included, sometimes get lost in the whirlpool of the our own
'material needs' to unbelievable portions.
When
I gave a dharma talk about how I respect a certain vajra master very much
because she is always selflessly giving to all & emulate GM & do not
talk $$ all the time.
Another
counterpart, quickly teach fellow TBS students to remember to take care of
lamas well & how meritorious it is. Haha!
I
recall a certain student monk in a local monastery leaving a standing order to
the caretaker of a certain hall in that monastery. He said : Don't have $12 red
packet, don't call me down to do chanting.
That
was about 10 years ago. I wonder what is his minimum 'appearance price' now!
Haha!
anyway, much to my HORROR, his chanting consisted of chanting Rebirth Mantra 3
times.
We
chant a standard 7 times when we cultivate! Gosh! How rich we are!
I
was wondering back then, as a student monk, his daily needs is provided by the
temple & he gets to do duties at certain halls. It does not mean he can
make a lucrative business from his duties.
His
own demon has overtaken control of him!
Well,
Fellow TBS Dharma brothers & sisters, how fortunate we are to have GM who
teaches us how to see material matter as they are & not get stuck craving
non-stop for them.
===
22-12-2010 Iblis Hati Anda
Translated by Lotus Nino Candra
Siapakah musuh Anda sebenarnya? Ternyata ia adalah Iblis Hati
Anda sendiri!
Setujukah teman-teman?
Anda membuat sendiri berbagai keinginan material sampai akhirnya
Anda menjadi melekat terhadap benda-benda tersebut.
Itu semua terbentuk dari gabungan Ego, Keangkuhan, Dengki,
Keserakahan, Kebodohan, Kemarahan, Kebencian, Nafsu...
Coba tanyakan pada diri Anda sendiri, APAKAH SAYA MEMBUTUHKAN
INI? APAKAH SAYA MEMBUTUHKAN ITU?
Jika jawaban Anda sedikit demi sedikit lebih banyak TIDAK-nya
daripada YA-nya, maka itu sesuatu hal yang baik. Tapi bila jawaban Anda adalah
sebaliknya, maka semoga para dewata memberkati Anda.
Saya percaya bahwa seseorang yang melatih diri untuk menjadi
seorang yogi seharusnya mau belajar dan mendengarkan apa yang diajarkan oleh
Guru-nya.
Jika ada hal yang tidak diketahui, maka lebih baik bertanyalah.
Jangan berpura-pura bahwa Anda tahu segalanya dan malah berakhir tetap menjadi
orang bodoh.
Baru-baru ini dalam ceramah dharma-Nya, Shizun mengatakan bahwa
Beliau tidak bingung dengan ‘muka’ atau image (citra diri).
Shizun berkata bahwa Beliau tidak butuh citra diri. Haha!
Jadi, kita sebagai murid-murid-Nya, seharusnya mengikuti teladan
yang diberikan oleh-nya? Atau malah membuat diri sendiri dan orang lain menjadi
tidak bahagia hanya karena ‘citra diri’?
Kebanyakan dari kita, ya, termasuk diri saya, kadang secara
tidak sadar terpeleset ke pusaran ‘kebutuhan material’ kita sendiri sampai ke
titik yang sungguh luar biasa.
Saat saya memberikan ceramah dharma mengenai bagaimana saya
sangat menghormati seorang acharya karena dia selalu memberi tanpa pamrih dan
mengikuti teladan Shizun serta tidak bicara mengenai uang melulu, di sisi lain
saya cepat-cepat mengajar murid-murid Satya Buddha agar selalu ingat untuk
mengurus para lhama dengan baik karena pahalanya sungguh besar. Haha!
Saya ingat seorang asisten bhiksu di biara setempat yang
berpesan pada pengurus dari suatu aula di biara tersebut. Dia berkata: Bila
tidak ada angpao berisi $12, maka jangan suruh saya untuk melakukan penjapaan.
Itu terjadi sekitar 10 tahun yang lalu. Sekarang jadi penasaran
berapa harga yang dia pasang untuk ‘tampil’.
Haha! Namun demikian, yang MENYERAMKAN adalah bahwa penjapaan
yang dilakukan hanyalah Mantra Penyeberangan sebanyak 3x saja. Padahal tiap
kali kita bersadhana, kita akan membacanya sebanyak 7x! Gila! Kalau begitu kita
pasti lebih kaya dong!
Saya heran juga waktu itu, sebagai seorang bhiksu asisten,
kebutuhan hariannya sudah diurus oleh biara tersebut dan dia hanya perlu
melakukan semua pekerjaannya di aula-aula tertentu saja. Tapi bukan berarti dia
bisa menjalankan bisnis yang menguntungkan dari kewajiban-kewajibannya.
Ibis dirinya sendiri telah mengambil alih dirinya!
Ya ya, teman-teman sedharma di Satya Buddha, betapa beruntungnya
kita memiliki Shizun yang mengajar kita untuk melihat benda-benda material
sebagaimana adanya dan untuk tidak terus-meneerus melekat kepadanya.
Amituofo
/ Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment