Monday, October 31, 2011

31-10-2011 [ 30-5-2011 Meskipun tekun bersadhana, masih juga tidak lancar]




Monday, May 30, 2011

 

Meskipun tekun bersadhana, masih juga tidak lancar

Translated by : Lotus Junhao

Teman-teman yang terkasih, apakah teman-teman juga termasuk dalam kategori yang sama?

[Dengan memiliki] Harapan bahwa jalan kita menjadi lancar dengan bersadhana – maka Anda dimotivasi oleh adanya hasil/pahala [dari bersadhana].

Letakkan [harapan] tentang mendapat respon spiritual dan hal-hal lainnya, bersadhanalah hanya untuk semua insan.
Ketika Anda melimpahkan semua kebajikan kepada semua insan tanpa terkecuali maka jalan Anda akan benar-benar lancar.
Jika tidak demikian adanya, penggallah kepalaku. Haha!

Buddha mengajarkan “ke – tiada aku – an”. Di dalam Empat Prayoga, Anda memvisualisasikan 4 Batin Yang Tiada Batas (Apramana) mulai dari permulaan – di mana Anda membawa semua insan ke dalam jalan pemberkatan cahaya dari Alam Semesta melalui Guru Silsilah Satya Buddha & Para Dewata.

Anda membacakan 4 Apramana – mendoakan kebahagiaan semua insan .

Kemudian Anda membuat tekad Bodhicitta untuk melimpahkan semua tindakan amal baik yang besar/kecil & jasa kebajikan kepada semua insan sambil menjaga kekokohan sarana Anda kepada Guru dan Tri Ratna.

Kemudian Anda menyatakan pertobatan terhadap kesalahan di masa lalu.

Lalu datanglah Vajrasattva untuk membersihkan Anda dan mengosongkan semua efek negatif.
Mengembalikan Anda ke Asal yaitu sifat Buddhata Anda.

Haha! Semuanya ada di sana.
Ketika Anda menjadi seorang Buddha, semua yang bersadhana dengan Anda juga menjadi Budddha.

Lihatlah betapa hebatnya ajaran-ajaran Shizun bukan?

Bodhicitta adalah Hati Buddha atau sifat sejati Nya atau karakteristik Nya.
Jika Anda meresapi makna setiap kata yang Anda japa dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari maka tidak ada alasan yang sah kenapa Anda masih saja “tidak lancar”

Saya berhenti mengikuti kebaktian sadhana di vihara-vihara tertentu karena dalam bersadhana mereka hanya terburu-buru & mengabaikan apa yang saya coba bagikan kepada mereka.
Jadi bersadhana dalam kasus tersebut yakni hanyalah duduk di sana membaca dari buku [panduan sadhana] dan kemudian pulang, home sweet home.

Tidak ada yang memperoleh manfaat sama sekali dengan menghabiskan waktu satu setengah jam di sana.

Saya dengan tulus hati berharap agar teman-teman dapat berlatih dengan Hati dan menyebarkan Dharma kepada semua insan.
Itulah bagian Pokok yang kebanyakan sering dilewatkan.

Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

No comments:

Post a Comment