6-1-2010
Q & A - Passing through fire
6-1-2010 Tanya Jawab – Berjalan Melewati Api
Translated by Lotus Nino
Tanya:
Tapi, para saudara-saudari sedharma dan juga mereka yang baru
saja kehilangan (berdukacita) biasanya akan “Berjalan Melewati Api” setelah
mereka pulang dari rumah duka. Biasanya mereka melakukannya untuk tujuan
pembersihan atau pemurnian! Benar atau kelirukah hal ini?
Jawab:
Shizun pernah menulis artikel mengenai Yin & Yang. Akan ada
efek yang malah merugikan bagi mereka yang baru saja melahirkan atau
berdukacita berhubung Api punya sifat alami ‘Yang’ yang Kuat.
Alternatif yang lebih baik adalah dengan menggunakan Air Maha
Karuna (Da Bei Zhou).
Banyak orang yang percaya bahwa mereka menjadi ‘kotor’ sehingga
mereka butuh pembersihan atau pemurnian.
Apakah dengan adanya seorang saudara meninggal dunia maka kita
menjadi ‘kotor’?
Apakah karena kita menghadiri upacara pemakaman seseorang maka
kita menjadi ‘kotor’?
Mengapa ‘mereka yang kotor’ perlu pembersihan dan pemurnian?
Di dalam Ordo Satya Buddha, Shizun menganjurkan kita untuk
membaca sutra dan melimpahkan jasa-jasa baiknya kepada mereka yang meninggal.
Ini adalah salah satu bentuk Bodhicitta.
Persepsi ‘kotor’ ini semua hanyalah pikiran kita saja.
Shizun sendiri telah berkata bahwa kita semua ini adalah Buddha.
Kemelekatan terhadap benda-benda material-lah yang menyebabkan
kita bertindak seperti itu.
Jika Anda merasa bahwa Anda ‘kotor’ maka Anda perlu membersihkan
diri Anda sendiri atau ...
Ternyata pikiran Anda yang membuat Anda sendiri menjadi tidak
nyaman karena Anda belum berbuat sesuatu untuk menetralisir efek negatif itu
atau melindungi diri Anda.
Sebenarnya tidak ada yang namanya Benar mutlak atau Salah
mutlak. [Catatan penerjemah: kata ‘Benar’ di sini berbeda arti dengan
‘Kebenaran’]
Bila Berjalan Melewati Api bisa membuat Anda bahagia, maka
lakukanlah, karena menurut Anda hal tersebut dapat membersihkan Anda.
Buddha mengajarkan kita untuk hidup dengan bahagia, oleh
karenanya lakukanlah apa saja yang dapat membuat kita bahagia, tapi tentu saja
yang tidak (akan) merugikan orang lain.
Tidak akan ada masalah bagi mereka yang sudah tidak punya
kemelekatan dan banyak “bagaimana bila”.
Baru-baru ini Shizun berkata bahwa: Saya tidak membutuhkan muka
(image/citra diri).
Selama Anda tidak banyak berharap imbalan/pamrih, maka Anda akan
mampu menjalani hidup dengan lebih bahagia.
Imbalan yang diharapkan dari proses Berjalan Melewati Api ini
adalah Pemurnian.
Saya menganjurkan para saudara/saudari sedharma untuk menjapa
mantra Shizun dan melewatkan tangan mereka di atas barisan sinar lilin setelah
pelimpahan jasa-jasa baik pembacaan sutra di Nirvana Memorial Garden,
Singapura. Tujuannya adalah untuk memohon pemberkatan kesehatan dan kemujuran.
Lilin-lilin ini telah dipersembahkan kepada Shizun sebelumnya.
Dalam konteks ini, Api berarti Kecemerlangan.
Saya juga melakukan pemberkatan dengan menggunakan vajra dan
lonceng. Sinar putih untuk pembersihan/pemurnian; kuning untuk kesehatan dan
kesejahteraan; merah untuk hubungan yang baik dan hangat; biru untuk menekan
keserakahan, ego, iri hati; dan hijau untuk kebijaksanaan.
Ada banyak cara untuk melakukan pembersihan.
Hal yang paling penting adalah apakah Anda merasa puas dengan
metode yang Anda gunakan dan tentunya metode tersebut tidak menimbulkan reaksi
negatif terhadap Anda sendiri, seperti tabrakan antara Yin & Yang.
Bagi seorang Yogi yang telah melatih diri hingga alam semesta
berada dalam genggaman tangannya, semua hal sudah bukan masalah lagi baginya.
Mohon dengarkan Shizun dengan baik dan Anda akan menemukan
jawaban atas berbagai pertanyaan Anda.
Amituofo
/ Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment