Sunday, October 30, 2011

30-10-2011 [6-1-2010 Tanya Jawab – Berjalan Melewati Api]



6-1-2010 Q & A - Passing through fire
6-1-2010 Tanya Jawab – Berjalan Melewati Api
Translated by Lotus Nino
Tanya:
Tapi, para saudara-saudari sedharma dan juga mereka yang baru saja kehilangan (berdukacita) biasanya akan “Berjalan Melewati Api” setelah mereka pulang dari rumah duka. Biasanya mereka melakukannya untuk tujuan pembersihan atau pemurnian! Benar atau kelirukah hal ini?

Jawab:
Shizun pernah menulis artikel mengenai Yin & Yang. Akan ada efek yang malah merugikan bagi mereka yang baru saja melahirkan atau berdukacita berhubung Api punya sifat alami ‘Yang’ yang Kuat.
Alternatif yang lebih baik adalah dengan menggunakan Air Maha Karuna (Da Bei Zhou).

Banyak orang yang percaya bahwa mereka menjadi ‘kotor’ sehingga mereka butuh pembersihan atau pemurnian.
Apakah dengan adanya seorang saudara meninggal dunia maka kita menjadi ‘kotor’?
Apakah karena kita menghadiri upacara pemakaman seseorang maka kita menjadi ‘kotor’?
Mengapa ‘mereka yang kotor’ perlu pembersihan dan pemurnian?

Di dalam Ordo Satya Buddha, Shizun menganjurkan kita untuk membaca sutra dan melimpahkan jasa-jasa baiknya kepada mereka yang meninggal. Ini adalah salah satu bentuk Bodhicitta.

Persepsi ‘kotor’ ini semua hanyalah pikiran kita saja.
Shizun sendiri telah berkata bahwa kita semua ini adalah Buddha.
Kemelekatan terhadap benda-benda material-lah yang menyebabkan kita bertindak seperti itu.
Jika Anda merasa bahwa Anda ‘kotor’ maka Anda perlu membersihkan diri Anda sendiri atau ...
Ternyata pikiran Anda yang membuat Anda sendiri menjadi tidak nyaman karena Anda belum berbuat sesuatu untuk menetralisir efek negatif itu atau melindungi diri Anda.

Sebenarnya tidak ada yang namanya Benar mutlak atau Salah mutlak. [Catatan penerjemah: kata ‘Benar’ di sini berbeda arti dengan ‘Kebenaran’]
Bila Berjalan Melewati Api bisa membuat Anda bahagia, maka lakukanlah, karena menurut Anda hal tersebut dapat membersihkan Anda.
Buddha mengajarkan kita untuk hidup dengan bahagia, oleh karenanya lakukanlah apa saja yang dapat membuat kita bahagia, tapi tentu saja yang tidak (akan) merugikan orang lain.

Tidak akan ada masalah bagi mereka yang sudah tidak punya kemelekatan dan banyak “bagaimana bila”.
Baru-baru ini Shizun berkata bahwa: Saya tidak membutuhkan muka (image/citra diri).

Selama Anda tidak banyak berharap imbalan/pamrih, maka Anda akan mampu menjalani hidup dengan lebih bahagia.

Imbalan yang diharapkan dari proses Berjalan Melewati Api ini adalah Pemurnian.

Saya menganjurkan para saudara/saudari sedharma untuk menjapa mantra Shizun dan melewatkan tangan mereka di atas barisan sinar lilin setelah pelimpahan jasa-jasa baik pembacaan sutra di Nirvana Memorial Garden, Singapura. Tujuannya adalah untuk memohon pemberkatan kesehatan dan kemujuran. Lilin-lilin ini telah dipersembahkan kepada Shizun sebelumnya.
Dalam konteks ini, Api berarti Kecemerlangan.

Saya juga melakukan pemberkatan dengan menggunakan vajra dan lonceng. Sinar putih untuk pembersihan/pemurnian; kuning untuk kesehatan dan kesejahteraan; merah untuk hubungan yang baik dan hangat; biru untuk menekan keserakahan, ego, iri hati; dan hijau untuk kebijaksanaan.

Ada banyak cara untuk melakukan pembersihan.
Hal yang paling penting adalah apakah Anda merasa puas dengan metode yang Anda gunakan dan tentunya metode tersebut tidak menimbulkan reaksi negatif terhadap Anda sendiri, seperti tabrakan antara Yin & Yang.

Bagi seorang Yogi yang telah melatih diri hingga alam semesta berada dalam genggaman tangannya, semua hal sudah bukan masalah lagi baginya.

Mohon dengarkan Shizun dengan baik dan Anda akan menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan Anda.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School 

No comments:

Post a Comment