Sunday, June 8, 2014

Lotuschef Bermain-main – Iblis Yang Kamu Ciptakan Sendiri


Ditulis oleh Lotuschef – 14 Mei 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef at Play – Heart Demon 心魔



Baca juga: Sepuluh Tahap Pengembangan Pikiran :)


Iblis Hati ini salah satu topik yang tak ada habisnya dibahas, karena bisa dibilang ia berbeda-beda pada masing-masing individu!

Di dalam Sutra Avatamsaka [华严经], Buddha punya cara yang tak terbatas pula untuk menyelamatkan tiap insan!

Jadi di sini hendak membahas apa?
Hahaha! Di sini aku menuliskan hasil pengamatanku akan masing-masing individu yang kutemui.
Kamu juga bisa melihat-lihat berbagai foto di dalam blog ini dan mencoba mengamati tiap-tiap individu saat sedang melakukan sadhana.
Seperti pada sesi baru-baru ini saat mengajarkan cara menyucikan persembahan, masing-masing peserta menunjukkan tingkat “keberhasilan” yang berbeda-beda pula lewat tubuh, ucapan, dan pikiran mereka!


Mengenai Wujud eksternal (luaran):
Aku ingat pernah membaca sebuah buklet dari Enlightenment.com dan salah satu artikel yang dipublikasikan di sana adalah Bagaimana orang-orang awam mencerap Wujud Luaran.
Sebagai contoh: Orang-orang akan cenderung mendengarkan dan percaya pada mereka yang “berdandan” sebagai bhiksu, bhiksuni, ... bukannya pada mereka yang benar-benar punya pengetahuan namun tanpa” dandanan” seperti itu!


Mengenai Kebodohan:
Banyak orang yang juga berlindung (bersarana) pada Tri Ratna tanpa tahu apa yang mereka lakukan!
Bahkan ada yang langsung mengambil Sumpah Bodhisattva pula!
Beberapa dari golongan ini merasa bahwa “berdandan” dengan tambahan kain selempang (berwarna coklat) bisa mengangkat status mereka di mata orang-orang. Mereka akan merasa seperti “orang yang kelasnya lebih tinggi dibanding lainnya”!

Seperti seorang teman reverend yang memarahiku karena tak mempertahankan status superior reverend-ku. Ia bilang bahwa aku membawa konsep Kesetaraan terlalu jauh hingga gagal menarik garis pembatas antara reverend dengan umat.

Hahaha!
Tentunya ini terjadi kepada mereka yang Rendah Diri dan pikirannya Tak Stabil. Mereka pikir sungguh penting untuk bertahan hidup lewat meninggikan status diri sendiri di atas orang-orang lain!

Bukankah iblis yang diciptakan oleh diri sendiri sangat kentara di sini?


Mengenai Menjalani Sumpah:
Bertanya kepadamu ada berapa banyak yang Bersumpah untuk melatih diri hingga mencapai kebuddhaan dalam kehidupan kali ini?

Teman-temanku sekalian yang terkasih, ketahuilah bahwa saat kamu tak mampu memenuhi sumpah-sumpah yang kamu buat, mereka berubah menjadi Kebohongan.
Dan otomatis kamu melakukan satu pelanggaran besar dari 5 sila utama – yaitu Berbohong/Menipu.

Berbohong atau menipu juga akan mengarah pada Niat untuk Mencelakai orang-orang lain, meski saat dilihat dari sudut pandang karma, orang yang dicelakai pada akhirnya adalah dirinya sendiri!

Saat kamu mengucap Sumpah Agung seperti mencapai kebuddhaan, kamu harus melakukan usaha yang sepadan!
KENAPA?
Karena dengan sumpah-sumpah yang lebih agung, kamu pasti akan mengalami “Ujian Mara” [魔考] yang lebih besar!

Semakin Banyak yang kamu Damba, semakin Tinggi pula Hukumannya!


Mahaguru Lu bersumpah untuk Tak Akan meninggalkan siapapun. Semua akan diselamatkan.
Namun beliau juga menjelaskan lebih lanjut bahwa harus ada “jodoh” untuk diselamatkan baru bisa. Bila tak bisa diselamatkan dalam kehidupan kali ini, maka akan dilakukan di kehidupan-kehidupan selanjutnya saat Jodohnya sudah matang.

Secara harfiah berarti: kalau kamu tak punya jodoh, ketekunan, dan ketulusan yang relevan, kamu akan dikesampingkan dulu sekarang atau dalam kehidupan ini, tapi kamu dan semua insan pasti tak akan ditinggalkan.

Hahaha! Benar sekali! Mereka yang kurang berjodoh dalam kedatangannya di dunia kali ini akan diselamatkan di kehidupan lain, atau saat Jodohnya sudah matang!


Di sini memberikan saran: Selalu cari tahu Kebenaran untuk dirimu sendiri, dan jangan dengarkan orang lain yang memberimu versinya atau pandangannya akan ajaran-ajaran Mahaguru Lu.


Selama kamu sungguh-sungguh mau belajar, Jalan akan dibukakan untukmu!


Akupun juga ingin mengingatkan teman-teman yang berpikir bisa berbohong melulu dan berpura-pura tekun bersadhana. Mohon jangan sia-siakan waktumu.
Tak ada orang yang tertarik dengan hal yang kamu lakukan. Lagipula kamu sendirilah yang bertanggung jawab atas semua hal yang kamu lakukan!

Saat seorang Yogi diam, bukan berarti ia tak (bisa) tahu apa yang sedang terjadi! :)


Manfaatkan saja beberapa porsi dari waktumu untuk membaca Sutra Avatamsaka dan kuharap kamu mendapatkan poin-poin penting untuk Membebaskan Diri dari penderitaan dan bisa melatih diri dengan baik!
Sutra tersebut berulang kali menjelaskan dasar-dasar yang kamu butuhkan.


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

Disunting dari Jurnal Lotuschef

No comments:

Post a Comment