Monday, September 14, 2015

Pusaka Warisan Buddha [3]



Ditulis oleh Lotuschef – 11 September 2015
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 佛的遗物 A Buddha's Legacy [3]


 
Baca juga: Pusaka Warisan Buddha [1]


Baca juga: Pusaka Warisan Buddha [2]

Di artikel [1], aku berbagi ulasan seputar peninggalan Atisha. Dan seperti yang kita semua ketahui, Atisha adalah salah satu kehidupan masa lampau Mahaguru Lu.

Melalui berbagai kehidupan, Mahaguru Lu telah bereinkarnasi menjadi berbagai guru pula. Beliau menyusun dan mengajarkan Buddha Dharma yang otentik beserta dengan teknik-teknik pelatihannya.

Artikel [2] – Di kehidupannya yang kali ini, Mahaguru Lu telah menulis lebih dari 250 buku, dan berbagai ceramah yang telah disampaikannya juga telah didokumentasikan berulang-ulang. Semua memaparkan proses yang perlu dilalui oleh seorang praktisi dari awal hingga pencapaian Kebuddhaan.

Layaknya Buddha Shakyamuni, beliau menunjukkan kepada para insan cara mendobrak bebas dan meninggalkan siklus transmigrasi di 6 alam samsara ini!

Tak peduli di manapun dan kapanpun, reinkarnasi seorang Buddha hanya punya Satu Tujuan saja!
Untuk mengajar dan menolong para insan mendobrak bebas dan meninggalkan siklus transmigrasi di 6 alam samsara!


Bagaimana halnya dengan membeli barang-barang yang sebenarnya merupakan kado untuk Mahaguru Lu?
Cobalah renungkan!
Apakah Mahaguru Lu butuh uang?
Kalaupun iya, lalu untuk apa dan berapa jumlahnya?

Hahaha!
Mahaguru Lu selalu mengatakan berkali-kali bahwa beliau tak butuh uang banyak untuk digunakan saat di Seattle ataupun Taiwan.
Apakah kamu melewatkan informasi ini atau memang sengaja tak mau mendengarkan perkataan beliau?

Dan mengenai Kisah Tuntutan Hukum!
Mahaguru Lu berkali-kali menekankan bahwa beliau tak akan menuntut siapapun di kehidupan ini!
Kiranya mengapa para murid mengabaikannya dan terus bergerak menciptakan berbagai tindakan yang negatif?

Baru-baru ini Mahaguru Lu menjelaskan kenapa tak perlu mengindahkan serangan orang lain, bila kamu adalah seorang Buddha! :)

Di dalam ceramahnya yang terbaru, beliau sekali lagi menjelaskan perbuatan seseorang yang “dicatat” dan yang “tak dicatat”!

Hahaha!
Mau baik ataupun buruk, Karma selalu merupakan tanggung jawab masing-masing!

Aku punya pandangan tersendiri mengenai penjualan hadiah yang diberikan kepada Mahaguru Lu dan karya-karya lukisannya di waktu senggang.

Kenapa kamu ingin memiliki salah satu dari barang-barang tersebut?
Secara pribadi, pasti karena Serakah akan “Janji barang bertuah”-nya bagimu!

Kalau Tak Ada “Permintaan”, maka “Pasokan” juga tak akan ada/tak berguna!
Setujukah?

Namun masalahnya?
Murid-murid harus belajar menghormati Guru dengan sungguh-sungguh, dan jangan mempercayai mereka yang berkeliaran memperebutkan Uang untuk memuaskan nafsu sendiri!

Orang-orang yang membeli benda-benda tersebut dan mengembalikannya lagi kepada Mahaguru Lu, juga sama halnya membantu di arena “Permintaan”!

Sungguh!

Uangmu itu seharusnya disalurkan untuk kegiatan Amal atas nama Mahaguru Lu, dan akan jauh lebih berharga daripada memelihara keberadaan “Permintaan” untuk barang-barang pribadi Mahaguru Lu!
Sebenarnya aku mau menyampaikan apa?
Kamu ini menolong dan bersekongkol dengan orang-orang jahat yang merampok Mahaguru Lu secara paksa!

Kiranya apa yang menjadi Pusaka Warisan yang benar-benar kamu butuhkan dari Mahaguru Lu?
Sudah dianugerahkan kepadamu, tapi kamu terlalu buta untuk melihat dan mengamalkannya!



Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment