Monday, September 21, 2015
Koan Zen – Manjushri Menampakkan Diri
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Lotuschef – 19 September 2015
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 禅宗公案 Zen Koan – 文殊现身 Appearance of Manjusri
文殊菩萨(梵文:मञ्जुश्री Mañjuśrī),又称文殊师利菩萨、曼殊室利菩萨,亦称妙吉祥菩萨,佛教四大菩萨之一,释迦牟尼佛的左胁侍菩萨,代表智慧。
因德才超群,居菩萨之首,故称法王子。
文殊菩萨的名字意译为 “妙吉祥”;Mañju,文殊或曼殊,意为美妙、雅致,śrī,师利或室利,意为吉祥、美观、庄严。
文喜禅师,朝拜五台山,到达前,晚宿一茅屋,内住一老翁,文喜就问老翁道:‘此间道场内容如何?’
Guru Zen Wen Xi hendak menghaturkan penghormatan di Gunung Wu Tai. Sebelum sampai di sana, malamnya ia menginap di sebuah gubuk yang ditinggali oleh seorang lanjut usia.
Wen Xi bertanya kepada si bapak tua: “Ada penjelasan detil apa mengenai rumah ibadah ini?”
老翁回答道:‘龙蛇混杂,凡圣交参。’
Bapak tua menjawab: “Gabungan antara naga dan ular, orang awam dan orang suci bersama-sama.”
文喜问:‘住众多少?’
Wen Xi bertanya: “Berapa banyak orang yang tinggal di sana?”
老翁答:‘前三三、后三三。’
Bapak tua menjawabnya: “Depan tiga tiga, belakang tiga tiga.”
文喜第二天起来,茅屋不见了,而见文殊骑狮子住在空中,自悔有眼不识菩萨,空自错过。
Paginya, saat Wen Xi bangun, gubuk tempatnya menginap telah lenyap, di angkasa terlihat Manjushri yang menaiki singa. Wen Xi sangat menyesal karena tak mengenali Bodhisattva dan melewatkannya.
文喜后来参访仰山禅师时开悟,因此就安心住下来担任典座(煮饭)的工作。
Kemudian Wen Xi mengunjungi Guru Zen Yang Shan dan menjadi tercerahkan, lalu tinggal di sana untuk bertugas sebagai tukang memasak.
一天他从饭锅蒸气上又见文殊现身,便举饭铲打着,并说道:
Suatu hari, ia melihat Manjushri muncul dari uap yang mengepul di atas tungku nasi. Ia mengangkat sendok beras dan memukulnya sambil berkata:
‘文殊自文殊,文喜自文喜,今日惑乱我不得了。’
“Manjushri ya Manjushri, Wen Xi ya Wen Xi, hari ini tak akan membuatku jadi bingung lagi.”
文殊说偈云:‘苦瓜连根苦,甜瓜彻蒂甜,修行三大劫,却被这僧嫌。’
Manjushri kemudian menimpalinya dengan ungkapan berikut: Buah Pare bahkan akarnya juga pahit, namun melon manis (muskmelon) akan tetap manis hingga ke akarnya, tiga kalpa besar melatih diri, tapi malah ditampik oleh bhiksu ini.
吾人因不明白自己本性,终日心外求法,故患得患失,若能自悟自性,‘文殊自文殊,文喜自文喜’,两者有差异,实则无差异,何必自悔自恼呢?
Banyak orang tak paham Kodrat Diri Sendiri, selalu mencari dharma di luaran, demikianlah makanya berkhayal memiliki sesuatu dan kehilangan sesuatu. Kalau menyadari Kodrat Diri Sendiri, maka “Manjushri adalah Manjushri, Wen Xi adalah Wen Xi”, sebenarnya tak ada bedanya, lalu kenapa menyesali dan membingungkan diri sendiri?
文殊的偈语中,不是怕人嫌他,而是在说明三大阿僧祇劫的修行,今天才真正达到知音,有人认识他了。
Ungkapan Manjushri menggambarkan bahwa beliau tak takut kalau ditampik oleh orang-orang, tapi sedang menjelaskan bahwa setelah melatih diri melwati 3 maha asemkhya kalpa, hari ini benar-benar bertemu seorang kerabat, ada seseorang yang mengenalinya!
原来,文殊文喜,是自他不二啊!
Sebenarnya, Manjushri adalah Wen Xi, adalah dia dan tiada dualitas!
~~~~~~~~~~~~
Teman-temanku yang terkasih,
Apakah kamu menyukai kisah di atas?
Kamu menemukan Kunci-kunci Dharma apa saja yang bisa kamu gunakan untuk memajukan pelatihan dirimu?
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Labels:
Bahasa Indonesia,
koan zen,
kodrat diri,
lotuschef,
manjushri,
manjusri,
tiada dualitas,
wen xi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment