Wednesday, February 1, 2012

Penyucian Pikiran

Petikan artikel dari buku Shizun No.154: Aura Kebijaksanaan, 智慧的光環.
Ditulis oleh: Buddha Hidup Sheng-yen Lu

Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Tim Penerjemah True Buddha Foundation (Cheng Yew Chung, Victor Hazen, Dance Smith)

Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh : Lotus Junhao





Bab 6 – Penyucian Pikiran


Suatu ketika seorang murid mendekati Saya dengan memberikan sebuah persembahan danberkata, “Guru, mohon ajari saya bagaimana caranya mendapatkan Kekuatan Spiritual yang hebat.”

Saya menjawab, “Apa yang Anda pelajari dari Saya yakni bagaimana caranya kita dapat menyucikan diri kita sendiri, bukan bagaimana caranya mendapatkan Kekuatan Spiritual.”


Murid Saya bertanya lagi, “Bukankah benar bahwa Buddha memiliki Kekuatan Spiritual?”


Saya berkata, “Buddha memang memiliki Kekuatan Spiritual, akan tetapi mereka yang memiliki Kekuatan Spiritual tidaklah pasti merupakan Buddha.”


Saya memberitahu dia bahwa bahkan para hantu memiliki Kekuatan Spiritual, baik para insan yang bajik dan jahat juga dapat memilikinya.


Mara memiliki Kekuatan Spiritual, demikian juga para insan sesat.


Kekuatan spiritual ini sebuah hal yang wajar. Ia merupakan produk sampingan dari seseorang yang melatih diri dengan Agama Buddha. Seseorang seharusnya tidak melekat terhadap kekuatan yang hebat tersebut atau orang tersebut akan beresiko menjadi tersesat dan berjalan di jalan yang salah.


Jika seseorang hanya berlatih diri karena Kekuatan Spiritual maka sangat mudah melekat pada keadaan demikian.

Pikiran-pikiran tidak menentu akan timbul dan mengarahkan orang tersebut ke dalam khayalan-khayalan.

Akhirnya orang tersebut akan jatuh ke dalam genggaman Mara.

Ketika tertarik terhadap kekuatan spiritual yang hebat maka orang demikian akan menyimpang dari ajaran-ajaran Buddha dan merubah diri sendiri menjadi sesosok makhluk beraura gelap seperti hantu.


Jadi apa yang sebenarnya diajarkan oleh Buddha kepada kita? Jawabannya yakni sebuah peribahasa yang masih akrab bagi kita :

Janganlah berbuat kejahatan, tanamlah benih kebaikan, dan sucikan pikiran. Inilah ajaran dari Para Buddha.


Saya telah menulis lebih dari seratus lima puluh buku.

Dengan serius saya sampaikan bahwa saya dapat meringkaskan berjuta-juta kata yang telah saya tulis ke dalam dua kata yakni :

“Penyucian Pikiran”


Dalam agama Buddha aliran Tantra, ada tertulis bahwa tiga karma (tindakan yang dilakukan oleh tubuh, ucapan dan pikiran) dirubah menjadi tiga rahasia yakni Rahasia Tubuh, Rahasia Ucapan dan Rahasia Hati (Pikiran).

Penyucian tubuh, ucapan dan pikiran pada intinya merupakan Penyucian Pikiran!


Perbuatan melatih hati dan menyucikan pikiran menuntun seseorang kepada pencapaian keBuddha-an.

Jika hanya hendak menghasilkan Kekuatan Spiritual maka akan mengarahkan orang tersebut menjadi sesosok Mara.

Kalau Anda adalah Sadhaka Satya Buddha yang benar-benar berlatih maka Anda harus bisa melihat persoalan ini dengan cermat!



Amituofo

True Buddha School

Pure Karma

Lotuschef





No comments:

Post a Comment