Thursday, February 16, 2012

Kenapa kadang perlu melakukan retret? 14-2-2012


14-2-2012 Why does One goes for Retreat?
14-2-2012 Kenapa kadang perlumelakukan retret?


Diterjemahkan oleh Lotus Nino


L: Ia yang telahtercerahkan akan paham bahwa semua hal hanyalah bersifat sementara saja. Iajuga dapat melihat jauh ke depan. Dengan konsep tersebut, ia juga akan mengertibahwa saat ia melatih diri dengan baik, ia akan mengendalikan tidak hanyanasibnya atau hidup/matinya sendiri, namun juga dapat turut membantumenyelamatkan para insan lainnya.

Wah saya benar-benar ingin menulismengenai bagaimana kita bisa jeli melihat siapa saja para sadhaka/guru yangbenar-benar mau menjadi relawan untuk membantu atau memulai aksi amal?

Kebanyakan dari mereka sibuk sendiriuntuk memperluas daerah kekuasaannya atau malah bersembunyi dan melatih diri –ini semua hanyalah untuk kebaikan diri sendiri saja.

Saya heran kenapa mereka tidak pahambahwa membuka diri untuk para insan lain adalah kunci untuk mencapaiKebuddhaan. Shizun juga sudah menjelaskan berkali-kali mengenai jalan menujuKebuddhaan.


- - - - - - - - - - -


N: Anda tulis saja.Terutama mengenai “bersembunyi dan melatih diri”.
Saya rasa banyak orang yang salah paham mengenai hal ini.

Saat bersembunyi dan melatih diri digunakan untuk mengendalikan diri pastimerupakan hal yang baik, namun saat yang bersangkutan salah langkah danmenggunakannya untuk mendapatkan kekuatan dharma maka itu sudah cerita lainlagi.

Saya kira ini adalah hal baik dan pasti bermanfaat bagi para pembaca kalauAnda bisa membagikan pandangan Anda mengenai mengapa seseorang perlu memasukiretret seperti yang dilakukan oleh Shizun beberapa tahun lalu.

Apa tujuannya? Mengapa? Kapan? Dan untuk berapa lama?

Topik yang sungguh menarik!

Salam.


- - - - - - - - - - -


L: Membagikan pandangansaya mengenai mengapa Shizun melakukan retret selama beberapa tahun? Hahaha!Wah saya harus mewawancarai Shizun dulu!

Sejujurnya, dari buku-buku yangditulis-Nya pada periode retret tersebut, Beliau tidak hanya berdiam diri.

Saya dengar banyak acharya yangmemperluas wilayah kekuasaannya dan juga ada banyak yang memberikan abhisekapemberkatan berbagai macam dewata seakan-akan mereka adalah Shizun sendiri,padahal mereka belum bisa beryoga dengan para dewata seperti Acala dll…

Motif di balik ini adalah kekuatanyang didapatkan dari Sanjungan dan juga kekayaan untuk bisa memegang kendali.

Masalahnya adalah banyak dari merekayang belum dapat beryoga dengan Shizun, Sang Guru Akar.


Saya mulai melakukan puja api homadengan dua adinata utama, yang utama adalah Shizun dan yang satunya lagiseperti Jingmu (Bunda Emas) atau Marici pada akhir tahun lalu untuk mendoakanmereka yang shio-nya ciong.

Saya masih ingat masa-masa sebelumupacara pentahbisan saya pada tanggal 5 September. Pada tanggal 30 Agustus2009, Shizun memimpin upacara puja api homa yang didedikasikan untuk MahaMayuri.

Saat itu saya sudah bisa mengingatfitur-fitur Maha Mayuri dan mencoba untuk melebur dengan-Nya, namun sayaditolak oleh Mayuri sebanyak 3x, dan tiap kali dtitolak-Nya membuat sayamenjadi lebih mengantuk. Hahaha!

Lalu Shizun datang menolong!

Shizun melebur dengan saya dankemudian barulah Mayuri mau menerima saya!

Di sini saya belajar satu halpenting: meski Shizun belum memberikan abhiseka pemberkatan, kita dapat meleburdengan dewata manapun asalkan ada kehadiran Shizun!

Mayuri merupakan sadhana yangmembutuhkan abhiseka pemberkatan langsung dari Shizun, layaknya sadhana-sadhanauntuk Kalachakra, Acala, dll…

Tapi, kalau si praktisi dapatmelebur (beryoga) dengan Shizun, maka seperti yang dikatakan Beliau, denganSATU PIKIRAN maka ia dapat melebur dengan dewata manapun.

Guru Akar adalah sebegitu pentingnyadalam yoga di dalam Tantrayana.


Shizun juga bilang bahwa kebanyakandari mereka yang berpikir telah mampu beryoga malah menipu dirinya sendiri danjuga orang lain (kebanyakan dari mereka berbohong).

Saya telah menulis berbagai artikelmengenai cara membedakan yogi yang benar di antara khalayak ramai, tapi kamuharus tahu kalau saya juga tidak bisa terlalu eksplisit di sini… Hahaha!

Shizun mengajari saya untuk tidakmencampuri urusan karma orang lain dan saya juga seharusnya tidak membantunyasebelum mereka meminta bantuan.

Lalu mengapa saya memasang hargayang tinggi untuk konsultasi? Karena mereka yang bertanya atau mereka pikirmereka butuh berkonsultasi biasanya karmanya telah berbuah dan menghantammereka selama beberapa masa, atau mereka telah mengalami berbagai perubahanfisik seperti pada fitur wajah atau bagian tubuh lainnya. Orang-orang sepertiini masih mendamba harta kekayaan, kekuasaan dan belum mau bertobat.


Saya rasa salah satu alasan kenapaShizun memasuki penyepian adalah supaya dapat meluangkan waktu untuk membantumereka yang benar-benar tulus dan butuh bantuan, dan untuk menghindari 300hingga 400 orang yang ingin berkonsultasi dengan-Nya setiap hari.

Saya baca mengenai berbagaiperjalanan astral yang dilakukan Beliau untuk menyelamatkan banyak insan padamasa-masa tersebut.

Hal lainnya adalah untuk meluangkanwaktu untuk khusus bersadhana karena Beliau telah meramalkan keserakahan merekayang ingin mendapatkan abhiseka-abhiseka pemberkatan untuk berbagai macamdewata.

Kamu lihat komite pusat Satya Buddhadan para eksekutif di Vajragarbha Taiwan yang meminta Shizun memberikan abhisekapemberkatan untuk berbagai macam dewata?

Tentu saja hal ini merupakan acarapengumpulan dana yang bagus!

Namun, hal ini bisa menyebabkanorang-orang menyimpang dan tidak berkonsentrasi pada Satu yang utama – karenapada saat mereka bisa beryoga dengan Vajrasattva, maka mereka secara otomatisjuga akan beryoga dengan Shizun.

Dari sudut pandang karma – adabegitu banyak orang yang sebenarnya dikendalikan oleh iblis diri mereka sendiridan tetap tidak bisa berkonsentrasi pada Satu yang utama!


Tanggal 10 Maret 2012 ini akandiberikan abhiseka pemberkatan Maharaja Avalokiteshvara. Ini sama seperti yangdikatakan Shizun kepada saya di dalam mimpi – “Saya memberikan ini hanyalahuntuk memuaskan keinginan para insan, tapi kenyataannya tidak banyak yang bisamelatihnya hingga mencapai yoga atau menggunakannya untuk kebaikan para insanlain.”

Ini bukan hanya untuk “SadhanaYaochijingmu Mempekerjakan Tentara Dewa” saja, namun juga untuk semua sadhanalainnya yang telah diajarkan oleh Shizun. Beliau hanya memberikannya untukbeberapa yang terpilih saja.

Hahaha… Saya sudah terlalu banyakbicara…

Salam


- - - - - - - - - - -


J: waw waw waw…pengalaman pribadi…

Ya, saya juga pernah mendengarnya, tidak peduli kita pemula ataupun ditingkat lanjut, para dewata lain akan datang asalkan kita sudah bisa mengundangkehadiran Shizun. Mereka datang untuk memberi muka pada Shizun. Semuanyakembali lagi pada Sang Guru Akar. Sharing yang bagus!!!


- - - - - - - - - - -


Hahaha!

Kalau teman-teman pembaca memperhatikan,saya telah membagikan banyak artikel Shizun yang ditulis-Nya saat Beliau sedangdalam masa menyepi.

Satu hal yang saya pelajari adalahuntuk mampu merenung (melakukan refleksi)!

Saat kita ada waktu, merenungkankehidupan kita adalah hal yang sangat bermanfaat.

Mereka yang tidak mengerjakan tugasdengan baik, tidak mencapai target, mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan…Untuk mengatasi hal-hal semacam itu, kita dapat menggunakan ajaran-ajaranShizun dari artikel-artikel renungan-Nya. Kita belajar dan mulai berubahsehingga kita menjadi bahagia dan juga membawa kebahagiaan untuk insan lain disekitar kita.

Berikut ini adalah artikel yangmenjelaskan syarat-syarat untuk menjadi seorang Yogi yang Sejati:
13-2-2012 蓮生活佛 開示/ 【真正的學佛者】

Kunci utamanya adalah [] Memasuki (Samadhi) ; [] Menggunakan/menerapkanDharma ke dalam kehidupan sehari-hari; [] Mengakhiri/MemahamiHidup & Mati dan mampu Mengakhiri atau Merelakan.


Mengapa memasuki penyepian?
Mengapa perlu melakukannya?

Saya pernah menulis artikel mengenaibeberapa Khenpo/Rinpoche/Acharya yang “menyerap” energi negatif terlalu banyakdan harus melakukan retret untuk menyucikan dan memulihkan dirinya sekitar 1hingga 3 bulan atau lebih.

Mereka ini adalah orang-orang yangmenerima bayaran yang besar dari para umatnya dengan menjanjikan apapun yangdiinginkan oleh si pembayar.

Tapi, tujuan utama dari melakukanretret adalah untuk mengisi kembali lagi kekuatan mental dan fisik.

Bagi para praktisi, kebanyakan darimereka berpikir mereka butuh sebuah lokasi yang sepi dan beberapa waktu untukmelatih diri supaya mendapatkan kemajuan.

Bagi saya, saya hanya menjadwalkansadhana bersama pada akhir minggu saja. Saya gunakan hari-hari kerja saya untukbersadhana, menulis, melakukan pengamatan dan mengumpulkan informasi,menganalisa, …

Saya malah merasa lebih nyaman dirumah daripada saat bepergian ke luar negeri untuk menghadiri berbagai macamacara. Di luar negeri, saya harus menyesuaikan dengan berbagai macam fasilitasyang bukan standar saya supaya bisa menlanjutkan menulis. Gangguan tentu sajabermacam-macam seperti: interupsi dari staf hotel di pagi hari, murid-murid yangmencari saya untuk berbagai macam alasan, …


Saya punya seorang teman lhama yangtinggal bersama saya selama beberapa hari karena dia bilang tidak tahu lagiharus ke mana.

Dia terus berbicara kepada saya,mengeluh mengenai berbagai macam perlakuan tak menyenangkan dari berbagaicetiya dan bertanya hal-hal yang tak masuk akal kepada saya.

Saat saya memberitahunya untuk tidakmengganggu waktu saya menulis, dia mengabaikan saya dan terus mengajukanberbagai pertanyaan mengenai masalah-masalah pribadinya.

Ternyata dia tinggal bersama sayasupaya dapat konsultasi gratis!!!
Saya pula yang membayar biayamenginapnya.
Plus ditambah gaya tidurnya yangmengganggu, berguling-guling, berputar dan mengambil selimut saya. Wah inimusim dingin!!! Saya juga butuh selimut untuk menghangatkan badan!

Saya diam-diam berdoa kepada Shizununtuk membantunya dan supaya dia segera meninggalkan saya.

Hahaha!

Terima kasih, Shizun. Dia pergisetelah 4 hari, tidak sampai satu minggu penuh!

Saya mengerti kenapa beberapa orangperlu menyendiri dan menyembunyikan diri ke suatu tempat yang jauh supaya tidakbisa dijangkau setelah 4 hari yang panjang ini!

Begitulah. Selamat melatih diri!!!



Amituofo
True Buddha School
Pure Karma
Lotuschef

No comments:

Post a Comment