9-6-2011 Jade Emperor's Heavenly Nails
9-6-2011 Paku Langit Kaisar Giok
Diterjemahkan oleh: Lotus Nino
Terdengar seram??
Ini kisah nyata yang pernah ditulis
oleh Shizun di buku nomor 220.
Di umurnya yang ke-47, saat bangun
dari tidurnya, si L menemukan kedua telapak kakinya seperti menempel.
Ia sudah mencoba berbagai macam hal
tapi tetap saja kedua telapak kakinya saling menempel erat.
Saat berjalan, dia akan membentuk
seperti huruf ‘O’.
Dia hanya dapat membuat
langkah-langkah kecil dan terputus-putus.
Shizun mencari tahu penyebabnya.
Beliau menemukan versi L yang berada
di suatu aula di Neraka. Kedua kaki si L di sini dipaku oleh Kaisar Langit
sebagai hukuman atas penodaan (merusak) rupang-rupang suci para Buddha,
Bodhisattva dan bahkan 500 Arhat.
Dalam kemarahannya, si L mengambil
‘pisau jagal’-nya dan memotong semua kaki rupang di sebuah vihara yang
menyemayamkan para Buddha, Bodhisattva dan 500 Arhat.
Meski ia kini menyesali tindakannya,
Paku Langit tersebut tidak dapat dilepas.
Shizun ingin membantunya namun
Karma-nya begitu beratnya hingga seorang Buddha Hidup juga tidak bisa turut
campur membantu.
L kemudian meninggal dengan Paku
Langit yang juga masih menempel di kedua kakinya.
- - - - - - - - - -
Saya membaca artikel tersebut
beberapa waktu lalu. Kemarin malam saat saya ‘bercakap-cakap’ dengan Shizun,
Paku Langit muncul di penglihatan saya.
Saya saat itu sedang memberitahu
Shizun mengenai para pengacara yang sungguh tidak etis dan membuat berbagai
perubahan di dalam dokumen-dokumen tertentu atas permintaan kliennya. Mereka
juga berbohong demi para kliennya.
Shizun sepertinya menunjukkan kepada
saya seutas KAWAT TIPIS KEEMASAN seperti sebuah Paku yang menembus dan mengunci
bibir para pengacara ini.
Saya seperti mendengar: “Ini akan
menghentikan mereka supaya selamanya tidak Berbohong lagi.”
Saya juga ditunjukkan sebuah ‘video’
mengenai cara menggunakan Paku ini dan bagaimana cara mengunci mereka.
Haha! Wajah-wajah para pengacara
yang saya jumpai mulai melesat satu per satu dan bibir mereka dipaku erat-erat.
Kemudian wajah-wajah orang yang
berbohong dan menipu saya juga melesat muncul di hadapan saya.
Beberapa dari tangan mereka juga
terpaku!!!
Wah saya sungguh kaget melihat
begitu banyak wajah yang melesat muncul di hadapan saya, termasuk mereka yang
menipu para istrinya (berselingkuh) dan para istri tersebut mencari bantuan
lewat layanan kesejahteraan Buddhis tempat teman saya menjadi sukarelawan. Saya
juga diminta membantu di sana.
Jadi siapa yang akan melakukan
proses memaku tersebut? Saya???
Saya akan menulis selembar kertas
doa yang akan saya kirimkan ke Kaisar Langit, menjelaskan mengenai para
penjahat dan perbuatan-perbuatan mereka.
Sisanya sudah bukan urusan saya!!!
Haha! Kita lihat saja berapa banyak
penjahat yang nanti bibir, tangan dan kakinya dipaku.
Karma buruk pada akhirnya akan
berbuah.
Kita semua ini berpotensi menjadi
Buddha, oleh karenanya menjahati kita sama saja seperti hal yang dilakukan oleh
si L.
Dalam kasus si L, karma telah
kembali dan kerusakan yang ditanggung sudah tidak dapat ditanggulangi.
Saya ingat pernah menjelaskan
mengenai orang-orang yang menderita gagal ginjal, gagal jantung dan gagal
organ-organ lainnya. Seperti inilah kerusakan yang sudah tidak bisa
ditanggulangi, seperti kaki rupang-rupang di atas!
Jadi tidak heran kalau ada beberapa
orang yang “tidak lengkap”! (maksudnya adalah jiwa/roh-nya tidak lengkap).
Ada sebagian lain dari diri mereka
yang berada di dalam Neraka dan sedang menjalani hukuman meski saat ini mereka
masih hidup di dunia.
Nanti kalau saya melihat orang yang kehilangan
‘sebagian roh-nya’, saya akan meminta bantuan Shizun untuk menunjukkan di mana
bagian yang hilang itu berada! Hahaha!
{Ada artikel lain yang berhubungan
dan ditulis di dalam buku [Hati Yang Sejuk Pada Saat Itu -当下的清凉心] mengenai Raja Neraka di aula pertama yang menyidang seseorang
bernama Zheng Ke yang dihukum dengan paku Kaisar Langit.} Saya akan membagikan
artikel ini setelah menemukan bukunya.
Amituofo /
Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment