Monday, January 30, 2012

30-1-2012 [26-6-2011 Ajaran-ajaran Buddha Aliran Tantra Yang Sangat Berharga]


26-6-2011 The Precious Teachings of Tantric Buddhism
26-6-2011 Ajaran-ajaran Buddha Aliran Tantra Yang Sangat Berharga

Diterjemahkan oleh: Lotus Nino


Petikan artikel dari buku Shizun No.154: Aura Kebijaksanaan, 智慧的光環.
Ditulis oleh: Buddha Hidup Sheng-yen Lu
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Tim Penerjemah True Buddha Foundation


BAB 35 – Ajaran-ajaran Agama Buddha Aliran Tantra Yang Sangat Berharga
Di masa lalu, Buddha Vairocana mentransmisikan kendaraan terunggul dari Yoga yang tak terkalahkan (tertinggi) kepada Vajrasattva, yang kemudian menunggu selama beratus-ratus tahun sebelum mentransmisikan doktrin yang sama kepada Bodhisattva Nagarjuna.
Nagarjuna menunggu beberapa ratus tahun lagi sebelum mentransmisikan doktrin-doktrin rahasia ini kepada Acarya Nagabodhi, yang juga menunggu beberapa abad sebelum mentansmisikannya lagi kepada Acarya Vajrabodhi.
Vajrabodhi lalu pergi ke timur dan sampai ke China. Beliau kemudian mentransmisikan ajaran-ajaran rahasia ini kepada dua bhiksu senior – Amoghavajra dan Guru Zen Yixing.
Oleh karenanya, dari Dharmakaya Tathagata hingga ke bhiksu-bhiksu senior di China, ajaran Buddhisme Tantra hanya langsung ditransmisikan kepada enam Acarya saja.
Demikianlah maka terlihat betapa berharganya doktrin-doktrin Tantra ini.

Esensi (inti) Buddhisme Tantra  menuliskan: “Buddhisme Tantra adalah kebijaksanaan terunggul yang dicapai lewat realisasi diri oleh Sang Buddha, di mana doktrin-doktrin tersebut ditransmisikan secara langsung kepada para individu awam di alam samsara.
Dengannya, saat individu yang bersangkutan melatih doktrin-doktrin tersebut, maka ia akan melaju dengan cepat dan mendapatkan kekuatan dharma yang sungguh tak terbayangkan.
Namun, ajaran-ajaran Tantra sangat menekankan pada ritual sadhana, dan mereka yang ingin melatihnya harus memasuki maha mandala dan menerima abhiseka pemberkatan dari Vajra Acarya sebelum diperbolehkan untuk mempraktekkannya.
Bila hal tersebut dilanggar, maka tindakan tersebut akan dianggap sebagai pencurian, sehingga si praktisi yang bersangkutan harus menanggung konsekuensi karma negatif yang tak terbayangkan.
Oleh karenanya, di negeri asal kami, China, Buddhisme Tantra telah hilang sejak jaman Dinasti Tang dan Song, karena tiada seorangpun yang berani mempelajarinya.”

Dari pernyataan di atas, kita jadi tahu bahwa kebijaksanaan suci yang direalisasikan sendiri oleh Tathagata sungguh demikian berharganya!
Fakta bahwa “tiada seorangpun yang berani mempelajarinya” itu sendiri sudah cukup menggemparkan.
Dan fakta selanjutnya yang menyatakan bahwa kemajuan pesat bisa didapatkan lewat Tantra, dan kekuatan dharma yang didapatkan juga melampaui kekuatan dharma yang dihasilkan oleh ordo-ordo lain, telah menarik perhatian besar kepada doktrin ini.

Buddha Sakyamuni dulu menggunakan lima urutan proses dalam membuat ghee (pancaksira) untuk melambangkan lima kanon berikut:
Susu adalah kanon Sutra.
Krim adalah kanon Vinaya.
Mentega segar (beku) adalah kanon Sastra.
Mentega cair adalah kanon Prajna.
Ghee adalah kanon Tantra.

Ghee merupakan inti dari intisari susu, dan oleh karenanya Buddhisme Tantra mencerminkan esensi Buddhadharma.

Dikatakan bahwa saat seseorang meninggalkan Buddhisme Tantra, maka sudah tidak ada lagi harapan untuk mencapai Kebuddhaan.
Mendengar ajaran Tantra adalah sebuah kesempatan yang demikian langka.
Kamu harus bahagia karena telah menemukannya dalam kehidupan kali ini.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

No comments:

Post a Comment