26-6-2011 The Precious Teachings of Tantric
Buddhism
26-6-2011 Ajaran-ajaran Buddha
Aliran Tantra Yang Sangat Berharga
Diterjemahkan oleh: Lotus Nino
Petikan artikel dari buku Shizun
No.154: Aura Kebijaksanaan, 智慧的光環.
Ditulis oleh: Buddha Hidup Sheng-yen
Lu
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh
Tim Penerjemah True Buddha Foundation
BAB 35 – Ajaran-ajaran Agama Buddha Aliran Tantra Yang Sangat
Berharga
Di masa lalu, Buddha Vairocana
mentransmisikan kendaraan terunggul dari Yoga yang tak terkalahkan (tertinggi)
kepada Vajrasattva, yang kemudian menunggu selama beratus-ratus tahun sebelum
mentransmisikan doktrin yang sama kepada Bodhisattva Nagarjuna.
Nagarjuna menunggu beberapa ratus
tahun lagi sebelum mentransmisikan doktrin-doktrin rahasia ini kepada Acarya
Nagabodhi, yang juga menunggu beberapa abad sebelum mentansmisikannya lagi
kepada Acarya Vajrabodhi.
Vajrabodhi lalu pergi ke timur dan
sampai ke China. Beliau kemudian mentransmisikan ajaran-ajaran rahasia ini
kepada dua bhiksu senior – Amoghavajra dan Guru Zen Yixing.
Oleh karenanya, dari Dharmakaya
Tathagata hingga ke bhiksu-bhiksu senior di China, ajaran Buddhisme Tantra
hanya langsung ditransmisikan kepada enam Acarya saja.
Demikianlah maka terlihat betapa
berharganya doktrin-doktrin Tantra ini.
Esensi (inti) Buddhisme Tantra menuliskan: “Buddhisme Tantra adalah
kebijaksanaan terunggul yang dicapai lewat realisasi diri oleh Sang Buddha, di
mana doktrin-doktrin tersebut ditransmisikan secara langsung kepada para
individu awam di alam samsara.
Dengannya, saat individu yang
bersangkutan melatih doktrin-doktrin tersebut, maka ia akan melaju dengan cepat
dan mendapatkan kekuatan dharma yang sungguh tak terbayangkan.
Namun, ajaran-ajaran Tantra sangat
menekankan pada ritual sadhana, dan mereka yang ingin melatihnya harus memasuki
maha mandala dan menerima abhiseka pemberkatan dari Vajra Acarya sebelum
diperbolehkan untuk mempraktekkannya.
Bila hal tersebut dilanggar, maka
tindakan tersebut akan dianggap sebagai pencurian, sehingga si praktisi yang
bersangkutan harus menanggung konsekuensi karma negatif yang tak terbayangkan.
Oleh karenanya, di negeri asal kami,
China, Buddhisme Tantra telah hilang sejak jaman Dinasti Tang dan Song, karena
tiada seorangpun yang berani mempelajarinya.”
Dari pernyataan di atas, kita jadi
tahu bahwa kebijaksanaan suci yang direalisasikan sendiri oleh Tathagata
sungguh demikian berharganya!
Fakta bahwa “tiada seorangpun yang
berani mempelajarinya” itu sendiri sudah cukup menggemparkan.
Dan fakta selanjutnya yang
menyatakan bahwa kemajuan pesat bisa didapatkan lewat Tantra, dan kekuatan
dharma yang didapatkan juga melampaui kekuatan dharma yang dihasilkan oleh
ordo-ordo lain, telah menarik perhatian besar kepada doktrin ini.
Buddha Sakyamuni dulu menggunakan
lima urutan proses dalam membuat ghee (pancaksira) untuk melambangkan lima
kanon berikut:
Susu adalah kanon Sutra.
Krim adalah kanon Vinaya.
Mentega segar (beku) adalah kanon
Sastra.
Mentega cair adalah kanon Prajna.
Ghee adalah kanon Tantra.
Ghee merupakan inti dari intisari
susu, dan oleh karenanya Buddhisme Tantra mencerminkan esensi Buddhadharma.
Dikatakan bahwa saat seseorang meninggalkan Buddhisme Tantra,
maka sudah tidak ada lagi harapan untuk mencapai Kebuddhaan.
Mendengar ajaran Tantra adalah sebuah kesempatan yang demikian
langka.
Kamu harus bahagia karena telah menemukannya dalam kehidupan
kali ini.
Amituofo /
Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment