10-5-2011-- 4-5-2011 Request for Special
Dedication [2]
10-5-2011-- 4-5-2011 Request for
Special Dedication [2]
Translated by Lotus Nino
Sumber:
Tanpa nama menulis:
Di sini
Shizun berkata: 「Saya
mohon maaf kepada Ordo Satya Buddha karena saya tidak mengikuti seperti yang
direkomendasikan. Ini karena saya telah berjanji kepada Venerable Liao Ming,
bahwa saya akan mendedikasikan hidup Saya ini untuk menyelamatkan para insan,
dan oleh karenanya saya tidak mematok harga tertentu untuk layanan Saya
berikan. Saya menerima berapapun yang diberikan. Saya memenuhi janji saya dan
hingga kini tidak ada penyesalan.
Saya
sepenuhnya sadar bahwa segala urusan keagamaan akan membutuhkan uang, tapi saya
tetap berpegang pada janji saya. Saya juga tidak meminta para murid untuk patuh
pada janji yang saya buat, juga tidak meminta hal yang sama kepada semua
anggota ordo, acharya dan venerable. Oleh karenanya, kalian lakukanlah apa yang
ingin kalian lakukan, HANYA SAJA Jangan Melakukannya Atas Nama Saya!」
Tanpa nama
berkata: 「Kalau para Venerable bisa memberikan pelayanan seperti yang
diajarkan oleh Shizun – menyelamatkan para insan tanpa mematok harga, tentunya
itu adalah hal yang bagus, karena para insan akan melihat bahwa semua tindakan
kalian semua mencerminkan tindakan Shizun.
Venerable
harus ingat betul bahwa Anda ditahbiskan oleh Shizun. Artikel-artikel Anda juga
sering menyebutkan nama Shizun. Pada kenyataannya, Venerable, Anda menyebarkan
Dharma atas nama Shizun.」
10 Mei 2011, 9:02 AM
- - - - - - - - - - - - - - - -
Tanpa nama yang terkasih,
Mungkin Anda perlu terlebih dahulu
memahami apa yang saya tulis.
Vihara Pure Karma adalah pusat
pelatihan diri privat yang saya dirikan. Vihara yang di Singapura adalah milik
para murid dan yang di Malaysia adalah milik saudara saya.
Ada beberapa biaya operasional yang
ditanggung oleh mereka dan saya, seperti Shizun yang tidak ingin mencampuri
urusan administrasi harian. Shizun tidak pernah meributkan persoalan keuangan
dan administrasi selama beberapa dekade ini. Begitu juga dengan saya.
Tapi dari nada bicara Anda, Anda
sepertinya ingin mengajari saya tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang
tidak. Terima kasih banyak atas perhatian Anda. Mengenai vihara, saya hanya
berurusan dalam hal pelatihan diri saja.
Vihara hanya mencoba melindungi diri
dari orang-orang yang tidak benar-benar berkekurangan, dan saya tidak melihat
ada masalah dengan hal tersebut. Kalau Anda mencoba bertanya ke orang-orang di
sekitar, Anda akan tahu bahwa saya tidak membebankan biaya untuk pelayanan yang
saya berikan.
Bila Anda benar-benar membaca dan memahami
apa yang telah saya tulis di blog ini, Anda juga akan paham akan perkataan saya
bahwa Shizun dan para dewata akan mengurus saya dan oleh karenanya saya tidak
perlu kuatir mengenai kesejahteraan saya.
Saat saya mulai melihat foto yang
diajukan ke hadapan saya oleh seorang murid, sebuah antrian akan terbentuk.
Mereka menginginkan saya membaca
(nasib mereka) – semuanya gratis.
Saat saya mulai menyembuhkan
penyakit seseorang, sebuah antrian akan terbentuk. Saya juga tidak membebankan
biaya apapun.
Semua di atas terjadi di Seattle
setelah saya menjadi seorang Lhama (fashi). Begitu juga terjadi saat ke manapun
saya pergi, di asrama biara di Taiwan, di Singapura…
Anda dapat bertanya kepada mereka
yang saya rawat secara medis, termasuk para lhama dan acharya; saya tidak
pernah meminta bayaran.
Hanya pas hari Minggu kemarin,
seseorang menunjukkan dua buah foto dari ponselnya. Dia meminta saya untuk
melihatnya.
Saya menolak untuk melihatnya.
Kemudian ada seseorang menunjukkan
foto altar di rumahnya saat kami sedang berada di laut, setelah selesai dari
upacara pelepasan satwa. Seorang lagi mengajukan foto di dalam ponselnya ke
hadapan saya dan meminta saya untuk membaca nasib orang dalam foto tersebut.
Ada juga seseorang yang mengajak
saya untuk makan siang di rumah temannya. Yang terjadi malahan temannya meminta
saya untuk melihat rumahnya karena mereka sedang tertimpa masalah – banyak
kehilangan uang akhir-akhir ini.
Saya pergi ke acara makan malam
dengan sekelompok murid. Saya diberitahu ada 7 orang yang akan turut serta.
Ternyata yang datang malah 18 orang dan mereka semua telah siap dengan
foto-foto yang mereka bawa. Mereka bergiliran menunjukkannya kepada saya dan
bertanya berbagai macam hal kepada saya. Malam itu saya tidak bisa makan dengan
layak.
Kalau Anda tahu, masalahnya di sini
adalah beberapa dari mereka telah menulis surat dan bertanya kepada Shizun, dan
Beliau tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Wah terima kasih kepada Shizun yang
telah menolong saya, saya minta mereka untuk bertanya ke Shizun. Lalu mereka
jawab bahwa Shizun tidak menjawab pertanyaan mereka.
Haha!
Anda lihat apa yang telah saya alami
di Ordo Satya Buddha dalam 2 tahunan ini setelah saya berlindung (bersarana)?
Sebelum saya menjadi seorang lhama,
saya sudah dapat “melihat beberapa hal”, tapi kebanyakan dari mereka menganggap
saya gila.
Saya juga telah melakukan banyak
pembersihan setelah beberapa “orang terkemuka” menerima angpao berjumlah besar
dan pergi meninggalkan.
Kalau Anda ingat Shizun dulu
dikerumuni oleh begitu banyak orang yang menunggu di depan rumah-Nya untuk
“wen-shi” (berkonsultasi).
Beliau terpaksa berpindah-pindah
tempat karena hal ini.
Dan karena janji-Nya untuk tidak
mematok harga, Beliau tidak bisa menyaring mereka yang tidak bersungguh-sungguh.
Seperti yang dikatakan Shizun,
Beliau tidak meminta kita untuk memenuhi janji seperti janji yang dibuat
oleh-Nya.
Saya sarankan, bila praktek yang
saya lakukan ternyata menyinggung Anda atau bertentangan dengan pandangan Anda,
pergilah dan tanyakan kepada Shizun apa yang perlu Anda lakukan.
Ingatlah bahwa Buddha mengajarkan
berbagai cara untuk membahagiakan para insan dan untuk tidak memaksakan
pandangan Anda kepada orang lain.
Dan seperti yang dikatakan Shizun,
saat Anda tercerahkan, Anda akan tahu bahwa tidak ada yang namanya Benar mutlak
atau Salah mutlak. Semuanya ada (hadir) untuk sementara waktu saja.
Shizun juga bilang bahwa Ordo Satya
Buddha diberikan oleh para dewata di alam semesta, dan saat Beliau pensiun,
Beliau akan mengembalikan Satya Buddha kepada alam semesta.
Sekali lagi, Vihara Pure Karma
adalah badan amal dan saya juga berusaha mendukung berbagai acara amal semampu
saya.
Bagi mereka yang mampu membayar dan
ingin melakukan pelimpahan jasa pahala khusus untuk para leluhurnya, musuh
karmanya atau orang-orang yang mereka cintai, mereka harus membayar untuk
permohonan ini.
Tapi tentunya mereka juga punya
kebebasan. Mereka bebas mencari para praktisi Taois, Sutrayana ataupun
Tantrayana lainnya yang sesuai dengan keinginan dan anggaran mereka.
Saya pribadi tidak ingin menggunakan
sumber daya saya yang terbatas untuk membiayai kesukaan orang lain – dalam
arti: saya tidak ingin menggunakan waktu saya untuk menjawab berbagai
pertanyaan atau pembacaan nasib mereka yang menganggapnya sebagai hal seru
untuk mengerjai saya.
Lebih baik saya menggunakan waktu
untuk hal yang berguna seperti bersadhana, berbagi dharma dan membantu mereka
yang benar-benar membutuhkan.
Untuk upacara penyeberangan bardo
bagi mereka yang baru saja meninggal, bila Anda mendaftar ke Lotus Light
Charity dan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda benar-benar tidak mampu
(miskin), maka Vihara Pure Karma akan dengan senang hati membantu melakukan
upacara tersebut untuk almarhum SECARA CUMA-CUMA.
Sebagai informasi untuk teman-teman
sekalian – saya hanya mendengarkan Shizun karena saya sungguh-sungguh
menghormati Beliau.
Coba lihatlah sekeliling Anda dengan
baik, lihat berapa banyak praktisi dan orang awam yang menipu orang lain untuk
mengambil hartanya, dengan mengklaim dirinya hebat (punya kekuatan dharma).
Tanpa nama yang terkasih, Anda
terlalu terpaku mengenai Benar & Salah. Lihatlah mereka-mereka di
sekeliling Anda.
Saya selalu ingat ajaran-ajaran
Shizun dan mencoba membagikannya dengan semua insan.
Bila Anda masih menganggap saya
salah, silakan laporkan saya ke Shizun. Beliau selalu mengajarkan saya apa yang
perlu saya lakukan. Jadi cara tercepat untuk mengajar saya adalah melalui
Shizun.
Amituofo /
Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment