6-10-2011
Renunciation 出離心
6-10-2011 Renunsiasi/Melepaskan (tidak mementingkan diri
sendiri)
28-9-2011
True renunciation [In Dharma perspective]
Renounce
- to give up, refuse, or resign usually by formal declaration <renounce his
errors>
2:
to refuse to follow, obey, or recognize any further: REPUDIATE <renounce the
authority of the church>
intransitive
verb
1: to make a renunciation
1: to make a renunciation
This
article was submitted to a TBS weekly editor of XX Country.
It
was rejected and reason for refusing to publish it is : the article is not of
TBS' masters' origin.
It
is indeed anathema to the Ultimate Truth of Dharma and the propagation of True
Dharma to all sentient beings.
Many
students and myself included had discovered that other than GM, there's only a
pitiful handful of TBS' students who truly understand Dharma and shares True
Dharma.
Why
do I say these?
How
many times have you heard that we need to donate money to build temple?
How
many times were Material matters put in first place?
Having
read my VIP/VVIP article, how many really think that from now on, all Special
privileges should be eliminated and given to the Handicapped or those from very
far away?
My
humble suggestion is to go listen to Dharma speeches of all grades of TBS'
students and see how many can give you a pinch of "Dharma Flavour"?
All
TBS' students include all that had taken refuge with TBS honouring GM as Root
Guru!
Just
because it is a from a Rinpoche, non-TBS, therefore it is not good?
Hahaha!
May
I ask those that think this way : Has Sakyamuni Buddha taken refuge with TBS?
The answer is NO! Therefore whatever he shares should no be use by TBS?
Let's
all wake up! I mean truly wake up in the Dharma sense!
These
are the cream of that speech which contains much of what GM has shared with us.
GM has also stressed recently that Dharma he shares with us, don't belong to
him. He has not exclusive or proprietary rights to Dharma at all.
This
wonderful article's contents is a TRUE WAKE UP CALL! Read it please.
-----------------------------------
Summarized
transation:-
「如果你出離了所有的執著,那麼你就會變得非常自由,沒有任何事情可以激怒你或傷害你。」
If
you renounced all fixation/attachment. then you will become very Free/at ease,
Nothing can provoke you to anger or harm you.
所謂出離,
就是不再執著過去執著的事物。
當你不再執著一件事物或一種習慣,
它就失去了指揮擺布你的能力。
你也就獲得了自由。
Renunciation
means,
No
longer attached to matters of the past,
When
you no longer fixated on a certain matter or habit/behaviour,
It
no longer have strength to dictate to you.
Therefore,
you have gain Freedom.
「應該指出的是,佛教所有的觀點都是為了破除另一些觀點而出現, 但它不應該成為你的新主人。」因為那就是另外的執著升起,又阻擾了出離。
It
is crucial to point out that Buddhist philosophy/viewpoints all aim to
eliminate alternative viewpoints from arising/being born. Resulting in them
being your new owner/dictator. Because these are fixation/attachments arising,
again hindering your Renunciation.
所以說修行往內求,要變的應該是人的心,出離自我的心,才能真正沒有煩惱。人有多少執著,就有多少痛苦,要擺脫痛苦,你必須從所有的執著裏出離
Therefore
a cultivator should seek inwards, it is one's heart that need to change,
renounce heart/thought of SELF/Ego, you need to renounce all forms of
attachment/fixation.
佛陀不會被任何事情激怒,因為他出離了所有的執著。
Buddha
would not be affected by any provocation to anger. because he has renounce all attachements/fixation.
你可也記得師尊說過:「沒有誰可以傷害到師尊」!這其實都是同一道理!
Can
you remember GM said: No one can harm GM! These share the same Principle.
事實上,只要把你的心稍作調整, 一切都會很完美。你之所以看到的是一個不完美的世界, 是因為你有各種執著和不切實際的期待,如果你可以從這裡出離,你的心會變得非常強大。
In
fact, fine tuning your Heart, everything will be perfect. When you perceive an
inperfect world, it is because you have all kinds of Expectations attached to
various matters. If you renounce from here, your heart will become very Big
& Strong.
出離心不等於要你剃光了頭,吃素去山中修行,不要搞錯了!
Renunciation
does not mean you have to share your head bald, go on vegetarian diet, go and
cultivate in the mountains, Don't get it wrong!
===
6-10-2011 Renunsiasi/Melepaskan (tidak mementingkan diri sendiri)
28-9-2011 Renunsiasi sejati [dalam perspektif Dharma]
Renounce – [kata kerja] melepaskan, menolak/menyangkal, atau
berhenti biasanya disertai dengan deklarasi formal <menyangkal
kesalahan-kesalahannya>
2: menolak untuk mengikuti, mematuhi, atau mengakui lebih
lanjut: MENYANGKAL <menyangkal otoritas/kekuasaan gereja>
Kata kerja intransitif (tidak membutuhkan obyek)
1: melakukan penyangkalan
1: melakukan penyangkalan
Artikel ini sebenarnya sempat diajukan ke seorang editor
mingguan warta Satya Buddha dari negara XX, tetapi publikasinya ditolak dengan
alasan: artikel ini bukan berasal dari para acharya Ordo Satya Buddha.
Bila dikaji lebih lanjut, hal ini merupakan suatu perbuatan
laknat terhadap Kebenaran Utama Dharma dan proses pembabaran Dharma Sejati
kepada para insan.
Banyak murid dan termasuk diri saya sendiri mengetahui bahwa
selain Shizun, hanya ada sedikit sekali murid-murid Satya Buddha yang benar-benar
memahami Dharma dan berbagi Dharma yang Sejati.
Mengapa saya katakan demikian?
Berapa kali Anda pernah mendengar bahwa kita harus menyumbang
uang untuk membangun vihara?
Berapa kali Anda mengetahui bahwa semua hal Material ternyata
lebih diutamakan daripada hal lainnya?
Setelah membaca artikel saya mengenai VIP/VVIP, berapa banyak
orang yang benar-benar berpikir bahwa mulai saat ini semua hak istimewa harus
dihapuskan dan diberikan kepada mereka yang Cacat Jasmani atau mereka yang
datang dari tempat yang jauh?
Dengan rendah hati saya menyarankan kepada teman-teman pembaca
sekalian untuk mendengarkan ceramah-ceramah Dharma yang disampaikan oleh para
murid Ordo Satya Buddha dari semua tingkat. Lalu lihatlah berapa banyak dari
ceramah mereka yang dapat Anda tangkap ‘Cita Rasa Dharma’-nya?
Semua murid Ordo Satya Buddha berarti mereka semua yang telah
bersarana dalam Satya Buddha dan menghormati Shizun sebagai Guru Akar!
Hanya karena sesuatu tersebut dari seorang Rinpoche, non-Satya
Buddha, apakah lalu pasti bukan hal yang baik?
Hahaha!
Untuk mereka yang berpikir seperti itu, saya ingin tanya: Apakah
Buddha Shakyamuni bersarana pada Ordo Satya Buddha? Jawabannya adalah TIDAK!
Lalu apakah oleh karenanya hal-hal yang Beliau bagikan tidak boleh digunakan
oleh Ordo Satya Buddha?
Ayo semuanya, bangunlah! Maksud saya adalah benar-benar bangun
dan tersadarkan dalam pengertian Dharma!
Berikut ini adalah inti dari ceramah yang mengandung maksud yang
Shizun telah bagikan dengan kita semua. Shizun juga baru-baru ini menekankan
bahwa Dharma yang dibagikan dengan kita bukanlah milik-Nya. Beliau sama sekali
tidak mempunyai hak milik eksklusif akan Dharma.
Isi dari artikel ini sungguh sangat bagus dan akan menjadi
PANGGILAN AGAR BENAR-BENAR TERSADARKAN! Mohon teman-teman membacanya.
-----------------------------------
Jika kamu melepaskan semua perasaan mendalam / kemelekatan, maka
kamu akan menjadi sangat bebas dan leluasa. Tidak ada yang dapat membangkitkan
kemarahanmu ataupun melukaimu.
Melepaskan berarti,
Tidak lagi melekat pada hal-hal di masa lampau.
Saat kamu tidak lagi melekat pada sesuatu hal atau
kebiasaan/perilaku,
Maka ia tidak akan lagi mempunyai kekuatan untuk mendiktemu.
Oleh karenanya kamu mendapatkan kebebasan dan keleluasaan.
Sungguh penting untuk dimengerti bahwa semua filosofi/sudut
pandang Buddhis bertujuan untuk menghilangkan berbagai sudut pandang lain
supaya mereka tidak lagi muncul/terlahir – sehingga hal tersebut menjadi
pemilik baru yang akan mendikte (mengendalikan) dirimu.
Oleh karena hal-hal tersebut adalah kemelekatan yang muncul,
maka mereka sekali lagi akan menghambat Pelepasan-mu.
Maka, seorang yang melatih diri perlu untuk melihat ke dalam.
Bahwa hatinya sendirilah yang perlu dirubah.
Melepaskan hati/pikiran akan diri/ego.
Kamu harus melepaskan semua bentuk kemelekatan.
Seorang Buddha tidak akan terpengaruh oleh semua yang dapat
memancing kemarahan, karena Dia telah melepaskan semua kemelekatan.
Apakah kamu ingat apa yang dikatakan Shizun: Tidak ada seorangpun
yang dapat melukai Shizun! Jadi di sini prinsipnya adalah sama.
Pada kenyataannya, saat kamu menyetel dan mengarahkan hatimu,
maka semua akan menjadi sempurna.
Saat kamu melihat dunia sebagai tempat yang tidak sempurna, ini
karena kamu mempunyai berbagai macam Ekspektasi (Harapan) terhadap berbagai
macam hal.
Jika dari sini kamu mulai sadar dan melepaskannya, maka hatimu
akan menjadi sangat besar, sangat mengakomodasi dan sangat kuat.
Melepaskan bukan berarti kamu harus menggunduli rambutmu, mulai
bervegetarian, atau pergi melati diri di dalam gunung. Jangan sampai salah
paham!
Amituofo
/ Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment