Tuesday, February 7, 2012

Kekuatan Pemberkatan dari Sang Guru 26-6-2011


26-6-2011 The Guru's Power of Blessing
26-6-2011 Kekuatan Pemberkatan dariSang Guru

Diterjemahkan oleh Lotus Nino

Petikan artikel dari buku ShizunNo.154 – Aura Kebijaksanaan, 智慧的光環.
Ditulis oleh Buddha Hidup Sheng-yenLu
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris olehTim Penerjemah True Buddha Foundation


- - - - - - - - -


BAB 34 – Kekuatan Pemberkatan dari Sang Guru

Ada suatu kisah yang cukup terkenaldi Tibet:

Seorang lhama memanjat sebuah pohonyang besar tempat sarang lebah ditemukan.

Lebah-lebah di sana mendengung disekitar si lhama dan ia berbisik kepada para lebah tersebut “Jangan sengatsaya!”

Dan yang menarik adalah para lebahitu tidak menghiraukan si lhama dan juga tidak menyengatnya sama sekali!

Seorang lhama lainnya yang melihatlhama tersebut menjadi sangat bingung. Ia jadi ingin tahu apa rahasianya supayatidak disengat oleh para lebah di sana.

Lhama yang tidak diantup olehlebah-lebah tadi mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada rahasia kecuali hanyamengatakan kepada para lebah supaya tidak menyengatnya.

Lama yang penasaran tersebut lalumemanjat pohon tadi dan mengatakan hal yang sama kepada para lebah “jangansengat saya!”, namun lebah-lebah itu tidak menghiraukan perkataannya dan malahmengerubuti dan menyengatnya dengan ganas.

Sungguh kasihan lhama itu menjeritdan terus meminta ampun.


Lalu kenapa kata-kata yang sama bisa menghasilkan efek yangberbeda?

Ini dikatakan bahwa si lhama yang pertama berdoa kepada gurunyauntuk meminta pemberkatan sebelum memanjat pohon besar tadi, sehingga paralebah mau mendengar perkataannya; sedangkan lhama yang kedua mengikutiinstruksi yang sama namun tanpa meminta pemberkatan dari Guru terlebih dahulu,dan akhirnya justru disengat.


Kata-kata Sang Buddha yang ditulisdi dalam sutra-sutra tradisi Sutra telah tersedia dan bisa dibaca oleh siapasaja. Tidak ada larangan-larangan yang khusus dalam membacanya.

Namun Buddhisme Tantra punya pendekatan yang berbeda.

Naskah sadhana Buddhisme Tantra selalu dicetak denganperingatan, “Jangan membaca naskah sadhana ini tanpa menerima abhisekapemberkatan yang bersangkutan terlebih dahulu.”

Jadi mereka yang ingin menjapamantra-mantra Tantra harus menerima abhiseka pemberkatan dari Sang Guruterlebih dahulu.

Bila tidak demikian, maka semuapenjapaan tidak akan membuahkan hasil, dan itu sama artinya dengan melakukanpencurian – sebuah pelanggaran Sumpah Samaya.

Dalam kondisi seperti ini, merekatidak akan bisa memanggil kekuatan dharma meski mereka melatih penjapaanmantra-mantra tersebut.

Oleh karenanya, hanya denganberlindung (bersarana), menerima abhiseka pemberkatan, dan mendapatkan berkatdari Sang Guru barulah pelatihan sadhana menjadi sah untuk dilakukan.

Dan kemudian sifat sejati Buddhadalam diri si praktisi akan muncul dari lautan delusi (khayalan),kekacau-balauan, pikiran yang melompat-lompat dan berbagai kemelekatan.

Kekuatan pemberkatan dari Sang Guru adalah kunci utama untukmendapatkan keberhasilan dalam melatih sadhana Tantra!




Amituofo
True Buddha School
Pure Karma
Lotuschef

No comments:

Post a Comment