|
Pure Karma |
9-1-2011
I HATE MY JOB!
GM
talks very often about the requisites of a cultivating yogi.
Now
let me share some interesting tidbits with you.
This
is experience of a monk, AB, he is now a very 'sought-after' learned person
& recently came into Singapore to share Dharma.
One
of his tales goes like this...
He
is staying with a temple in remote areas of Thailand.
The
Abbot's deputy ask the monks to shift a pile of bricks lying in front of the
temple's entrance to somewhere behind the temple, as it is unsightly.
Toiling
under a Hot sun & pushing wheel-barrows, the monks studiously shifted the
pile of bricks.
Upon
the Abbot's return, he ordered the bricks to be shifted back.
Once
again, the monks toiled under the Hot sun shifting the bricks.
Monk
AB started to complain to his mates about how heavy the loads are & how hot
the sun.
He didn't want to continue brick shifting.
Monk
AG said to him: Think only of moving the bricks from point A
to B & do it with a joyful heart.
We have to do it anyway, so do it
happily.
Indeed
with a joyful heart & acceptance of having to complete one's task, the load
somehow become lighter & the sun become cooler & more friendly.
Mission
accomplished at a faster pace.
I
remembered counseling someone who complains all the time that he is being
exploited by fellow workers & the superiors do not recognize his
contribution. He said most time, he is the only one maintaining the existence
of the place.
Haha!
I asked him whether he needs to eat or not?
If
so, then he has to work & be happy about it.
He
said I am the employer talking because I am a business person & owns my own
business.
Reality
is such that irregardless of who is talking, as long as he needs to eat &
feed his family, he has to work & work happily.
Do not have any expectation
of recognition as that is Ego/Pride, traits that are harmful to one.
In
so doing, he will always be happy & spread this happiness all around him.
Haha!
recently someone told me the same thing about hating his job.
I
said: you are blessed to have a job that enable you to live comfortably as well
as spare funds to help the needies & time to help them too.
Actually
complaining & moaning only make one more unhappy & affects those around
you too.
It gradually snowballed out of proportion & harm you only.
Buddha
teaches us to spread happiness all around & so does GM.
Please
start doing so & you will be rewarded by how many you have touched with
Buddha's & GM's compassion.
GM's
Dharma speech yesterday contained Boddhicitta which every successful yogi must
have.
Listen
to GM & follow him along the Boddhi Path.
===
9-1-2011 SAYA BENCI PEKERJAAN SAYA!
Translated by Lotus Nino
Shizun sering bicara mengenai syarat-syarat yang harus dimiliki
oleh seorang yogi yang melatih diri.
Sekarang saya juga akan membagikan beberapa hal menarik dengan
Anda.
Ini adalah dari pengalaman seorang bhiksu, AB. Dia adalah
seorang yang terpelajar dan keberadaannya kini sedang dinantikan banyak orang.
Ia baru saja datang ke Singapura untuk membagikan Dharma.
Salah satu dari ceritanya adalah seperti ini...
Saat itu dia sedang tinggal di dalam sebuah vihara di daerah
pedalaman di Thailand.
Wakil kepala vihara meminta para bhiksu untuk memindahkan
segundukan batu bata yang berada di depan pintu vihara ke suatu tempat di
belakang vihara karena tidak nyaman dipandang.
Di bawah pancaran sinar matahari yang menyengat, para bhiksu
bekerja keras mendorong kereta sorong (yang beroda satu) untuk memindahkan
gundukan batu-batu tersebut.
Namun saat kepala biara kembali, dia menyuruh agar batu bata
tersebut dikembalikan ke tempat asalnya.
Sekali lagi, para bhiksu di bawah sinar matahari yang menyengat
memindahkan batu-batu tersebut.
Bhiksu AB mulai mengeluh kepada temannya mengenai betapa
beratnya beban yang harus dipindahkan dan teriknya sinar matahari. Dia tidak
ingin melanjutkan pekerjaan tersebut.
Bhiksu AG menimpalinya: Cobalah hanya berpikir mengenai
memindahkan batu-batu tersebut dari titik A ke titik B, dan lakukanlah dengan
hati yang bahagia. Bagaimanapun juga kita tetap harus menyelesaikannya, oleh
karenanya mari kita lakukan dengan senang hati.
Sungguh benar ternyata dengan hati yang bahagia dan kemauan
untuk menerima tugas yang diberikan tersebut, maka beban yang sebelumnya terasa
berat kini entah bagaimana menjadi lebih ringan dan sinar mataharipun menjadi
lebih sejuk dan nyaman di kulit. Misi tersebut akhirnya terselesaikan dengan
lebih cepat.
Saya jadi ingat waktu itu pernah memberikan konseling kepada
seseorang yang mengeluh sepanjang waktu karena dia merasa dieksploitasi
(dimanfaatkan) oleh rekan sejawatnya. Dia juga merasa bahwa atasannya tidak
mengetahui kontribusinya selama ini. Dia berkata bahwa sering kali hanya dialah
yang mempertahankan keberadaan tempat kerjanya tersebut.
Haha! Saya tanya ke dia apakah dia butuh makan atau tidak?
Jika ya, maka dia harus bekerja dan bahagia dengan pekerjaannya.
Dia kembali menimpali bahwa saya berbicara dari sisi majikan
(pengusaha) karena saya adalah seorang pebisnis dan punya usaha sendiri.
Tapi pada kenyataannya, tanpa memandang siapa yang berbicara,
selama seseorang butuh makan dan menghidupi keluarganya, maka dia harus bekerja
dan melakukannya dengan bahagia.
Janganlah punya harapan akan pengakuan karena itu adalah
Ego/Kebanggaan, suatu sifat yang berbahaya bagi seseorang.
Dengan melakukannya seperti hal di atas, maka dia akan selalu
bahagia dan juga akan menyebarkan kebahagiaan tersebut kepada semua orang di
sekitarnya.
Haha! Baru-baru ini seseorang juga menceritakan hal yang sama
kepada saya. Dia juga membenci pekerjaannya.
Saya bilang kepadanya: Kamu itu sungguh terberkati dengan
mempunyai pekerjaan yang memampukan dirimu untuk hidup dengan nyaman dan juga
masih mempunyai dana berlebih untuk membantu mereka yang kekurangan serta
mempunyai waktu untuk menolong mereka juga.
Kalau dilihat-lihat lagi, sebenarnya mengeluh dan meratap malah
membuat seseorang menjadi lebih tidak bahagia dan akan mempengaruhi orang-orang
di sekitarnya juga. Lama kelamaan hal tersebut terakumulasi dan saat meledak
akan mencelakai diri orang itu sendiri.
Buddha dan begitu juga Shizun, mengajarkan kita untuk
menyebarkan kebahagiaan di sekitar kita.
Marilah mulai melakukannya dan Anda akan mendapat penghargaan
dengan begitu banyaknya orang yang (akan) Anda sentuh dengan welas asih Buddha
dan Shizun.
Ceramah dharma Shizun kemarin berisi tentang Bodhicitta yang
harus dimiliki oleh setiap yogi yang telah berhasil.
Dengarkanlah apa yang dikatakan oleh Shizun dan ikutilah Beliau
dalam menyusuri Jalan Bodhi ini.
Amituofo
/ Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School