Wednesday, November 12, 2014

Pembalasan Karma Memang Mengerikan


Ditulis oleh Lotuschef – 12 November 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 可怕的因缘果报 Karmic Returns Are Scary

Ada banyak arwah yang masuk ke dalam Api Homa, dan yang di bawah ini juga banyak yang berada di sekitar api. Cobalah perbesar dan kamu akan bisa melihat seseorang yang mengenakan jaket dan topi berbahan bulu.


Lihat-lihatlah api-api homa berikut dengan baik.


Dan ini adalah pemandangan saat sesi Abhiseka di Vajragarbha Seattle.
Banyak dari para murid tersebut yang tak mendengarkan apa yang Mahaguru Lu ajarkan!
Pikirannya terlalu penuh oleh berbagai hal yang mereka kira paling dibutuhkan!
Hahaha! Padahal Mahaguru bilang supaya: Membentuk Mudra, Melakukan Visualisasi, dan Menjapa Mantra Yidam yang bersangkutan!


Di bawah ini: Para arwah yang beruntung dan berjodoh untuk mendapatkan penyucian di dalam Api Homa saat sesi puja api homa Pure Karma di Hong Kong. Mereka semua terseberangkan ke Tanah Suci.


Lokasi puja di Hong Kong entah bagaimana terwujud dalam 3 hari pencarian.
Kenapa di lokasi itu?
Begitulah, karena Mahaguru ingin kita menolong para arwah gentayangan di sekitar daerah tersebut!

Karma sungguhlah menakutkan!

Mereka para murid Mahaguru Lu, banyak yang masih tak mampu mendengarkan dan melatih seperti yang beliau ajarkan!
Bila ditanya apa alasannya: Rintangan karmanya terlalu banyak, oleh karenanya tak bisa menerima Susu Dharma dari Mahaguru!

~~~~~~~~~~~~~~

AA: 法師,我吾係問事��
��
��
,請法炸。
1,如果我朋友成日瞓吾到,失眠,佢又無皈依,佢要我幫佢,我可吾到佢家唸大悲咒,灑大悲水,觀想吽字做結界嗎?另外用護摩香水做結界嗎?
2,我妹入伙新屋,坊間係拜四角,但師尊教是吾祗做給結界,灑淨呢,還有買一些供品供土地神呢 ?
因為我唸好同們都吾知道��
��
��
BB: 我諗幫人之前自己做好結界為重中之重��
 師尊在書中曾提到不少經歷幫了人之後引來麻煩,不過師尊是師尊,法力無邊,護法力強��


[--- 1.  AA punya seorang teman yang menderita Insomnia. Temannya belum berlindung (bersarana), dan meminta pertolongan dari AA.
AA bertanya apakah ia bisa menjapakan Maha Karuna Dharani dan memercikkan air mantra tersebut, melakukan visualisasi bija aksara [Hom] untuk melakukan perlindungan area. Atau bisakah kiranya dia menggunakan wewangian yang diberkati saat sesi puja untuk membentuk perlindungan area.

2. Saudari si AA pindah ke tempat tinggal yang baru, perlukah berdoa di empat sudut?
Tapi Mahaguru mengajarkan untuk tak hanya membentuk perlindungan area dan memercikkan air untuk menyucikan lokasi saja, masih harus memberikan persembahan untuk para dewa bumi.
Ia bilang kalau dia sudah selesai melakukan penjapaan, tapi teman-temannya tak menyadarinya.

BB bilang ada beberapa kasus di mana setelah menolong orang lain, si penolong malah tertimpa banyak masalah.
Jadi perlu membentuk perisai diri sebelum menolong.
Mahaguru punya kesaktian besar dan mampu menolong tanpa terkena dampaknya. ---]

~~~~~~~~~~~~~

Hehe!
Pesan di atas datang saat aku sedang menulis artikel ini!
Waktu yang sangat pas!

Mahaguru bilang bahwa Hutang Karma atau Rintangan Karma seseorang akan selalu mengikuti orang yang bersangkutan!

19-1-2012 中阴身 Bardo


死往何处

死亡并非意味全盘毁灭,乃为另一生命之肇始。人亡故后,随三种力量而去。

1、随业而去:随所造善恶业中最重者投生。
2、随念而去:意即随起心动念而去。举例言之:一人每日瞋恚愤怒,此发怒之力量(念头)胜过其他,以瞋心将化作火,此人临命终极易堕地狱。
3、随习气而去:习气极难断。初始,我人制造习气,日积月累,我人遂为习气所控制。就物理学上而言,即为「惯性作用」。]

{瞋(梵文:dveṣa,巴利文:dosa,藏文:zhe dang),又作瞋恚、瞋怒、恚、怒,佛教术语,指愤怒、厌恶、侵略他人等。}

Setelah mati, lalu pergi menuju ke mana?

Kematian bukan berarti semuanya hancur lebur, tapi merupakan awal kehidupan lain. Saat meninggal, ada 3 kekuatan yang menentukan seseorang nantinya harus pergi ke mana:

  1. Mengikuti pengaruh karma orang yang bersangkutan: Bereinkarnasi sesuai dengan karma baik atau karma buruknya yang paling dominan.
  2. Mengikuti pikiran orang yang bersangkutan: Pikiran bergantung pada gerakan hati (pikiran) seseorang. Sebagai contoh: Bila setiap hari punya emosi [dvesa – kebencian – amarah], kekuatan amarah tersebut akan mengesampingkan pikiran-pikiran lainnya, sehingga hati yang penuh amarah tersebut akan berubah menjadi api dan membuat orang tersebut jatuh ke Neraka saat meninggal dunia.
  3. Mengikuti kebiasaan orang yang bersangkutan: Kebiasaan adalah hal yang paling sulit diubah. Pada awalnya, seseorang menciptakan kebiasaan, dan sejalan dengan waktu, semua kebiasaan akan terakumulasi dan mengendalikan orang tersebut.
    Secara biologis, istilah ini dinamakan [Efek Kebiasaan].

~~~~~~~~~~~

Jawabanku untuk AA & BB:

Meminta untuk menolong seorang teman sudah masuk ranah Konsultasi Pribadi, karena AA ingin tahu untuk tujuan pribadi! :)
Tapi sekarang mari kita coba mengingat lagi apa yang Mahaguru telah ajarkan sampai saat ini.

Di Hong Kong, aku yakin sekali telah membahas bagaimana tiap individu harus menanggung karmanya sendiri-sendiri.

(1) Mengenai penyakit, Mahaguru bilang mereka adalah buah karma sendiri yang telah matang!
Dan si penderita yang bersangkutan harus secara aktif mau [meminta maaf], kemudian [berjanji untuk tak mengulanginya], dan [memperbaiki diri].

(2) Pindah ke lokasi atau tempat tinggal yang baru:
Ada beberapa yang meletakkan tungku bakaran arang di ke-empat sudut lokasi baru.
Kita bisa menggantikannya dengan Abu Homa. Lalu juga meletakkan sebagian dari abu homa tersebut ke dalam tungku dupa di altar kalau ada.
Wewangian yang telah diberkati saat sesi puja juga bisa digunakan untuk membangun perlindungan area ataupun diri.
Dupa dan berbagai persembahan lainnya untuk para arwah dan dewa bumi di sekitar area sangat dianjurkan.

Namun, saat seorang teman meminta tolong, sungguhlah bijaksana untuk mengajarkan teman tersebut cara menolong dirinya sendiri: mereka harus secara aktif [meminta maaf], lalu [berjanji untuk tak mengulangi], dan kemudian [berubah untuk menjadi lebih baik].
Si teman harus melakukan penjapaan sutra dan melimpahkan pahalanya untuk semua insan.

Sudah bersarana ataupun belum, bukan masalah di sini.
Justru yang penting adalah apakah si subjek rela mau Bertobat atau tidak!
Bila si subjek benar-benar membutuhkan pertolongan, maka ia akan melakukan hal-hal yang dibutuhkan untuk menolong dirinya. :)

Jangan terburu-buru menolong tanpa mengingat 3 Roda Kesunyataan (三轮体空) di dalam Bodhicitta (菩提心):
  1. Tiada si pemberi
  2. Tiada si penerima
  3. Tiada materi yang diberikan

Karena saat seseorang tak punya pikiran yang mengharap pamrih, maka ia tak akan perlu menanggung segala konsekuensi karma dari mereka yang ditolongnya!
Begitu juga saat ia memasukkan semua insan ke dalam [Daftar yang ditolong], maka ia juga tak akan terpengaruh oleh konsekuensi karma berhubung telah memberikan pertolongan!

Hahaha!
Ingat-ingatlah apa yang Mahaguru telah ajarkan, dan jangan bertanya hal-hal semacam ini lagi.
Belajarlah untuk mencari dari dalam batin sendiri, dan latihlah kebiasaan yang bagus dengan selalu merasa berkecukupan, itu karena semua Buddha selalu berkecukupan dan berkelimpahan sehingga mampu memberi pula!


Salam semuanya.

Lama Lotuschef

Related Posts:


No comments:

Post a Comment