Friday, March 25, 2011
25-3-2011 Spiritual
Realm-Foetus Spirit 灵界-水子灵
Alam Spiritual – Roh Janin
Translated by : Lotus Junhao
Sumber :
Artikel ini menceritakan tentang seseorang yang teman-teman saya
dan saya temui ketika sedang melakukan kegiatan amal sukarela dan memberikan
konsultasi kesehatan gratis. Cerita ini juga menyoroti Karma akibat aborsi.
Saya berharap cerita ini akan membantu dalam mengerti Karma akibat
Aborsi dan semoga menanamkan pola pikir yang bertanggungjawab untuk menghindari
aborsi apapun resikonya. AmituoFo.
M mulai menderita sakit di kedua tungkai kakinya dan kedua kakinya
membengkak hingga ke tahap dia tidak dapat berjalan. Dokter tidak dapat
menemukan faktor penyebabnya sama sekali. Dia diberikan banyak obat anti sakit
tetapi juga tidak menolongnya.
Datang ke sekolah menjadi permasalahan yang serius dan teman
sekolahnya mengumpulkan dana untuk membelikannya sebuah kursi roda.
Kursi roda menghasilkan masalah lain.
Keluarganya terdiri dari orang tuanya dan dia sendiri. Ayahnya merupakan
satu-satunya tulang punggung di dalam keluarga (termasuk kategori pekerja
dengan penghasilan rendah) dan ibunya selalu sakit dan bahkan tidak dapat
melakukan pekerjaan rumah tangga ataupun memasak untuk keluarga.
Darimana mendapatkan uang untuk naik becak ke sekolah sambil membawa kursi roda?
Dia akhirnya berhenti sekolah kemudian. Tinggal di rumah dan menolong ayahnya merawat ibu dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga sederhana kapanpun dia dapat.
Mereka merujuk kepada sebuah kelompok kesejahteraan Buddhis. Dr. H memberikan seluruh keluarganya pengobatan gratis dan kelompok tersebut juga membantu keluarga tersebut dari segi finansial sepanjang mereka mampu untuk melakukannya.
Hal ini berlangsung selama beberapa tahun.
[Saya bertemu Ms Y di klinik Dr. H dan kemudian pergi untuk bertemu
Acharya tertentu untuk menolong saya membersihkan guna-guna jahat. Ketika saya
sedang menunggu giliranku, saya melihat banyak orang yang mencari Acharya ini
untuk menyembuhkan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya.
Dr. H datang bersama saya untuk satu sesi “pengobatan” tersebut dan
dia berkata bahwa mereka mungkin dapat menolong M dan anggota keluarganya.]
Jadi kami membuat perjanjian untuk bertemu dan
membawa mereka ke tempat Acharya.
Acharya berkata : Roh janin dari adik perempuannya lah yang menyebabkan semua masalah ini.
Acharya menolong mereka untuk memindahkan roh janin dengan segera
keluar dari tubuh M dan pindah ke sebuah pot dan kemudian melakukan ritual
penyeberangan untuk roh janin itu beberapa hari kemudian.
Ibu tersebut lemah dan sakit-sakitan setelah melahirkan M dan dia hamil lagi dalam bulan tersebut.
Dokter merekomendasikan aborsi karena tubuh sang ibu terlalu lemah
untuk meneruskan kehamilan yang mana akan membahayakan nyawanya.
M memberitahukan kami bahwa ketika dia memesan makanan yang dia sukai, kebanyakan sering kali ketika makanan disajikan kepadanya, dia kehilangan selera dan tidak mau makan lagi.
Jika teman-teman membaca artikel yang baru-baru ini dicantumkan
berjudul “Makanan Tercemar”,
maka teman-teman akan mengetahui alasannya.
Meskipun M tidak dapat melihat para arwah, entah bagaimana dia
menolak makanan yang telah disentuh oleh para arwah dan memiliki air liur yang
tertinggal di makanan tersebut setelah para arwah duluan menyantap makanan
tersebut sebelum M. Terkadang dia memakan sedikit dan kehilangan selera, karena
rasa makanannya tidak enak.
Baiklah, M sembuh dalam 6 bulan dan dia dapat berjalan tanpa alat
bantu jalan & dia mengunjungi saya ketika saya sedang melakukan pekerjaan
sukarela di sebuah vihara lokal untuk menunjukkan kepada saya bahwa dia dapat
berjalan.
Dia juga mendapatkan pekerjaan, menolong keuangan keluarganya dan
menghadiri kelas kursus di malam hari untuk menambah pengetahuannya.
Bagaimanapun juga, sang ibu tetap sakit-sakitan dan baru-baru ini
juga menjadi semakin buruk.
Saya dengan tulus hati berharap bahwa cerita dari keluarga ini akan dapat membantu memperingatkan masyarakat untuk mempersiapkan diri mengikuti kontrasepsi dan mencegah aborsi.
Dapat melihat para arwah “membocorkan (saripati/hawa)” makanan Anda dan meninggalkan air liur dan apa yang tidak biasa dari mereka, saya percaya hal itu termasuk sebuah penderitaan yang lebih tinggi tingkatannya dibandingkan orang yang tidak dapat melihatnya (hanya kehilangan selera tanpa mengetahui kenapa sebabnya.)
Haha! Anda dapat memilih untuk berbeda.
Haha!
Kepada semua murid Ordo Satya Buddha, bukankah kita terberkati memiliki Shizun yang mengajari kita bagaimana membersihkan makanan kita dan bagaimana mempersembahkannya kepada para Dewata dan kemudian membaginya kepada semua insan?
Mereka (para arwah) pergi setelah menerima persembahan telah diubah
dari Shizun dan para Dewata.
Paling penting, makanan teman-teman tetap
“utuh”, bersih dan terberkati juga.
Haha!
Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment