1-2-2011
Mouth/Pen Sharp & Lethal as Sword
1-2-2011 Mulut/Pena yang tajam dan mematikan bagaikan sebilah
pedang
Translated
by Lotus Nino
Sumber:
Shizun berkata bahwa Mulut (ucapan) dan Pena (tulisan) itu tajam
dan mematikan bagaikan sebilah pedang.
Ada banyak anak yang terlahir dengan ketidakmampuan berbicara.
Pernahkah teman-teman berpikir kenapa bisa demikian?
Saya bertemu dengan seorang anak yang hanya dapat mengeluarkan
suara mono-syllable (satu suku kata) saja. Pokoknya selain hal itu, semuanya
sehat dan baik-baik saja layaknya anak-anak umur 5 tahun pada umumnya.
Orang tuanya cemas dan terus-menerus bepergian kemana-mana untuk
mencari penyembuhan bagi si anak.
Hari ini seseorang bertanya kepada saya bagaimana cara menolong
seorang anak berumur 4 tahun yang menderita masalah yang sama.
Kira-kira 30 tahun yang lalu, seorang anak perempuan terlahir
dalam keluarga pedagang teh yang saya pernah ceritakan di artikel sebelum ini –
Karma Kolektif. Anak itu sudah tidak dapat
bicara sejak lahir. Dicarikan berbagai macam cara juga masih tidak berhasil.
Tapi sekarang dia menjadi seorang pengacara.
Pada kenyataannya, beberapa anak pada kehidupan lampaunya adalah
pengacara / hakim / penulis atau mereka dengan posisi yang tinggi. Dengan
menggunakan mulut / pena-nya, mereka melukai dan mencelakai banyak orang sampai
tingkat yang fatal.
Si wanita pengacara yang disebutkan di atas tadi baru mulai
dapat berbicara saat mencapai umur 6 tahun. Dia menyelesaikan sekolahnya sampai
lulus universitas dengan baik dan menjadi seorang pengacara pada umur 26.
Sekarang, kenapa dengan Karma ucapannya yang telah mencelakai
orang-orang di kehidupan lalunya malah kini masih tetap diberi kesempatan untuk
melakukan hal yang sama dengan menjadi seorang pengacara?
Ya ya, Buddha dan Bodhisattva sungguh bijaksana dan berwelas
asih.
Dia diberikan kesempatan dalam kehidupan kali ini untuk
memperbaiki karmanya. Tapi sungguh disayangkan, dia terlahir di dalam keluarga
pedagang teh dengan garis keturunan yang penuh dengan kekuatan karma buruk.
Dan tentu saja dia menjadi salah satu bagian dari kekuatan karma
buruk mereka.
Saat melihat tindakan-tindakan karma-nya, dia juga akan
mengikuti para sanak-saudaranya terjatuh ke tiga alam rendah selama banyak
kalpa mendatang.
Lalu mengapa saya tidak mengulurkan bantuan untuk menyelamatkan
dirinya dan sanak-saudaranya?
Shizun berkata: Saya tidak punya pilihan selain melepaskan
mereka yang telah menyimpang dan menyelamatkan mereka saat mereka kembali
kepada Saya di kehidupan mendatang.
Oleh karenanya, sungguh ada beberapa yang kita tidak dapat
bantu/selamatkan karena pengaruh karma buruknya yang terlalu parah. Kita
terpaksa membiarkan mereka ‘membayar’ hutang-hutang karmanya ke 3 alam rendah
terlebih dahulu.
Bila kita melihat ke eksposisi “Dharani Usnisa Vijaya”, ada
bagian yang menceritakan: ShanZhu, seorang dewa di alam surga, ternyata harus
melewati 7 kali kehidupan mendatangnya menjadi berbagai jenis hewan sebelum
mendapatkan tubuh manusia. Saat mendapatkan tubuh manusia juga akan dalam
bentuk yang jelek, cacat dan banyak yang akan menjauhinya. Sebagai tambahan dia
juga akan terlahir sangat miskin. Singkatnya, penderitaan amat sangat yang
disebabkan oleh karma buruk yang parah juga.
Dengan tulus saya meminta teman-teman pembaca untuk membantu
menyebarkan pesan kepada mereka yang menggunakan kemampuannya untuk
melukai/mencelakai insan lain untuk segera bertobat.
Tidak ada kata terlambat untuk bertobat selama Anda masih hidup
dan bisa memperbaiki semua kesalahan-kesalahan di masa lampau.
Amituofo
/ Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment