19-11-2011
Emergency??? [2]
19-11-2011 Keadaan Darurat??? [2]
Translated
by Lotus Nino
Sumber:
[Berikut adalah
percakapan email antara saya dengan teman-teman pembaca.]
Saya lihat banyak orang yang suka dan
ingin menolong insan-insan lainnya tanpa tahu berbagai konsekuensi dari
tindakan-tindakan tersebut. Saya harap artikel ini bisa membawa pencerahan bagi
mereka supaya bisa memberikan pertolongan dengan lebih bijaksana.
Sungguh senang membaca artikel ini karena
bisa mengerti bahwa selain melimpahkan jasa-jasa baik kepada insan yang ingin
kita tolong, kita juga melimpahkannya untuk para musuh karmanya – poin penting
lain dalam melaksanakan Bodhicitta.
Saya ingat beberapa tahun lalu saat saya
mencoba menolong dan mendoakan teman saya yang menderita bisul di matanya.
Keesokan harinya, bisulnya malah berpindah ke mata saya padahal saya tidak
bersentuhan dengannya. Teman-teman lain yang berdekatan dengan dia malah tidak
terkena sama sekali.
Kalau dipikir-pikir memang tidak logis,
tapi sekarang mulai masuk akal.
Terima kasih lagi atas artikel yang bagus
ini.
Salam.
----------------------------------------------------
Hahaha!
Banyak teman di sekitar saya yang juga langsung mengulurkan
pertolongan saat mereka ingin melakukannya, tapi mereka tidak tahu banyak akan
konsekuensi yang akan dihadapinya.
J menolong seorang wanita C dan anaknya. Anak si C tidak mau
makan dan akan memuntahkan apa saja yang dia makan. J bahkan meminta saya untuk
pergi bersamanya mengunjungi C, tapi saya menolaknya karena saya mendapatkan
tanda untuk tidak turut pergi mengunjunginya.
J dan saya lalu melakukan persembahan dupa dan kertas-kertas
emas. Semua biayanya ditanggung oleh J.
Anak si C kemudian mulai mau makan lagi tapi di sisi lain si J
malah mengalami kecelakaan (terjatuh). Pinggul kanannya terluka dan kira-kira
sudah 5 bulan masih belum sembuh, sampai kini masih melakukan pengobatan.
J lalu mengunjungi C. C memberinya angpao sebagai tanda terima
kasih. C juga telah belajar untuk menjapa nama Buddha Amitabha. Namun J telah
(harus) membayarnya dengan luka tersebut.
//
Menantu perempuan si fashi juga meminta bantuan lewat si J. Kali
ini saya memintanya untuk tidak terlalu menuruti kata hati.
Mereka bilang kalau akan hadir di acara puja api homa, lalu saya
menyertakan nama mereka di daftar pemberkatan yang saya telah cetak sehari
sebelum puja tersebut.
Coba tebak apa yang terjadi?! Para musuh karmanya mendatangi
saya dan mendorong saya sampai jatuh setelah saya memasukkan barang-barang
persembahan untuk puja ke dalam mobil.
Para Pelindung Dharma saya menyangga saya sehingga tidak jatuh
terlalu parah, tapi saya justru lebih merasa kaget daripada terluka.
Ini menunjukkan bahwa para musuh karmanya cukup kuat dan dapat
meyakinkan para Pelindung Dharma saya untuk setidaknya membuat saya sadar
betapa marahnya mereka saat mereka tahu musuhnya mencari pemberkatan.
Hehehe! Mulai saat itu saya akan meminta para pengunjung untuk
menulis nama mereka ke dalam daftar pemberkatan saat mereka jelas-jelas hadir
ke acara puja api homa.
Dari kelengahan semacam ini saya juga belajar sesuatu!
Hahaha! Kamu lihat, saya sebagai seorang fashi juga tidak
terhindar dari hal-hal semacam ini!
Dengarkanlah apa yang dikatakan oleh Shizun dan ingatlah untuk
menggunakan ajaran-ajaran Beliau untuk melindungi diri kita sendiri maupun
insan lain.
Kita harus selalu bertindak adil dan tidak memihak.
Bahkan meski kita punya kekuatan Dharma yang cukup besar untuk
menghadapi para roh/hantu, kita masih tidak boleh menyalahgunakan kekuatan
tersebut untuk memihak ataupun melukai siapapun.
Jadi ingatlah, saat kita mendamaikan semua permasalahan dengan
para musuh karma, semua pihak harus merasa senang dan diuntungkan!
Dilihat-lihat lagi, kehidupan sebagai seorang fashi sungguh
penuh warna dan menyenangkan.
Amituofo.
--------------------------------------
Jeezzz, sungguh tidak tahu kalau mereka
akan sebegitu marahnya.
Tidak mengherankan kalau di dalam
beberapa kasus, meski Shizun punya kekuatan Dharma untuk menyelamatkan
seseorang, Beliau tetap memilih untuk tidak turut campur tangan sampai orang
tersebut datang kepada-Nya untuk meminta bantuan.
Terima kasih atas sharing yang berharga
ini, fashi.
-----------------------------------------
Hahaha!
Jadi berhati-hatilah dan jangan tergesa-gesa melakukan sesuatu
tanpa pertimbangan yang matang. Dan ingatlah untuk selalu memohon kehadiran
Shizun untuk memandumu di jalan yang benar.
Salam.
Oh ya, kita akan melakukan penjapaan mantra 100-aksara
Vajrasattva sebanyak 108x lagi. Di sini dimulai jam 7 waktu Singapura, jadi
kalau kamu ada waktu luang turutlah menjapa bersama kami.
----------------------------------------
[J menolong seorang wanita C dan anaknya. Anak si C tidak mau
makan dan akan memuntahkan apa saja yang dia makan. J bahkan meminta saya untuk
pergi bersamanya mengunjungi C, tapi saya menolaknya karena saya mendapatkan
tanda untuk tidak pergi mengunjunginya.
J dan saya melakukan persembahan dupa dan kertas-kertas emas. Semuanya biayanya
ditanggung oleh J.
Anak si C lalu mulai mau makan tapi di sisi lain si J malah
mengalami kecelakaan (terjatuh). Pinggul kanannya terluka dan kira-kira sudah 5
bulan masih belum sembuh, sampai kini masih melakukan pengobatan.
J lalu mengunjungi C. C memberinya angpao sebagai tanda
apresiasi. C juga telah belajar untuk menjapa nama Buddha Amitabha. Namun J
telah telah membayarnya dengan luka tersebut.]
Wow, jadi ini yang
sebenarnya terjadi ya. Sungguh tidak semudah yang saya bayangkan untuk meminta
Shizun menarik karma-karma buruk tersebut dan mengosongkannya ke alam semesta.
==”
[Hahaha! Kamu lihat, saya
sebagai seorang fashi juga tidak terhindar dari hal-hal semacam ini!]
Ya, sekarang saya
tahu. Lebih baik tidak mencampuri urusan orang lain kecuali mereka sendiri yang
meminta bantuan + mau membayar. Ya, Bodhicitta dan Kebijaksanaan harus bisa
berjalan bersama.
Terima kasih, hal ini
juga telah membuat saya belajar banyak ^^
Salam.
------------------------------------
Intinya kita harus tetap menjaga keseimbangan.
-----------------------------------
Uw.., ternyata
penyeberangan Bardo juga punya efek seperti ini ya. Saya pernah mendaftarkan
seorang teman dari teman saya yang meninggal karena tertabrak kereta api. Dia
bilang kalau kecelakaan itu mungkin malah sebuah bunuh diri yang disengaja
karena sebelumnya temannya telah mengkonsumsi banyak narkoba + punya beban
ekonomi juga...
Wah harus berhati-hati
setelah ini... sementara ini sih masih belum ada hal-hal aneh yang terjadi...
terima kasih kepada Shizun.
Ya, saya percayakan
semuanya kepada Shizun...
Dan ya, akan selalu
menjaga keseimbangan.
------------------------------
Saat kita melakukan penyeberangan bardo, kita menyertakan para
leluhur dan semua insan di 6 alam samsara ini.
Semua insan di 6 alam samsara disertakan di awal semua sadhana
Satya Buddha.
Oh ya, saya lupa untuk secara khusus menyertakan para musuh
karma (yang mendorong saya sampai jatuh tadi) saat menulis daftar pemberkatan
meski semua insan dimasukkan di dalam daftar utama. Jadi ini kesalahan saya!
Saat saya jatuh dan pantat saya yang kena lantai, hehehe, saya
tiba-tiba seperti tersadarkan!
Bagus juga untuk kadang-kadang mendapatkan peringatan semacam
ini, tapi jauh lebih baik bila tidak sampai terluka parah.
Ada hal baik yang muncul dari hal buruk juga!
Kecelakaan tersebut mengajarkan saya untuk lebih berhati-hati
dalam apa yang saya lakukan supaya tidak bertentangan dengan Hukum Alam atau nanti
malah kepala gundul saya yang terkena ‘Kemarahan Para Dewa’!
Hahahaha...
Amituofo
/ Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment