Sunday, November 13, 2011

13-11-2011 [7-3-2011 Penanggungan Karma Buruk [2] ]



7-3-2011 Bearing Negative Karma 替代 [2]

Penanggungan Karma Buruk [2]

Translated by : Lotus Junhao

Sumber :

http://lotuschef.blogspot.com/2011/03/7-3-2011-bearing-negative-karma-2.html

 

[Kembali ke Alam Semesta Yang Tak Terbatas Luasnya].
Pertanyaan : Beberapa Vajra Acharya melakukan Puja Api Homa yang berakibat pengambilalihan  / penanggungan Karma Buruk tetapi Vajra Acharya lainnya tidak demikian, apakah karena Kekuatan Dharma Tingkat Tinggi para Vajra Acharnya ini tidak memadai?
Shizun : Pertama-tama, Saya akan menceritakan sebuah kisah baru kemudian Saya akan menjelaskannya.

Dulu terdapat seorang wanita tua yang memiliki putra yang rutin pergi ke India untuk berdagang.
Dia berkata kepada anaknya : Saya mendengar Yang Disucikan, Buddha, tinggal di bumi. Ketika kamu pergi ke India, tolong memohon kepada Buddha untuk memberkati suatu benda untuk aku hormati dan japa mantra.
Putra tersebut terlalu sibuk dan benar-benar melupakan permintaan ibunya. Hal ini terjadi berulang kali meskipun wanita tua tersebut terus mengingatkannya.
Suatu saat, saat kepulangannya di rumah, dia teringat tepat sebelum memasuki rumahnya. Dengan lesu, dia melihat sebuah ”Gigi Anjing”, mengambil, membersihkannya dan menaruhnya di dalam kantong sutra untuk dihadiahkan.
Dia memberikannya kepada ibunya dan memberitahu ibunya bahwa ”gigi anjing” tersebut merupakan ”Gigi Buddha”.

Ibu tersebut dengan hormat memuja “gigi anjing” yang dianggap Suci, membungkuk menghormatinya 3 kali sehari, menjapa mantra dan memberikan persembahan di altar.
Hanya karena membungkuk menghormati, memberikan persembahan dan menjapa mantra mengakibatkan sebuah keajaiban.
Di bawah kekokohan kepercayaan wanita tua tersebut, “gigi anjing” dengan ajaib “melahirkan” banyak sarira / relik.
Berwarna-warni dan menarik perhatian. Dia membagikannya kepada setiap orang.
Ketika wanita tua tersebut meninggal, tubuhnya juga banyak menghasilkan sarira dan banyak lingkaran cahaya yang terang bermunculan.

Pada kenyatannya, keyakinan yang kokoh dari wanita tua lah yang menyentuh hati Buddha untuk memberkati “gigi anjing”
Maka dari itu “gigi anjing” dan “gigi Buddha” menjadi sama dan menghasilkan Kekuatan Dharma (melahirkan sarira lainnya)

Apakah cerita di atas berhubungan dengan Penanggungan Karma Buruk? Iya!

Seorang Vajra Acharya dengan kepercayaan yang kokoh, kuat dan tak tergoyahkan kepada Guru Silsilahnya, Yidam Utama dan Dharmapala Utama, bahkan jika perlu menanggung karma buruk pada dirinya sendiri maka dia akan mengalihkannya kepada Guru, Yidam Utama dan Dharmapala. Karena mengetahui bahwa Mereka akan mengembalikan semua karma buruk / efek negatif ke Alam Semesta Yang Tak Terbatas Luasnya. [ Pada contoh ini, Alam Semesta merupakan kekosongan atau kehampaan. ]

Karena itu tidak menanggung efek negatif karena telah diambil alih oleh Alam Semesta.

Pada sisi lainnya, seorang Vajra Acharya yang gagal untuk memiliki keyakinan yang kuat dan tak tergoyahkan kepada Gurunya dan lain-lainnya, dan yang tidak bersungguh-sungguh berlindung atau bahkan mengembangkan keragu-raguan, maka pada saat itu tidak dapat dielakkan bahwa dia akan menanggung karma buruk dari umat lainnya.
Jika dia mengetahui arti dari TIADA MEMBEDAKAN, memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan, maka dia dapat mengembalikan Karma Buruk tersebut kepada Alam Semesta dan tidak perlu menanggung efek negatifnya.

Beberapa Vajra Acharya berkata : Saya datang dan mengambil alih efek-efek negatif.
Beberapa berkata : Serahkan saja kepada Guru dan Yidam Utama untuk mengambil alih dan mengembalikannya ke Alam Semesta. Dalam cara ini, tidak ada hubungan sama sekali dengan Kekuatan Dharma.

Pada suatu acara, Saudari seDharma HK datang ke Taiwan dan ikut serta dalam acara itu. Dia tinggal di hotel. Pada malam itu, para hantu/roh datang dan mengganggunya. Dia terus melafalkan nama Buddha dan mantra namun tidak ada hasil sama sekali.
Kemudian dia berteriak : Guru saya, Guru Lu, ada di atas, pergi dan carilah Beliau!
Para hantu/roh kemudian pergi meninggalkannya.
Dengan menggunakan Kekuatan Dharma, Saya menyeberangkan mereka ke Tanah Suci Barat, Sepasang Maha Kolam Teratai Kembar.
Pertanyaannya : apakah ini merupakan menanggung efek negatif orang lain?

Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

No comments:

Post a Comment