Dibagikan oleh Lotuschef – 12 Mei 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Diambil dari buku “Dakini Teachings – A collection of Padmasambhava’s Advice to the Dakini Yeshe Tsogyal” (Ajaran-ajaran Dakini – Sebuah Kumpulan Saran dari Padmasambhava kepada Dakini Yeshe Tsogyal), dipublikasikan oleh Rangjung Yeshe Publications.
Bodhicitta – Ajaran mengenai Pembangkitan Bodhicitta yang digunakan sebagai Jalan Pelatihan
Yang mulia Guru Padmakara adalah manifestasi pancaran dari Buddha Amitabha. Beliau yang telah melatih pikirannya dalam banyak sutra Mahayana, mencintai semua insan bagaikan seorang ibu yang mencintai anaknya yang semata wayang. Selalu berkarya demi kesejahteraan para insan, Beliau adalah pengemudi yang mengantarkan semua insan di alam samsara menuju ke nirwana. Tanpa diminta, Ia akan memberikan instruksi ajaran kepada semua yang perlu ditundukkan. Penuh dengan welas asih, Ia adalah raja dari semua bodhisattva.
Saat Beliau tinggal di Gua Benteng Singa di Monkha, saya, Putri Tsogyal dari Kharchen, membangkitkan Bodhicitta, hati yang diarahkan pada pencerahan tertinggi. Setelah mempersembahkan mandala yang berisi bahan-bahan berharga kepada sang guru agung, saya membuat permohonan berikut: Emaho! Maha guru, Engkau telah mengajarkan bahwa dengan melatih cinta dan welas asih kepada semua insan, tujuan utama dari ajaran-ajaran Mahayana adalah untuk melatih Bodhicitta. Lalu, bagaimana kita harus bertindak dalam melatih Bodhicitta tersebut?
Sang guru menimpalinya: Tsogyal, bila setelah memasuki Mahayana, kamu tidak melatih Bodhicitta, kamu akan jatuh ke dalam kendaraan-kendaraan (yana) yang lebih rendah. Oleh karenanya sungguh penting untuk selalu membangkitkan pikiran yang diarahkan kepada pencerahan tertinggi dan mengerahkan segenap tenaga untuk melatih memberi manfaat kepada para insan lain.
Sungguh tak terhitung banyaknya penjelasan mendetil yang telah dibabarkan di dalam Sutra dan Tantra Mahayana. Bila Bodhicitta dijelaskan secara ringkas sesuai dengan ajaran-ajaran tersebut, maka ia diulas menjadi 3 bagian:
Pelatihan luar; pelatihan dalam; dan pelatihan rahasia.
Putri Tsogyal bertanya: Bagaimanakah dengan metode-metode pelatihan luar?
Sang guru menjawab: Ada 12 poin mengenai pelatihan luar.
- Esensi/inti dari pelatihan Bodhicitta:Adalah hasrat untuk mencapai pencerahan tertinggi bersama dengan sumpah untuk mencapainya demi membebaskan semua insan dari siklus samsara.
- Pembagiannya adalah sebagai berikut:Sutra-sutra menjelaskan berbagai macam pembagiannya, namun secara singkat ada 2 hal: aspirasi (niat) dan aplikasi (pelaksanaan). Aspirasi adalah harapan untuk memberikan kesejahteraan kepada para insan, tapi itu saja belum cukup. Sungguh penting melakukan tindakan nyata untuk memberi manfaat kepada para insan. Namun sepertinya cukup sulit bagi orang yang penuh prasangka yang belum bebas dari egoisme untuk bisa membangkitkan Bodhicitta.
- Definisinya:Munculnya sikap altruistik dalam diri yang sebelumnya belum pernah muncul. Sikap ini tidak akan muncul pada para insan yang belum mengumpulkan pahala kebajikan.
- Karakteristik orang yang bersangkutan:Orang yang melatih Bodhicitta harus memiliki karakteristik tertentu. Ia harus punya niat untuk menjalankan ajaran Mahayana, tidak seperti para shravaka dan pratyekabuddha. Karena memiliki kecerdasan yang tinggi, ia harus sepenuhnya bebas dari keraguan. Ia harus berlindung (bersarana) kepada seorang guru dan Tri Ratna dan harus merasa lelah akan ajaran-ajaran yang salah atau rendah mutunya. Ia harus secara alamiah damai dan lembut. Rakyat Tibet malah memusuhi Dharma, para menterinya berpikiran jahat, rajanya mudah ditipu; hanya ada sedikit saja yang cocok menjadi penerima ajaran Mahayana. Tsogyal, bebaskan dirimu dari keberpihakan terhadap teman dan musuh.
- Obyek tempatmu mengambil sumpah:Obyek tempatmu mengambil sumpah Bodhicitta haruslah seorang guru yang punya aspirasi Mahayana dan pikirannya penuh dengan cinta dan welas asih. Ia haruslah seorang guru yang tidak bertindak demi keuntungan dirinya sendiri bahkan dalam sekejappun, dan yang selalu menjaga sila-sila tanpa melanggarnya. Di jaman yang penuh kegelapan ini, orang pasti akan terjatuh ke tangan Mara kecuali dia mengikuti seorang guru yang berkualifikasi.
- Upacara pengambilan sumpah ini:Dengan telah mengatur persembahan besar di hadapan Tri Ratna pada penanggalan bulan tanggal 15 atau 18 di bulan purnama di tahun dan bulan yang penuh keberuntungan, berikan hormat kepada sangha. Persembahkan ganachakra (perjamuan tantrik) kepada yidam. Persembahkan torma yang beragam kepada para dakini, pelindung dharma, dan roh-roh alam. Berikan semua barang milikmu dan kumpulkan pahala kebajikan dalam jumlah besar. Di malam yang sama, persembahkan dana inisiasi kepada sang guru. Dengan penuh hormat pada sang guru, si murid harus mengumpulkan pahala kebajikan lewat sarana 7 aspek mulia……..
- Manfaat dari pelatihan ini:Akan mengembangkan hal-hal berikut. Terangkat di atas para shravaka dan pratyekabuddha, kamu masuk ke dalam majelis praktisi Mahayana. Emosi-emosimu yang mengganggu, berbagai kesalahan tindakan, dan kegelapan batin akan tecabut dari akarnya yang paling dalam. Semua perbuatan tubuh, ucapan dan pikiranmu yang luhur akan menjadi sumber penyebab semua hal yang bermakna dan pengumpulan pahala yang luas akan menjadi sempurna di dalam dirimu. Kamu akan selalu dijaga oleh para Buddha dan Bodhisattva serta Pelindung Dharma yang agung. Semua insan akan mencintaimu bagaikan anak mereka sendiri dan kamu akan menjadi nyaman untuk dipandang. Kamu tidak akan pernah terpisah dari ajaran-ajaran Mahayana. Singkatnya, kamu akan dengan cepat mencapai berbagai kualitas Kebuddhaan yang unggul dan tersadarkan akan pencerahan yang sejati dan sempurna. Begitu tak terbayangkannya kualitas-kualitas tersebut. Oleh karenanya teruslah gigih dalam hal ini.
- Alasan melatihnya:Sebenarnya kamu bisa mencapai pembebasan lewat dirimu sendiri, lalu kenapa kamu harus membebaskan semua insan dari samsara? Karena mereka semua adalah orang tuamu, hutang budimu sebegitu besarnya, dan begitulah kamu perlu melatihnya untuk membayar kebaikan mereka. Kebaikan mereka meliputi pembentukan dasar dari hidup dan tubuhmu; membesarkanmu dari masa kanak-kanak dengan makanan dan minuman yang terbaik; rela menanggung semua sakit dan kesulitan demi kebaikanmu; menyayangimu lebih daripada diri mereka sendiri, lebih daripada jantung mereka sendiri. Terlebih lagi, mereka memberimu dengan kekayaan dan harta benda, mendidikmu, menghubungkanmu dengan Dharma yang mulia dan masih banyak lagi. Karena budi baik orang tua yang sungguh besar ini, kamu harus membebaskan mereka semua dari samsara. Karena semua insan punya modal dasar – inti pencerahan, maka kamu juga terhubung dengan mereka dan oleh karenanya harus membebaskan mereka semua dari samsara. Tsogyal, kalau kamu mengharapkan kebahagiaan demi dirimu sendiri, kamu tidak punya hubungan ke Kebuddhaan yang sempurna.
- Kekurangan bila tidak melatihnya:Akan terjatuh ke tingkat shravaka atau pratyekabuddha, kamu akan terhalangi saat ingin mencapai pencerahan agung; semua tindakan yang kamu lakukan akan sia-sia; semua jasa pahala yang kamu kumpulkan di masa lampau akan habis; kamu akan dirintangi oleh roh-roh; insan lain akan menjadi bermusuhan dan tidak menyukaimu. Pendek kata, semua harapanmu tidak akan pernah terpenuhi dan masih banyak lagi. Begitulah kekurangannya tiada batas. Tsogyal, sungguh menggelikan bila mengharap menjadi pengikut Mahayana tapi tidak punya Bodhicitta.
- Sila-silanya:Ada 2 jenis sila yang perlu dipegang. Untuk sila-sila Bodhicitta Aspirasi, kamu harus terus-menerus melatih Bodhicitta dengan niat untuk tidak meninggalkan para insan.Yang kedua, sila-sila untuk Bodhicitta Tindakan dijelaskan dalam 3 poin berikut:a) Sepuluh hal tak luhur/bajik yang harus ditinggalkan.b) Sepuluh hal luhur/bajik yang merupakan obat penawar.c) Sepuluh paramita yang harus dijalankan.
- Garis pembatas antara kehilangan dan memiliki Bodhicitta:Momen sumpah Bodhicitta adalah sebagai berikut. Karena telah mengumpulkan pahala kebajikan yang sangat luas, saatnya muncul pikiran bahwa kamu harus bisa menyejahterakan para insan lewat memurnikan pikiranmu sepenuhnya, maka itulah di mana kamu mendapatkan sumpah Bodhicitta setelah tiga kali pengucapan ritual yang lengkap. Momen kehilangan sumpah Bodhicitta adalah saat pandangan yang salah muncul di dalam pikiranmu atau saat mencela Tri Ratna, begitulah pelanggaran dari latihan Bodhicitta. Jadi sungguh penting untuk mengerahkan tenaga sambil terus menjaga kesadaran dan berhati-hati.
- Metode memperbaikinya saat telah rusak:Kalau kamu merusak sila-sila akar, kamu harus mengambil ulang sumpah tersebut seperti yang telah diinstruksikan sebelumnya. Kalau kamu merusak sila-sila cabang, kamu harus mengakuinya di hadapan Guru atau Tri Ratna.
Bodhicitta Dalam
1. Esensi – 2. Definisi – 3. Pembagian – 4. Karakteristik si praktisi – 5. Obyek dari mana kita mengambilnya – 6. Upacara penerimaan – 7. Manfaat pelatihannya – 8. Alasan melatihnya – 9. Kekurangan bila tidak melatihnya – 10. Poin-poin yang harus diperhatikan.
Pelatihan Rahasia
1. Esensi – 2. Definisi – 3. Pembagian – 4. Karakteristik si praktisi – 5. Obyek dari mana kita mengambilnya – 6. Upacara penerimaan – 7. Efek pelatihannya – 8. Alasan melatihnya – 9. Kekurangan bila tidak melatihnya – 10. Poin-poin yang harus diperhatikan – 11. Garis pembatas antara kehilangan dan memilikinya, serta cara memperbaikinya bila rusak.
Di sinilah tidak ada yang namanya usaha karena sebenarnya kamu pada asalnya tidak pernah terpisah darinya dalam 3 masa.
Tsogyal, Aku telah meringkas penjelasan dari semua sutra, tantra, naskah-naskah suci, dan instruksi oral ke dalam cara-cara luar, dalam, dan rahasia untuk membangkitkan bodhicitta.
Maka latihlah mereka!
Bawalah serta mereka dalam jalan pelatihanmu!
Seraplah mereka ke dalam hatimu!
Selaraskan dirimu dengan makna-maknanya!
Karena mereka adalah akar dasar dari ajaran-ajaran Mahayana.
Begitulah Beliau menjelaskan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Teman-teman pembaca yang terkasih, lakukanlah riset untuk hal-hal di atas.
Saya hanya mengekstrak garis besarnya saja.
Teman-teman bisa membeli buku ini juga. Banyak ajaran-ajaran yang sungguh berharga di dalamnya.
Amituofo
Pure Karma
Lama Lotuschef
True Buddha School
No comments:
Post a Comment