Ditulis oleh Lotuschef – 11 Juni 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotus Child at Play – Stealing Universal Assets
Komite Pusat Ordo Satya Buddha telah mengeluarkan Pemberitahuan resmi mengenai Transmisi Pemberkatan Inisiasi (abhiseka) yang boleh diberikan oleh para Vajra Acharya.
Mereka harus memenuhi syarat-syarat yang telah diatur dalam pemberitahuan tersebut. Yang paling umum adalah penjapaan mantra yidam yang bersangkutan sebanyak 300 ribu kali.
Ada 3 kategori di dalam pemberitahuan tersebut:
- Boleh memberikan inisiasi sadhana lengkap untuk yidam yang dipilih.
- Boleh memberikan pemberkatan dan inisiasi penjapaan mantra.
- Tidak boleh memberikan inisiasi sama sekali.
Dan terlebih lagi, pemberkatan inisiasi harus dilakukan setelah 3 atau 6 bulan dari saat Guru Akar telah memberikan transmisinya secara publik.
Untuk beberapa yidam tertentu ada peraturan untuk melatih sadhana-nya sebanyak 108 sesi dan menjapa mantranya hingga 300 ribu kali terlebih dahulu.
Hahaha! Ini diumumkan oleh Komite Pusat dan dipublikasikan pada 9 Juni 2012.
Saya menulis artikel [Bocah Teratai Bermain-main – Menjual Harta Semesta] pada 4 Juni 2012. Kiranya poin-poinnya juga mirip!
Meski pengumuman ini agak datang terlambat bagi para murid yang sudah terburu-buru untuk mendapatkan Pemberkatan Inisiasi yang Terlarang/Tidak Diperbolehkan dari para acharya yang memberikannya, mereka tidak sadar akan kepalsuan (sikap bermuka dua) dari mereka yang ‘bergelar’ (baca: para umat yang diberikan gelar acharya) tersebut.
Saranku: Kalau Anda butuh pemberkatan atau transmisi abhiseka pemberkatan apapun, Anda bersabarlah, mintalah dari Guru Akar Anda sendiri dan japalah mantra Beliau. Bila Anda punya Jodoh Sejati dengan Yidam tertentu, maka Anda pasti akan mendapatkan insiasi yang relevan dari Guru Akar secara sah.
Kini saatnya bermain-main jadi “orang yang nakal.” Berapa banyak dari teman-teman sekalian yang terburu-buru untuk mendapatkan pemberkatan sudah benar-benar mengikuti instruksi dari Guru untuk Bervisualisasi, Membentuk Mudra, dan Menjapa Mantra?
Oleh karenanya apakah pemberkatan itu berasal dari beberapa acharya atau bahkan dari Guru sendiri, Anda tidak mendapatkan transmisinya yang layak sama sekali!
Ini sama halnya dengan Anda yang cukup bodoh untuk terburu-buru mendapatkan pemberkatan inisiasi dari para acharya yang sama sekali tidak berwenang untuk memberikan pemberkatan tersebut.
Coba tanya kepada diri sendiri, mengapa Anda pikir Anda butuh berbagai macam abhiseka pemberkatan padahal Anda belum menguasai Empat Prayoga dengan cukup baik untuk beryoga dengan Vajrasattva dan Guru Akar?
Pemberkatan yidam yang sedang disukai baru-baru ini adalah Maharaja Avalokiteshvara, dan Komite Pusat telah mengatur bahwa para acharya hanya boleh memberikan pemberkatan penjapaan Mantra saja – hanya setelah acharya yang bersangkutan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.
Lalu apa ada masalah/kekurangan dengan hanya membaca sutra Maharaja Avalokiteshvara?
Kita sudah lama dan hingga sekarang masih membacanya, begitu juga dengan pahala pemberkatannya benar-benar tiada batas!
Mengambil dan menggunakan apapun yang tidak disetujui atau disahkan oleh Buddha atau Para Mahluk Suci Semesta lainnya, adalah sama artinya dengan mencuri, teman-teman setuju?
Ingatlah yang pernah dikatakan oleh Guru: Bila ada yang ingin memberikan pemberkatan atau transmisi abhiseka yidam, maka acharya atau si pemberi tersebut harus bisa beryoga dengan yidam yang bersangkutan!
Guru baru saja memberikan transmisi abhiseka Maharaja Avalokiteshvara pada tanggal 10 Maret 2012, dan kurang dari 3 minggu ada yang sudah tak sabar untuk ‘mengisi kantongnya’! Berapa banyak dari teman-teman yang tersandung dan turut terburu-buru untuk mendatangi acara yang diadakan oleh orang tersebut? Tolong segera sadar!
Orang ini tidak bisa menjual sesuatu yang dia sendiri tidak punya wewenang untuk melakukannya!
Seperti yang telah saya katakan sebelumnya: Kalau tidak ada Permintaan maka tidak akan ada Pasokan.
Permintaan adalah hasrat duniawi untuk memiliki/mendapatkan sesuatu yang ilusif, sementara mereka sendiri tidak tahu benda apa itu.
Analoginya seperti Anda yang terburu-buru untuk membeli sebuah mesin karena orang-orang lain juga beramai-ramai membelinya. Wah Anda merasa tidak bisa kalah dari orang lain. Jadi Anda akhirnya mendapatkan mesin yang Anda inginkan, lalu dibawa pulang dan dicarikan tempat untuk menyimpannya. Tapi Anda tak tahu cara menggunakannya dan dipikir-pikir lagi juga memang tidak butuh mesin itu untuk membantu kehidupan Anda juga! Akhirnya ia jadi rongsokan dan Anda juga ragu untuk membuangnya!
Kini sadarkah Anda mengapa Buddha mengajarkan Renunsiasi? Anda harus belajar untuk bisa melepaskan hal-hal yang tidak Anda butuhkan. Anda juga harus bisa tetap berteguh hati dan tidak mudah terhasut untuk terburu-buru mengambil sesuatu untuk diri Anda sendiri tanpa memahami mengapa dan bagaimana cara menggunakannya.
Buddha Dharma seperti yang Guru katakan, berada di dalam apapun yang kita lakukan! Maka pelajarilah topik-topik dasar seperti “Tak ada hal yang konstan”, “Renunsiasi”, dan lainnya…. dan Anda akan dapat menjalani hidup dengan lebih bahagia serta mampu berbagi kebahagiaan tersebut dengan sekeliling Anda.
Benar-benar jangan dengarkan mereka yang suka menggunakan istilah-istilah sulit untuk pamer bahwa mereka tahu banyak hal dan pintar, lalu membuat Anda merasa bahwa Anda tidak akan mampu memahami dan menggunakan Buddha Dharma. Itu semua omong kosong karena mereka sendiri tidak tahu cara berbagi dan menggunakan, bahkan seringkali mereka tidak paham hal-hal yang paling mendasar mengenai Buddha Dharma.
Dalam Tantrayana, adalah hal yang sungguh penting untuk mendengarkan apa yang dikatakan oleh Guru Akar Anda dan mempercayai Dia seorang.
Oleh karenanya jangan sampai termakan umpan mereka yang tidak punya wewenang dan belum mampu beryoga dengan yidam tertentu untuk memberikan abhiseka pemberkatan kepada Anda. Kalau sampai “tingkat energi” mereka jauh lebih rendah di bawah Anda, malah mereka yang akan menyedot energi dari Anda!!!
Amituofo
Pure Karma
Lama Lotuschef
True Buddha School
No comments:
Post a Comment