Friday, December 23, 2016

Bergembira atas kesialan yang menimpa orang lain!



Ditulis oleh Lotuschef – 22 Desember 2016
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 幸灾乐祸 Gloat over others' misfortune!


Baca juga:


~~~~~~~~~

Salah satu sifat orang awam adalah 幸灾乐祸 ~ Bergembira atas kesialan yang menimpa orang lain!

Apakah kamu merupakan salah satu dari mereka?
Ataukah kamu 落进下石 ~ melempari batu ke orang yang jatuh ke dalam sumur?

Ada banyak orang yang tidak mau datang ke upacara lagi dikarenakan “Kegembiraan” yang diijinkan oleh Administrator dan para pelayan terdekat Mahaguru Lu!

Mulai dari yang pertama, ya-qi, diijinkan untuk maju ke depan dan menceritakan kisah-kisah sedihnya seputar kesialan yang menimpa teman-temannya. Ia menduga bahwa semua hal tersebut disebabkan oleh praktik-praktik si XX!
Kemudian kloter kedua, satu keluarga yang terdiri dari 3 orang, juga diijinkan dan diberikan waktu yang cukup panjang pula, turut mengisahkan penderitaan mereka yang juga diduga disebabkan oleh praktik-praktik si XX!
Yang ketiga adalah pasangan suami-istri yang bertemu secara pribadi dengan Mahaguru Lu di Vajragarbha Caotun lantai 6, Taiwan, dengan kisah yang hampir sama!
Dan yang keempat adalah seorang VM yang juga diberikan ijin untuk maju dan membagikan kisah-kisahnya dengan dugaan yang mirip seputar perbuatan salah si XX!

Semua hal di atas yang kita dengarkan, apakah ada Bukti-bukti Ilmiah yang mampu mendukung Keabsahan dugaan mereka?

AH! Tak ada seorangpun yang mampu membuktikan “perbuatan jahat spiritual”!
Baik secara ilmiah maupun legal!

Keputusannya: Pernyataan dari Mahaguru Lu mengenai rumah ibadah XX yang memuja 5 Pimpinan Hantu Jepang! Dan permohonan beliau yang penuh welas asih untuk bertobat dan membuka lembaran baru!

Demikianlah yang namanya Karma selalu menjadi tanggung jawab masing-masing individu!

Apakah menurutmu Mahaguru Lu terlihat OK dengan semua hal negatif yang “disiarkan” sampai dengan hari ini?

Melihat dari salah satu sudut: Orang-orang yang “menyiarkan” tindak tanduk karmanya di depan umum, tahukah mereka apa yang sedang mereka lakukan?

Hahaha!
Niatnya seharusnya bagaimana?
Bila ada yang maju ke depan khalayak umum untuk melempari XX dengan batu,

  1. berniat untuk Menyadari kesalahan-kesalahan atas cara-cara yang dulu mereka lakukan,
  2. yang Tercermin lewat Kebutaan dan Kebodohan mereka,
  3. sehingga berjanji untuk bertobat dan menyucikan diri dari karma-karma buruknya di masa lampau,
  4. MAKA DENGAN CARA INI BARULAH bisa Menyelamatkan diri mereka sendiri!

Bayangkanlah proses ini sebagai 4 Kebenaran Mulia!

Namun sayangnya, yang kita lihat justru mereka menambahkan beban untuk menenggelamkan kapal, yang dalam kasus ini adalah XX!

Hahaha!

Kalau kamu ingat, aku pernah menyarankan orang-orang untuk tidak memberikan ceramah di hadapan Majelis Agama Buddha, saat mereka belum Tercerahkan!

Ingatkah? Mahaguru Lu bilang: “Jangan mencoba menghakimi siapapun sebelum kamu mencapai pencerahan sempurna!”

Dalam kata lain: Jangan Membuat Dirimu Tampak Bodoh!

VM – Vajra Master – adalah guru yang mengajarkan dharma Sang Buddha dan harus fasih dalam topik tersebut!

Begitu juga dengan Fashi – yang berarti guru Dharma!

Oleh karenanya di sini dengan segala ketulusan, aku menyarankan teman-teman sekalian untuk mendengarkan dan memahami baik-baik ajaran Mahaguru Lu atau guru Dharma yang kamu pilih. Jangan membuang-buang waktumu dengan bergabung ke dalam KOMPLOTAN atau Kelompok manapun yang memusuhi para korban yang dituding oleh para ketua komplotan tersebut!

Kita masing-masing ini harus benar-benar menyadari bahwa dibutuhkan usaha sendiri untuk bersadhana. Tak ada seorangpun yang bisa melakukannya untuk kita!

YA! Solo! Semua dilakukan sendiri!
TAPI, sambil perlu mengingat bahwa di dalam Tantrayana, bimbingan Guru Akarmu adalah kuncinya!

Mahaguru Lu bilang bahwa beliau akan memenuhi segala keinginan para insan!
Jadi bila kamu bahagia bisa maju ke depan dan membuat dirimu tampak bodoh, maka terkabullah harapanmu!

Hahaha!
Apakah Mahaguru Lu menyetujui Pilihan Pribadi MANAPUN yang dibuat oleh para insan?
Ataukah, beliau Menutup Mata terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, yang dilakukan oleh orang-orang awam?
Ataukah, malah seperti yang beberapa orang klaim bahwa beliau mendengarkan dan menuruti semua perintah Shi-mu?

Hahaha!
Orang-orang awam tak akan pernah mampu memahami seorang Buddha Sejati!

Iman yang Mutlak dan Satu Sarana!
Jagalah hal tersebut baik-baik!


Salam Metta,


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment