Thursday, December 1, 2011

1-12-2011 [27-3-2011 Silsilah (Beberapa catatan penting)]



27-3-2011 Lineage
27-3-2011 Silsilah (Beberapa catatan penting)
Translated by Lotus Nino

Sumber:

Di dalam Tantrayana, kita bersarana kepada Guru Silsilah Yang Utama (Guru Akar), begitu juga kepada Tiga Permata: Buddha, Dharma dan Sangha.

Oleh karenanya sudah jelas bahwa kriteria terpenting saat melakukan sadhana apapun adalah mengundang kehadiran (Para) Guru Akar untuk memberkati dan mengajar kita cara melakukan sadhana tersebut dengan benar.

Shizun menekankan 3 syarat utama: Membentuk Mudra, Visualisasi, dan Menjapa Mantra.

Lalu kenapa topik ini dibahas lagi dan lagi?

Haha! Berhubung memang butuh untuk sering-sering dibahas.


Ada seorang murid yang memimpin acara sadhana bersama, ia:
1.      Melewatkan bagian visualisasi dan pembentukan mudra.
Dia hanya berkata: kita japa ini saja, dan lalu melanjutkan dengan penjapaan mantra tersebut. Saat dilihat lagi, ternyata urutan sadhana tersebut melewatkan beberapa langkah yang penting. Lalu tiba-tiba meminta hadirin untuk menjapa mantra Maha Mayuri. Saya menghentikan dirinya dan bertanya kepadanya apakah dia sudah mendapatkan abhiseka pemberkatan Maha Mayuri dari Shizun. Dia jawab “sudah”.
Namun masalahnya di sini adalah: dia tidak tahu bagaimana cara menjapa mantra.


2.      Mengebut dan mengabaikan bagian visualisasi:
Mengikuti langkah-langkah seperti yang tertera di dalam buku manual, tapi mengebut supaya cepat selesai dan bisa segera pulang ke rumah.
Lalu juga melewatkan bagian persembahan kepada para insan di 6 alam samsara.


3.      Melewatkan bagian penjapaan mantra Guru Akar 108x dan beberapa langkah lainnya:
Tapi malah menambahkan 3x penjapaan mantra 100-aksara Vajrasattva dan Perlindungan area dengan Vajra dan Gantha – ini tidak ada di dalam buku manual/program yang dibuat. Secara umum juga mengebut-ngebut seperti ada yang orang yang sedang mengejarnya saja.


4.      Yang lain lagi berkata bahwa ia “mengikuti prosedur seperti yang tertera di dalam buku manual” juga. Lalu menambahkan Perlindungan Area seperti di atas dan juga Perlindungan Area 4 Lapis. Kemudian di dalam Pertobatan Satya Buddha turut menjapa mantra “pemulangan” untuk pemberkatan dan penyeberangan bardo yang biasanya kita gunakan untuk upacara besar saja, atau hanya bila kita memasang altar pemberkatan dan penyeberangan bardo (barulah kita melakukan pemanggilan dan pemulangan).


Dia bilang bahwa hal itu tertulis di dalam buku, jadi dia harus menjapanya.
Asistennya malah lebih pintar dengan berkata bahwa mereka melatihnya dulu sebelum memasang kedua altar tersebut.


Kita diminta untuk memasuki Samadhi selama 5 menit saat sedang menjalani ¾ dari sadhana pertobatan tersebut, padahal kita semua masih dalam posisi berlutut. Yang terjadi adalah baru selang 2 menit kita langsung diminta untuk keluar dari Samadhi dan menyelesaikan bagian lainnya. Oh ya, ini juga sama mengebutnya seperti sudah kehabisan waktu saja.


Setujukah teman-teman dengan saya bahwa hal-hal tersebut di atas tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Shizun dan malah membuat agendanya sendiri?

1.      Kita harus mengundang Shizun dari awal sadhana dan juga sebelum kita masuk ke bagian utama dari Sadhana Yidam Yoga yang sedang dilakukan. Kita butuh Guru untuk membantu proses beryoga dengan yidam yang bersangkutan. Inilah gunanya Guru Silsilah. Terlebih lagi kita juga membutuhkan pemberkatan dari Shizun.


2.      Shizun berkata bahwa dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan, kita melakukan visualisasi dan mengatur pernafasan kita, kemudian perlahan-lahan memasuki Samadhi. Beliau menyarankan kita untuk tidak menambahkan hal-hal lain sebelum memasuki Samadhi supaya tidak mengganggu pengaturan nafas kita, visualisasi, dan juga hal tersebut malah akan memperpanjang waktu sebelum memasuki Samadhi.


3.      Saat teman-teman membaca artikel saya mengenai “Apakah Anda 100% Percaya Shizun?”, penambahan seperti kubah perlindungan tidaklah dibutuhkan, dan bila melakukan lebih dari SATU MACAM perlindungan berarti kesannya sungguh paranoid. Orang ini pasti tidak percaya bahwa Shizun telah melindunginya dari ‘gangguan’.


4.      Mengikuti prosedur seperti yang tertera di dalam buku manual?? Hey, banyak tambahan yang dibuat yang sebenarnya tidak ada di dalam buku. Melakukan hal-hal yang tidak diperlukan hanyalah akan mengurangi waktu yang lebih dibutuhkan untuk langkah-langkah yang malah sebenarnya penting.


5.      Mengebut supaya cepat selesai malah menghilangkan tujuan dari sadhana itu sendiri. Di sana Anda tidak menghiraukan ketentuan yang telah dijelaskan oleh Shizun mengenai mudra, visualisasi dan mantra. Kalau sudah tahu demikian, lalu mengapa harus capai-capai melatih berdasarkan urutan yang telah ditentukan oleh Shizun?


6.      Seperti kata Shizun, di dalam Tantrayana, kita menutup sesi sadhana dengan menjapa mantra Penggenapan dan Penyempurnaan dari hati Bodhisattva Manjushri: Om Bulin 3x. Lalu disambung dengan tepuk tangan dan mengklik jari.
Dengan ini sesi sadhana akan selesai dan oleh karenanya bagian ‘memulangkan’ untuk altar Pemberkatan dan Penyeberangan Bardo tidak lagi dibutuhkan – tidak seperti yang dilakukan di upacara Mahayana.


Beberapa orang malah ada yang takut untuk mengeluarkan/memindahkan Lingpai (Papan Perintah) setelah sesi sadhana tersebut selesai.


Yang perlu Anda lakukan hanyalah pergi ke depan altar tersebut dan beritahukan mereka bahwa [sesi sadhana telah diselesaikan dengan sempurna dan manggala. Semua permohonan telah dipenuhi. Silakan kembali ke tempat Anda masing-masing.]

Haha! Ya, begitu saja.


Teman-teman, kita percayalah kepada Shizun kita yang terkasih. Beliau tidak pernah mengajarkan kita hal-hal yang sulit untuk dilakukan atau dilaksanakan.

Kalau mau bicara dengan jujur – Berapa banyak dari teman-teman di luar sana yang bisa percaya 100% kepada Shizun?

Coba angkat tangan, dan kalau perlu angkat kaki kalian juga.

Artikel ini tidak bertujuan untuk memarahi teman-teman, tapi lebih ke arah ‘berharap’ supaya kita semua dapat melatih diri dengan penuh keyakinan dan menemukan Jalan Bodhi dengan lebih cepat.

Pelatihan diri (sadhana) haruslah membuat kita menjadi lebih hidup, bukannya malah tertekan atau menjadi terlalu capai untuk pulang ke rumah.


Oh ya, di ceramah dharma-Nya kemarin siang, Shizun juga berkata lagi bahwa BODHICITTA adalah syarat penting untuk mencapai kebuddhaan.

Beliau mendirikan cabang-cabang Lotus Light Charity (nama yayasan amal Satya Buddha) di seluruh dunia dan juga Sheng-yen Lu Foundation bagi kita supaya bisa belajar dan mengembangkan Bodhicitta, dengan penuh welas asih turut peduli kepada semua insan baik mereka yang terlihat maupun yang tak terlihat oleh mata.

Ayo mari bergabung dengan dan turut berbagi kebahagiaan di dalam acara-acara yang diadakan oleh Lotus Light Charity.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

No comments:

Post a Comment