Thursday, December 29, 2011

29-12-2011 [31-5-2011 Vajra/Dorje Yang Bersilangan (Introduksi)]


31-5-2011 Crossed Vajra/Dorje
31-5-2011 Vajra/Dorje Yang Bersilangan (Introduksi)
Translated by Lotus Nino
Sumber:



Bahasa Sansekerta – vajra: Raja dari semua batu-batuan
Bahasa Tibet – rDo-rje: Tongkat Berlian/Intan

1. Dalam simbologi Hindu, vajra adalah lambang dan/atau senjata gaib yang dianggap mampu menghasilkan kilatan petir yang dikendalikan oleh Dewa Indra. Dikatakan bahwa vajra ini punya kekuatan yang tak bisa dihancurkan dan sering disamakan dengan petir yang dipegang oleh dewa-dewa laki Indo-Eropa seperti Zeus.
Perbandingan semacam ini tidak digunakan dalam simbolisme Tibet.

2. Dalam ajaran Vajrayana, dorje mengekspresikan dan menyimbolkan kokohnya dan jernihnya sebuah berlian, sehingga konotasinya adalah: tak terhancurkan, jernihnya memancarkan sinar, kecerahan dan kebenaran yang abadi.

3. Sebagai obyek ritual, sebuah dorje seringkali memiliki lima (Bahasa Tibet: rDo-rJe rTse-lNga) atau sembilan jari yang memanjang dari bulatan di bagian tengah. Ia juga muncul sebagai bagian dari senjata gaib dan atribut dari para dewata pelindung dari negeri Tibet – sebagai contohnya: kartrika, pasha, purbhu, shrinkhala.


~ Sebuah sinonim untuk vajra dan dorje adalah mani (Bahasa Sansekerta: permata), dan ketiga istilah tersebut sering digunakan sebagai sebuah kode untuk lingga (arca) yang juga melambangkan kekuatan, kekokohan, dan nilai keagungan. Mani biasanya sering tampil bersama dengan Padma (Bahasa Sansekerta: teratai dan/atau yoni), contohnya pada mantra Om Mani Padme Hum yang terkenal; (masih ada arti-arti lainnya seperti) kejayaan dari penggabungan unsur pria/wanita sebagai sarana untuk mengatasi dualisme apapun.

~ Ekuivalen untuk sisi wanita dari dorje-mani-vajra yang bersifat pria adalah ghanta (lonceng). Penggambaran para Buddha, Bodhisattva dan para pembesar dalam Vajrayana sering menggunakan salah satu atau kedua atribut ini dalam genggaman tangan mereka.

~ Dorje/Vajra juga melambangkan salah satu dari Lima Keluarga Buddha.

~ Ada juga sebuah simbol/peralatan yang terdiri dari dua dorje/vajra yang bersilangan. Yang seperti ini dinamakan sebagai isvishva-vajra (dalam Bahasa Sansekerta) atau rdo-rje rgya-gram (dalam Bahasa Tibet).


Alat ritual yang dipegang di tangan kanan sang lhama dinamakan sebagai petir maupun berlian. Dalam Bahasa Sansekerta, ia adalah vajra yang juga berarti berarti adamantine, yaitu “kualitasnya bagaikan berlian”.

Oleh karenanya, selain mampu menghancurkan obyek apapun dan membanjirinya dengan kecemerlangannya yang luar biasa, vajra atau dorje juga melambangkan daya tahan yang luar biasa – kokoh dan kekal abadi.

Pada akhirnya, ia berarti
Misteri hati, Yang Maha Tahu, kesadaran murni semua Buddha,
Yang ditunjukkan lewat sebuah simbol perlambang kekuatan dan keteguhan yang abadi,
Hati vajra dari pengetahuan dan kekosongan adalah bagaikan angkasa –
Betapa mengagumkannya untuk dapat melihat wajah hakiki dari kenyataan!


Vajra (dalam Bahasa Sansekerta) setara dengan dorje (dalam Bahasa Tibet) dan ia juga punya banyak arti: petir Dewa Intra, tongkat sang lhama, dan juga berlian – semuanya dalam arti yang telah dijelaskan di atas. Ia juga bisa digunakan dalam beberapa hal dalam konteks tantra. Jadi, orang yang memimpin ritual tantra dinamakan sebagai Vajra Master (vajra guru) atau Dorje Lopon.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

No comments:

Post a Comment