Saturday, January 23, 2016
Nagarjuna Menunjukkan Kesalahan Orang-orang yang Melatih [Kemujuran]
Karya tulis Mahaguru Lu: 蓮生活佛著作 > 盧勝彥文集 > 184_給你點上心燈 > 龍樹破「修福」者
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Lotuschef – 16 Oktober 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 龍樹破「修福」者 Nagarjuna Broke Up [Auspiciousness] Cultivators
天竺十四祖龍樹大士,得了十三祖迦毘摩羅付法之外,便至南天竺弘法。
Setelah Patriak ke-14, Nagarjuna, menerima dharma dari Patriak ke-13, Kapimala, beliau kemudian pergi menuju India Selatan untuk membabarkan dharma.
南天竺的國人,太半以修「福」為主,所謂修行,就是「做善事」了。
Orang-orang di India Selatan, lebih dari setengah penduduknya sebagian besar melatih [Kemujuran], dan bagi mereka yang namanya bersadhana hanyalah sekedar [berbuat baik ataupun beramal].
龍樹大士為他們說法。
Nagarjuna membabarkan dharma kepada mereka.
有修福者,質問龍樹:「人有福報,世間第一。徒言佛性,有誰能見?」
Lalu seorang pelatih kemujuran menanyai Nagarjuna: “Orang yang punya pahala kemujuran, adalah yang paling unggul di dunia. Anda bicara tentang Kodrat Buddha, siapa yang bisa melihatnya?”
龍樹說:「汝欲見佛性,先須除我慢。」
Nagarjuna menimpalinya: “Kalau Anda ingin melihat Kodrat Buddha, pertama-tama harus menyingkirkan Kesombongan dulu.”
修福者問:「佛性大小?」
Pelatih kemujuran bertanya: “Kodrat Buddha itu besar atau kecil?”
龍樹說:「非大非小,非廣非狹。無福無報,不死不生。」
Nagarjuna menjawabnya: “Tidak besar, juga bukan tidak kecil, tidak luas tidak sempit. Tak ada kemujuran ataupun pahala, tiada kematian ataupun kelahiran.”
修福者折服。
Si pelatih kemujuran menjadi terkesan.
龍樹大士為度化這些人,施展神通,現如滿月之輪,清淨湛然。
Nagarjuna dalam usahanya menyelamatkan orang-orang ini, menampilkan kesaktian Astral dengan mengubah diri menjadi Chakra Bulan Purnama yang bersih, suci dan hening.
其中,龍樹的首座弟子「迦那提婆」,謂大眾說:「識此相否?」
Di tengah orang-orang, Kanadeva (Aryadeva), murid Nagarjuna yang paling unggul, menanyakan kepada sekumpulan orang-orang di sana: “Kalian tahukah wujud ini?”
大眾答:「目所未?,安能辨識?」
Mereka menjawabnya: “Tak pernah melihatnya, bagaimana cara menjelaskannya?”
提婆說:「這是大士現佛性體相,以示我等。何以知之,因其無相三昧,形如滿月,佛性之義,廓然虛明。」
Aryadeva mengatakan: “Ini adalah Sang Mahaguru sedang menunjukkan sebuah wujud Kodrat Buddha kepada kita. Bagaimana cara mengetahuinya, karena samadhi tanpa wujudnya berbentuk seperti Bulan Purnama, dan itulah makna dari Kodrat Buddha, sunyi namun suci dan cemerlang.”
龍樹大士復本相,說偈:「身現圓月相,以表諸佛體。說法無其形,用辨非聲色。」
Nagarjuna kemudian kembali ke wujud asalnya, dan mengucapkan syair berikut:
“Tubuh menampilkan wujud Bulan Purnama, untuk melambangkan tubuh para Buddha.
Membabarkan dharma tanpa menampilkan wujud mereka, menjelaskan bukan suara ataupun wujud.”
最後,龍樹大士付法給上首弟子「迦那提婆」。
Pada akhirnya, Nagarjuna mentransmisikan sajak tersebut kepada murid terunggulnya [Kanadeva].
付法偈曰: Sajak transmisi dharma:
「為明隱顯法。Hanya dengan memahami dharma yang tak terlihat dan terlihat.
方說解脫理。Barulah kemudian mampu menjelaskan teori mendobrak bebas.
於法心不證。Mengenai dharma itu sendiri, Hati tak bisa dibuktikan.
無瞋亦無喜。」Tiada kebencian ataupun kesukaan.
在這裡,我要告訴大家,到了今天,談到修行,許多人都會說:
Sampai di sini, aku hendak memberitahumu semua, hingga hari ini, saat membahas pelatihan diri, banyak orang yang akan bilang:
「我心好,就好了!」
“Aku punya hati yang baik, itu sudahlah cukup!”
「修行,就是做善事,就對了!」
“Bersadhana, sudahlah cukup dengan melakukan amal ataupun perbuatan baik, itu sudah benar!”
這二句話,至今仍然盛行。
Dua pernyataan di atas, hingga sekarang masih saja berkembang luas.
我不敢說,這兩句話,有什麼不對,「心好」、「做善事」,正是做人的根本,升天的根本,至天堂的根本。不管任何宗教,均以「心好」、「做善事」為根本第一。
Aku sendiri tak berani bilang kalau dua pernyataan tersebut salah, [Punya hati yang baik], [melakukan perbuatan baik], tentu saja merupakan landasan untuk menjadi manusia dan supaya bisa masuk surga. Mau agama apapun juga, semuanya menjadikan [hati yang baik] dan [melakukan perbuatan baik] sebagai dasarnya.
佛教亦言:「諸惡莫做,眾善奉行。」也!
Agama Buddha ada sebuah pepatah: “Jangan lakukan kejahatan apapun, junjunglah segala perbuatan baik.”
然而,「心好」、「做善事」,是有形的。
Namun yang namanya [Baik hati] dan [Berbuat baik] itu berwujud.
一般,以為「心好」、「做善事」就是功德很大了,但是,他們不知道,「心好」、「做善事」,就如同一粒沙,彈入一座山。
Dan banyak orang yang menganggap bahwa [Baik hati] dan [Berbuat baik] sebagai pahala besar, sayangnya mereka tak tahu bahwa [Baik hati] dan [Berbuat baik] hanyalah segenggam pasir yang dilemparkan ke gunung.
這是我常常用的比喻。
Beginilah aku biasanya mengilustrasikan maksudku.
以今天的宇宙觀而言:
Menggunakan cara pandang universal jaman sekarang ini sebagai contoh:
地球如一粒沙。
Bumi ini hanyalah bagaikan sebutir pasir.
汝善事再大,仍然在沙中。在一粒沙中,做善事。
Mau seberapa besarnya pun perbuatan baikmu, masihlah sebutir saja di dalam sebuah kubangan pasir.
Melakukan perbuatan baik di dalam sebutir pasir.
所以,做善事,要以無功德想,才是長養「菩提心」的方法。
Oleh karenanya, melakukan perbuatan baik harus dengan menganggapnya sebagai Tiada Pahala, barulah dinamakan sebagai sadhana untuk mengembangkan dan memelihara [Bodhicitta].
也即是:「所謂功德,就是沒有功德,才是功德。」
Maksudnya adalah: “Yang namanya pahala, adalah bukan pahala, maka disebut pahala.”
(Komentar Lotuschef: Hahaha! Tak asing di telinga? Ini mirip dengan ajaran Buddha di dalam Sutra Intan!)
大家可以想一想,中國有五千年的歷史,其中慈善家不在少數,我們今天看看,他們的功德也是無形的。
Kamu semua renungkanlah hal ini, di dalam sejarah Tiongkok selama 5000 tahun, yang namanya orang beramal juga tidak sedikit, dan kalau kita lihat di jaman sekarang ini, pahala mereka (sudah) tak ada wujudnya.
有形的功德,何存?梁武帝蕭衍自以為功德甚大,如今他的有形功德何存?
Adakah yang namanya pahala dengan wujud? Kaisar Liang Wu Ti, Xiao Yan, merasa bahwa pahalanya cukup besar, tapi di saat ini apakah wujud pahalanya masih ada?
我實實在在的告訴大家:「功德無形、無相。」
Aku sungguh-sungguh memberitahumu semua: “Pahala itu tak berbentuk, tak berwujud.”
龍樹大士現出淨月輪相,以表佛性。
Nagarjuna menampilkan chakra bulan purnama yang suci untuk menunjukkan Kodrat Buddha.
在密教的觀想之中,正是「月輪觀」,「月輪」就代表了佛性,因為除了「淨月輪」,佛性根本是無言無說的,是不可說的。
Di dalam visualisasi Tantrayana, inilah yang sesungguhnya merupakan [visualisasi Chakra Rembulan], dan [Chakra Rembulan] ini melambangkan Kodrat Buddha, karena selain [Chakra Rembulan yang Suci] maka Kodrat Buddha pada dasarnya tak bisa digambarkan dan dijelaskan.
我當然明白「淨月輪」是無相三昧的表徵。
Aku, tentu saja, paham bahwa [Chakra Rembulan yang Suci] ini merupakan perlambang Samadhi Tiada Wujud.
我若坐法座之上,不言不語。
Kalau saja aku duduk di atas singgasana dharma dan tak mengucap sepatah katapun.
請大家告訴我,佛性是什麼?是什麼?
Adakah kiranya dari kamu yang bisa memberitahuku, apakah yang dimaksud dengan Kodrat Buddha? Apakah itu?
~~~~~~~~~~~~~
Hahaha!
Bukankah artikel ini punya citarasa Sutra Intan dan juga konsep Tiga Roda Kekosongan?
Kalau kamu tak paham apa yang Mahaguru Lu sedang ajarkan di sini, maka kamu belum tekun mempelajari isi sutra-sutra yang berhubungan dengan topik tersebut!
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment