Saturday, July 18, 2015

Mengusir Manjushri



Ditulis oleh Lotuschef – 10 Juni 2015
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 赶走文殊师利 Chasing Away Manjushri



Di ceramah baru-baru ini (per tanggal publikasi artikel), Mahaguru Lu kembali mengisahkan tentang Mahakasyapa dan Manjushri.
Mahakasyapa menemui Buddha Shakyamuni dan menceritakan tentang perilaku Manjushri yang sangat tak layak karena sering menerima para wanita di kamarnya dengan pintu yang tertutup.
Ia meminta supaya Manjushri dikeluarkan dari komunitas sangha.
Sang Buddha menimpalinya bahwa tak mungkin Mahakasyapa bisa mengusir Manjushri.
Dengan satu lambaian tangannya, Sang Buddha menunjukkan kepada Mahakasyapa bahwa Manjushri berada di setiap ruangan, setiap alam, baik di Neraka maupun di 28 Surga.

Demikianlah konsep ini juga banyak diajarkan di Sutra Avatamsaka. :)

Berikut ini hanyalah salah satu contoh keberadaan di dalam “miliaran dunia – alam semesta, di manapun ada” Manjushri…

Hahaha!


Bagian Sutra Gandavyuha dari Sutra Avatamsaka:

Sutra Gandavyuha, yang menceritakan dengan detil ziarah Sudhana Kumara atas perintah Bodhisattva Manjushri.
Sudhana kemudian akan bercakap-cakap dengan 52 orang guru di dalam perjalanannya mencari pencerahan.
Guru Sudhana yang ke-3 sebelum yang terakhir adalah Maitreya.

Di sanalah Sudhana menemukan Menara Maitreya, yang sama halnya dengan Jala Indra, merupakan perumpamaan yang paling menakjubkan untuk hal berikut yang tiada batasnya:
Di tengah-tengah menara agung tersebut… ia melihat miliaran dunia – alam semesta… dan di manapun juga ada Sudhana di bawah kakinya…
Demikianlah Sudhana melihat sadhana Maitreya… yang melampaui berkalpa-kalpa yang tiada berujung, dari setiap kotak di dinding yang bermotif kotak-kotak.

Dengan cara yang sama, Sudhana… melihat seluruh manifestasi surgawi, ia sepenuhnya menyadarinya, memahaminya, menggunakannya sebagai sarana, mengamatinya, dan melihat dirinya di sana.

Guru ke-2 sebelum yang terakhir yang dikunjungi Sudhana adalah Bodhisattva Manjushri, Bodhisattva dengan Kebijaksanaan Agung.

~~~~~~~~

Jadi kamu paham?

Sudhana melihat (berbagai) manifestasi tersebut, kemudian mempelajarinya >> memahaminya >> menggunakannya.

Sama halnya dengan siapapun yang mencoba melatih Buddha Dharma.
Ia perlu melewati proses yang sama pula.

Mungkinkah masih ada yang ingat akan ceramah Mahaguru Lu di Rainbow Villa setelah puja api homa? Beliau mengatakan kalau Padmakumara ada di mana-mana dan kamu hanya perlu untuk memohon bantuan (kepadanya) kapan pun dan di mana pun!

Dengan demikian apakah masih perlu dekat dengan Mahaguru Lu secara fisik?
Masih perlukah menyingkirkan orang-orang lain supaya bisa dekat dengan Mahaguru Lu?
Masih perlukah mengejar Mahaguru Lu mati-matian meski kondisi keuangan diri sendiri sedang sangat terbatas? (Aku tahu beberapa orang yang meminjam uang untuk menghadiri upacara-upacara yang dipimpin oleh Mahaguru Lu, dan mereka tak pernah mampu membayar hutang-hutang tersebut!)


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment