Artikel asli ditulis oleh Mahaguru Lu
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Lotuschef Lama – 18 Maret 2015
Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Lotus Nino
Sumber: 讓我點起一盞燈 Let Me Light a Lamp
Catatan:
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Lama Lotuschef.
Mempersilakan teman-teman untuk menerjemahkan sendiri sehingga menjadi versi yang mampu dipahami sesuai dengan tingkat pelatihan dirimu saat ini.
Berikut adalah salah satu artikel yang ditulis tentang retret Mahaguru di Danau Daun. Saatnya kamu melebur diri untuk memahami Mahaguru dengan lebih baik!
Selamat menikmati! :)
蓮生活佛 > 師尊文集 > 167_靜聽心中的絮語
讓我點起一盞燈
在「葉子湖」閉關,每到了夜間,四周一片黑幽幽,好像天地是一隻巨獸,把光明全吞噬了。
Saat melakukan retret di Danau Daun, tiap kali malam tiba, sekeliling menjadi gelap dan hening, seakan-akan Langit dan Bumi adalah mahluk raksasa yang menelan segala kecemerlangan.
在閉關小屋,我只點一盞燈,這盞燈是照明我的手,我的筆,我的稿紙,還有我腦海中的靈思。
Di dalam pondokan yang kecil, aku hanya menyalakan sebuah lampu, ia adalah sinar yang menerangi tanganku, pena, kertas menulis, dan juga pikiran-pikiran spiritual dari dalam batinku.
為什麼只一盞燈?
Kenapa hanya sebuah penerangan?
答案很簡單,我生活很省,是「省電」。
Jawabannya juga sangat sederhana, hidupku sehari-hari juga sangat berhemat, dan aku berusaha [menghemat listrik].
如果「寫作」算是豐收的話,在這幾年閉關的歲月之中,我沒有偷懶,我一個字又一個字的播種,每一天,每一夜,我早已遺忘,什麼時候是星期六?
什麼時候是星期日?
我幾乎沒有一天是休息的日子。
Jika [Menulis Artikel] akan menuai kelimpahan, maka dalam tahun-tahun aku melakukan retret ini, aku tak pernah malas sedikitpun. Setiap hari, setiap malam, hingga aku sudah lama lupa kapan itu hari Sabtu ataupun Minggu, aku menanam kata demi kata.
Secara praktis aku tak pernah beristirahat seharipun.
在黑黑的夜裡!
我化為這盞燈吧!
免得這世界無限的空蕩!
Di dalam kelamnya malam!
Aku berubah menjadi lampu ini!
Untuk mencegah supaya dunia tak menjadi kosong tanpa batas!
對於娑婆人間世界,我已啞然,我眼睛裏看不見自己的希望,耳朵裏聽不見美妙的樂章,我的心,毫無一絲絲的慾望,就在這一刻我憶起一一
日無所見。
耳無所聞。
心無所知。
即為清淨。
Dan mengenai dunia Saha, aku sendiri terbengong, mataku tak melihat harapanku sendiri, telingaku tak mendengarkan musik yang indah, hatiku tak ada secercah nafsupun, dan di saat itu aku mengingat –
Mata tak melihat.
Telinga tak mendengar.
Hati tak mengetahui.
Inilah Kesucian – bersih, damai, tenang…
太上曰:
「上士無爭,下士好爭,上德不德,下德執德,執著之者,不名道德。」
Dewa Tai Shang berkata:
[--- Di atas Bumi tak ada perselisihan,
Di bawah Bumi suka perselisihan,
(Mahluk Surgawi) dengan Pahala yang Terunggul tak meributkan pahala,
(Mahluk Duniawi) dengan Pahala yang Terendah semuanya melekat pada pahala,
Mereka yang terpaku pada hal tersebut tak paham Jalur Pahala ataupun Kemuliaan. ---]
我覺悟到,湛然常寂的境地,當寂無所寂,慾則不生,慾若不生,則名「真靜」。
Aku menyadari keheningan yang penuh kedamaian, di tingkatnya yang paling ekstrim – di mana sudah tak ada lagi keheningan yang penuh kedamaian, maka nafsu keinginan tak muncul, dan inilah yang dinamakan sebagai [Ketenangan yang Sebenarnya].
我現在只點著這一盞燈,守護著山河大地,這盞燈明就算是我的絮語,心底的秘密吧!
Kini, aku hanya menyalakan sebuah lampu, menjaga gunung-sungai-bumi yang agung (maksudnya “dunia”). Lampu ini anggap saja sebagai bisikanku yang tiada hentinya, rahasia terdalam dari hatiku!
這盞燈也許亮度不會太大,也許世人不一定看到,也許不會有人知道了。
Cahaya lampu ini mungkin tak begitu besar, banyak orang awam mungkin juga tak melihatnya, atau bahkan tak ada yang mengetahuinya.
但,我仍然要點,在我離開大家這麼多年之時,或永遠不再見面之時,或互道珍重再見的時候。
Namun, aku masih tetap menyalakannya, saat aku meninggalkanmu selama bertahun-tahun, atau mungkin tak pernah bertemu lagi, atau saat kita saling mengucapkan selamat tinggal sampai kita berjumpa lagi.
在黑暗之中,我點這一盞燈,什麼是身清淨、口清淨、意清 淨,什麼是「真靜」,我要讓大家有亮光。
Di dalam kegelapan, aku menyalakan lampu ini, apa yang dimaksud dengan Kesucian Tubuh, Ucapan, Pikiran, dan apa itu [Keheningan Sejati], aku ingin semuanya mempunyai kecemerlangan ini.
~~~~~~~~~
Teman-temanku sekalian yang terkasih,
Kamu dapat memahami apa yang Mahaguru maksudkan?
Dapatkah kamu MERASAKAN apa yang beliau sedang rasakan?
:) Melebur ke dalam artikel berarti kamu belajar beryoga dengan Mahaguru Lu, Buddha Hidup Lian Sheng!
Benar sekali!
Buddha Dharma atau metode banyaknya tak terkira!
Membaca dan melebur, merupakan salah satu dharma atau metode untuk berhasil dalam Yoga!
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
No comments:
Post a Comment