Saturday, April 20, 2013

Sadhana Pertobatan & Penyucian Kembali [Sadhana Vajrasattva dari Empat Prayoga dengan tambahan anotasi]


Sadhana Shri Bhagavan Vajrasattva
Untuk Pertobatan & Penyucian Kembali


— Liturgi Empat Prayoga —

NASKAH SADHANA SATYA BUDDHA

Ditransmisikan oleh Buddha Hidup Lian-sheng, Sheng-yen Lu.
Dengan tambahan anotasi oleh Lama Lotuschef.


———


Mengenai Buddha Hidup Lian-sheng

SEBUAH PENGANTAR SINGKAT


Buddha Hidup Lian-sheng, yang juga dihormati sebagai Maha Guru, adalah guru silsilah akar dari Ordo Satya Buddha (True Buddha School). Beliau merupakan manifestasi dari Mahavairocana yang bertransformasi menjadi Buddha Locana yang kemudian bertransformasi lagi menjadi Guru Padmakumara. Dalam tradisi Buddhisme Tibet, Maha Guru memegang silsilah dari Ordo Nyingma, Kagyu, Sakya dan Gelug.

Beliau merupakan salah seorang figur religius yang terkemuka di dunia, dan per tahun 2006 sudah ada lebih dari 5 juta orang yang berlindung (bersarana) kepada-Nya di dalam Ordo Satya Buddha. Dengan lebih dari 300 cabang rumah ibadah yang tersebar di seluruh dunia, Satya Buddha dikenali sebagai salah satu komponen agama Buddha yang terbesar di masa ini.

Buddha Hidup Lian-sheng juga telah menulis lebih dari 220 buku dalam Bahasa Mandarin dengan berbagai topik yang membahas Buddhisme Tantra, Geomansi (Fengshui), Buddhisme Zen, dan Taoisme. Banyak dari buku-buku tersebut yang kini telah dan sedang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa lainnya.

———

Caveat


Bila Anda ingin melatih sarana pencapaian keberhasilan dharma (sadhana) yang ditulis di dalam artikel ini, Anda harus berlindung (bersarana) terlebih dahulu di dalam Ordo Satya Buddha dan menerima pemberkatan inisiasi dari Buddha Hidup Lian-sheng atau para acharya Satya Buddha yang berwenang dan mampu memberikan pemberkatan sarana.

Di dalam artikel ini, mantra diterjemahkan dengan lafal Bahasa Indonesia. Sutra Maharaja Avalokiteshvara (Gao Wang Jing) diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan Han Yu pinyin tanpa mengubah pelafalannya. Sadhaka pelatih perlu mengetahui bahwa terjemahan tertulis ini tidak bisa sepenuhnya mendekati pelafalan yang diucapkan oleh Guru Akar. Oleh karenanya sadhaka pelatih kebatinan sangat direkomendasikan untuk mendapatkan dan mendengarkan rekaman pelafalan asli yang bisa didapatkan di rumah-rumah ibadah Satya Buddha setempat.

Buklet ini hanya berfungsi sebagai panduan untuk sadhana harian Anda. Mohon mengacu pada buku-buku yang ditulis oleh Buddha Hidup Lian-sheng atau hubungi para acharya atau venerable yang berwenang untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendetil. Bila Anda masih mempunyai pertanyaan-pertanyaan lain, silakan menuliskan dan mengirimkannya kepada True Buddha Foundation.

Semoga yang mulia dan maha welas asih Buddha Hidup Lian-sheng, para Buddha, Bodhisattva, dan Pelindung Dharma memberkati terjemahan sadhana ini. Dan semoga Dharma Tantra Satya Buddha menyeberangkan semua insan yang berada di Enam Alam Transmigrasi (Samsara).

Bacalah isi buklet ini dengan pikiran terbuka dan gunakanlah hanya sebagai bahan acuan. Risiko ditanggung oleh si praktisi yang bersangkutan bila melatihnya tanpa mendapatkan transmisi pemberkatan yang dibutuhkan atau belum membangun fondasi pelatihan yang memadahi.

Kunjungilah situs-situs berikut untuk mendapatkan informasi dan materi lain mengenai Satya Buddha:
www.tbsn.org
www.padmakumara.org

Ditransmisikan oleh Buddha Hidup Lian-sheng, Sheng-yen Lu.
Terjemahan asli oleh Janny Chow, Luljeta Subasic, dan Alice Yang.
Disunting dengan tambahan anotasi oleh Lama Lotuschef dan Lotus Nino.
Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Lotus Nino.
Hak Cipta © Pure Karma.
www.lotuschef.blogspot.com
www.purekarmavihara.org

Bila Anda adalah pemilik salah satu atau beberapa dari gambar yang ditampilkan dalam artikel ini, harap hubungi kami, dan kami dengan senang hati akan memasukkan nama Anda sebagai pemilik hak cipta dari gambar yang bersangkutan.

Versi 2.2 – per 4 Februari 2015

Credits: Vajrasattva  © Yoji Nishi

———

Daftar Isi


  1. Mengawali Sadhana
  2. Mantra Pemurnian
  3. Mantra Pengundangan
  4. Penghormatan Agung (Maha Namaskara)
  5. Mandala Persembahan Agung
  6. Empat Perlindungan (Empat Sarana)
  7. Perisai Perlindungan
  8. Sutra Maharaja Avalokiteshvara (Gao Wang Jing)
  9. Dharani Penyeberangan Amitabha
  10. Empat Batin Yang Tiada Batas (Empat Apramana)
  11. Guru Yoga
  12. Bagian Inti
  13. Penjapaan Dharani 100 Aksara
  14. Keluar dari Samadhi dan Mengucapkan Pujian
  15. Mantra Hati Delapan Yidam Utama
  16. Melafalkan Nama Buddha Amitabha
  17. Pelimpahan Pahala
  18. Menyempurnakan Sadhana dengan Dharani 100 Aksara
  19. Penghormatan Agung (Maha Namaskara)
  20. Mantra Paripurna
  21. Lampiran Tambahan

———

1. Mengawali Sadhana


Pertama-tama kosongkan pikiran dan lakukanlah langkah berikut 3x:

Ambil nafas panjang dengan perlahan dan tahan sebentar. Setelah itu sebarkan sinar tersebut ke seluruh tubuh Anda.  Saat Anda merasakan angin atau sinar bergerak mendorong di bawah lapisan kulit Anda, bayangkan seluruh pori-pori tubuh Anda membuka bagaikan bunga yang sedang mekar, lalu hembuskanlah nafas sambil memancarkan sinar – Anda bagikan sinar putih tersebut dengan semua insan di sekeliling Anda, dan semua insan kemudian berubah menjadi cahaya.

Kemudian, visualisasikan Silsilah Satya Buddha – Namo Buddha Vairocana, Buddha Locani, Buddha Amitabha, Padmakumara, Buddha Hidup Lian-sheng, muncul dari Alam Semesta, bersama-sama memancarkan sinar pada semua yang hadir.

Mudra Padmakumara

Bentuklah Mudra Padmakumara dan japalah mantra Guru Akar versi panjang:
OM. AH. HUM. GURU BEI. A-HE-SHA-SA-MA-HA. LIEN-SHEN. SIDDHI. HUM. (7x)

Bayangkan semua insan dari 6 alam samsara turut bergabung bersama Anda dalam sesi sadhana ini. Berdoalah pada Guru Akar dan semua dewata supaya memberkati kita semua sehingga semua hal menjadi mujur nan sempurna.

Mudra Mengundang: 
Tepuk tangan (2x), lalu silangkan tangan dan petikkan ibu jari dengan jari tengah.


2. Mantra Pemurnian


Saat menjapa masing-masing mantra, bayangkan bagian tubuh yang bersangkutan bersinar terang.

Memurnikan Ucapan:
OM, SYULI SYULI, MAHA SYULI, SYUSYULI, SOHA.

Memurnikan Tubuh:    
OM, SYUTOLI, SYUTOLI, SYUMOLI, SYUMOLI, SOHA.

Memurnikan Pikiran:    
OM, WADZILA DAM, HO HO HUM.

Mantra Dewa Bumi:  
NAMO, SAMMANTO, MOTOHNAM, OM, TULU TULU TEIWEI, SOHA.


3. Mantra Pengundangan


Bayangkan Anda memancarkan sinar putih yang sangat cemerlang kepada Alam Semesta layaknya sedang menjulurkan kedua tangan Anda untuk dengan rendah hati memohon Guru Akar dan para Dewata turun ke dan memuliakan altar kita, menerima persembahan kita, dan memberkati semua usaha kita.

Recite: OM AH HUM, SOHA. (3x)

Dengan tulus mengundang:
Namo Guru Akar Bermahkota Merah nan Suci Buddha Hidup Lian-sheng.
Namo Maha Padmakumara Putih.
Namo Buddha Sinar Bunga Teratai yang Leluasa.
Namo Para Guru Silsilah Satya Buddha yang penuh welas asih.
Namo Lima Dhyani Buddha dan para dewata yang hadir di altar.
Namo Tripitaka dan 12 Sutra.
Namo Para Buddha, Bodhisattva dan Pelindung Dharma dari 3 masa, 10 penjurunya dan yang dipuja di altar ini dan sekitarnya.

4. Penghormatan Agung (Maha Namaskara)


Mudra Altar Buddha

Pertama kali, memberikan penghormatan kepada Guru Akar dan semua Buddha dari semua masa dan penjuru dengan menggunakan Mudra Altar Buddha.

Bayangkan di angkasa raya di hadapan Anda: Guru Akar, semua guru silsilah, delapan Yidam utama, Buddha, Bodhisattva dan Pelindung Dharma – mereka semua menampakkan diri bagai bintang-bintang yang berkerdipan memenuhi angkasa raya.

[Kiri-Kanan] Menyentuh Kening – Tenggorokan – Hati

Sentuhkan Mudra Altar Buddha ke kening, dan bayangkan Guru Akar memancarkan sinar putih dari titik kening-Nya ke kening Anda.
Kemudian sentuhkan Mudra tersebut ke tenggorokan, dan bayangkan Guru Akar memancarkan sinar merah dari tenggorokan-Nya ke tenggorokan Anda.
Kemudian sentuhkan Mudra tersebut ke hati, dan bayangkan Guru Akar memancarkan sinar biru dari hati-Nya ke hati Anda.
Sentuhkan kembali Mudra tersebut ke kening Anda dan leraikanlah.

Bila menggunakan namaskara visualisasi: bayangkan diri Anda bersujud secara penuh di lantai untuk memberikan penghormatan kepada Guru Akar dan semua Buddha dari segala masa dan penjuru.


Mudra Teratai

Kedua adalah memberikan penghormatan kepada semua Bodhisattva dan Mahasattva dengan menggunakan Mudra Teratai. Lakukan seperti langkah-langkah di atas dengan menggunakan Mudra Teratai.


Mudra Vajra

Ketiga adalah memberikan penghormatan kepada semua Heruka dan Pelindung Dharma dengan menggunakan Mudra Vajra. Lakukan seperti langkah-langkah di atas dengan menggunakan Mudra Vajra.


Mudra Kesetaraan

Keempat adalah setengah membungkuk dengan menggunakan Mudra Kesetaraan. Sentuhkan mudra di kening, lalu membungkuklah. Setelah kembali meluruskan badan, leraikanlah mudra tersebut.


5. Mandala Persembahan Agung


Mudra Mandala Persembahan

Bentuklah dan kemudian letakkan Mudra Persembahan di depan dada. Setelah melakukan visualisasi di bawah ini, sentuhkan mudra di kening sebelum meleraikannya.

Visualisasi: 
Bayangkan semua persembahan di altar berubah menjadi banyak, dari sebaris kemudian berlipatganda meluas dan memenuhi seluruh alam semesta.

Anda persembahkan kepada Guru Akar, semua guru silsilah, delapan yidam utama Satya Buddha, semua Buddha – Bodhisattva & Mahasattva – Pelindung Dharma dari tiga masa dan semua penjuru.

Bayangkan mereka semua menerima persembahan kita dengan senang hati dan Alam Semesta dipenuhi dengan Sinar Kuning Keemasan.
Lalu bayangkan benang-benang sinar berwarna putih turun bagai hujan dari Angkasa Raya. Saat menyentuh para insan di 6 alam samsara, insan-insan ini berubah menjadi sinar-sinar yang beraneka warna, dan kita juga bisa mendengar suara tawa mereka yang menandakan mereka menerima persembahan Anda dengan senang hati juga!

Bacalah Ayat Persembahan berikut:   
Gunung Sumeru bersama dengan Empat Benua, Matahari dan Bulan,
Berubah menjadi harta yang berharga dan dipersembahkan kepada para Buddha.
Semoga pahala kebajikan tak terhingga yang muncul dari persembahan berharga ini
Segera menghapus karma buruk demi merealisasikan Kebuddhaan.


Japalah Mantra Persembahan:  
OM, SAERWA, TATHAGATA, EEDAMUH, GURU LANA, MENCHALA, KAN, NELEYEH, DAHYEMI.


6. Empat Perlindungan (Empat Sarana)


Bayangkan Guru Akar, semua guru silsilah, semua Buddha, Dharma, dan Sangha melebur menjadi sinar putih yang sangat cemerlang yang memberkati Anda. Sinar tersebut memenuhi diri Anda dan kemudian Anda bagikan dengan semua insan di sekeliling Anda!

Japalah Mantra Empat Sarana:
NAMO GURU-BEI, NAMO BUDDHA-YE, NAMO DHARMA-YE, NAMO SANGHA-YE. (3x)


7. Perisai Perlindungan


Jari-jari membentuk Mudra Vajra dan diletakkan di depan kening. Bayangkan Anda menarik sinar putih cemerlang dari Alam Semesta, ia memenuhi dan menyelimuti diri Anda.

Mudra Vajra Anjali

Japalah Mantra Perisai Pelindung:  OM, BO LI LAN ZE LI. (7x)

Setelah menjapanya, sentuhkan mudra tersebut ke titik kening, kemudian tenggorokan, hati, bahu kiri, bahu kanan, kemudian kembali ke kening. Bayangkan diri Anda menjadi Vajra Bersilang yang bersinar.

Vajra Bersilang (Vishva-Vajra)

Kemudian bayangkan Anda menembakkan sinar biru cemerlang ke atas dan tariklah lagi ke bawah ke arah depan – belakang – kanan – kiri, mengitari Anda. Empat sinar biru kemudian berputar searah jarum jam membentuk kolom silinder di sekitar Anda. Bayangkan ia berputar terus-menerus – ini berarti para Pelindung Dharma sedang melindungi Anda di segala waktu.
Saat meleraikan mudra, berterimakasihlah kepada semua Pelindung Dharma yang selalu melindungi Anda tanpa henti.


8. Sutra Maharaja Avalokiteshvara (Gao Wang Jing)


Maharaja Avalokiteshvara Mengenakan
Mahkota 7 Buddha

Bayangkan di dalam Chakra Hati Anda muncul bunga teratai berkelopak delapan yang berwarna putih susu dan memancarkan sinar cemerlang. Maharaja Avalokiteshvara berada di atas teratai ini. Di sekelilingnya adalah para Buddha dan Bodhisattva dari sutra ini.
Bayangkan mereka semua sebagai titik-titik sinar terang atau sinar-sinar bintang yang gemerlap berkedip terus. Saat Anda menjapakan tiap-tiap nama mereka, gemerlapnya menjadi semakin cepat dan sinarnya juga menjadi semakin terang dan terang lagi.
Pertahankan visualisasi ini sambil membaca sutra, atau bila Anda membacanya lebih dari sekali maka bayangkan Anda perlahan-lahan membesar dan melebur dengan Alam Semesta.


觀世音菩薩。
Namo Guan Shi Yin Pu Sa.
Namo Avalokitesvara Bodhisattva.

南無佛。南無法。南無僧。
Namo Fo. Namo Fa. Namo Seng.
Namo Buddhaya, Namo Dharmaya, Namo Sanghaya.

佛國有緣。
Fo Guo You Yuan.
Aku berjodoh dengan Tanah Suci Buddha, dan

佛法相因。
Fo Fa Xiang Yin.
Aku beryoga dengan Dharma Buddha.

常樂我淨。
Chang Le Wo Jing.
Aku selalu diliputi kebahagiaan, kesucian dan kedamaian.

有緣佛法。
You Yuan Fo Fa.
Aku berjodoh dengan Dharma Buddha.

南無摩訶般若波羅蜜。是大神咒。
Namo Mohe Boye Boluomi. Shi Da Shen Zhou.
Namo Maha Prajna Paramita, mantra spiritual yang agung.

南無摩訶般若波羅蜜。是大明咒。
Namo Mohe Boye Boluomi. Shi Da Ming Zhou.
Namo Maha Prajna Paramita, mantra kebijaksanaan agung.

南無摩訶般若波羅蜜。是無上咒。
Namo Mohe Boye Boluomi. Shi Wu Shang Zhou.
Namo Maha Prajna Paramita, mantra yang terunggul.

南無摩訶般若波羅蜜。是無等等咒。
Namo Mohe Boye Boluomi. Shi Wu Deng Deng Zhou.
Namo Maha Prajna Paramita, mantra yang tiada bandingannya.

南無淨光秘密佛。
Namo Jing Guang Mi Mi Fo,
Namo Buddha Misteri Sinar Suci,

法藏佛。
Fa Zang Fo,
Buddha Sang Keranjang Dharma,

獅子吼神足幽王佛。
Shi Zi Hou Shen Zu You Wang Fo,
Buddha Raja Ketenangan dengan Auman Singa & Kecepatan Ilahi,

佛告須彌燈王佛。
Fo Gao Xu Mi Deng Wang Fo,
Buddha Raja Cahaya Sumeru yang diserukan oleh para Buddha,

法護佛。
Fa Hu Fo,
Buddha Pelindung Dharma,

金剛藏獅子遊戲佛。
Jin Gang Zang Shi Zi You Xi Fo,
Buddha Sang Keranjang Vajra Bagaikan Singa Yang Bermain-main,

寳勝佛。
Bao Sheng Fo,
Buddha Wijaya nan Mulia,

神通佛。
Shen Tong Fo,
Buddha Kekuatan Supranatural,

藥師琉璃光王佛。
Yao Shi Liu Li Guang Wang Fo,
Buddha Obat dengan Sinar Lapis Lazuli nan Cemerlang,

普光功德山王佛。
Pu Guang Gong De Shan Wang Fo,
Buddha Raja Gunung Pahala Sinar Semesta,

善住功德寳王佛。
Shan Zhu Gong De Bao Wang Fo,
Buddha Raja Permata Sang Penopang Pahala,

過去七佛。
Guo Qu Qi Fo,
Tujuh Buddha di Masa Lampau,

未來賢劫千佛。
Wei Lai Xian Jie Qian Fo,
Ribuan Budha Masa Mendatang di ribuan tahun yang penuh kemujuran ini,

千五百佛。
Qian Wu Bai Fo,
Seribu Lima Ratus Buddha,

萬五千佛。
Wan Wu Qian Fo,
Lima Belas Ribu Buddha,

五百花勝佛。
Wu Bai Hua Sheng Fo,
Lima Ratus Buddha Puspa Wijaya,

百億金剛藏佛。
Bai Yi Jin Gang Zang Fo,
Sepuluh Miliar Buddha Keranjang Vajra,

定光佛。
Ding Guang Fo.
dan Buddha Cahaya Samadhi.

六方六佛名號。
Liu Fang Liu Fo Ming Hao:
Para Buddha dari Enam Penjuru:

東方寳光月殿月妙尊音王佛。
Dong Fang Bao Guang Yue Dian Yue Miao Zun Yin Wang Fo,
Di sebelah Timur adalah Buddha Raja Suara yang Menakjubkan nan Mulia bagai Istana Rembulan dengan sinarnya yang Berharga,

南方樹根華王佛。
Nan Fang Shu Gen Hua Wang Fo,
Di sebelah Selatan adalah Buddha Raja Puspa Akar-Pohon,

西方皂王神通燄花王佛。
Xi Fang Zao Wang Shen Tong Yan Hua Wang Fo,
Di sebelah Barat adalah Buddha Raja yang Menyala-nyala bagai Bunga Kekuatan Spiritual,

北方月殿情淨佛。
Bei Fang Yue Dian Qing Jing Fo,
Di sebelah Utara adalah Buddha Kesucian Istana Rembulan,

上方無數精進寳首佛。
Shang Fang Wu Shu Jing Jin Bao Shou Fo,
Di sebelah Atas adalah para Buddha Permata Mahkota Kekuatan yang tak terhingga banyaknya,

下方善寂月音王佛。
Xia Fang Shan Ji Yue Yin Wang Fo.
Di sebelah Bawah adalah Buddha Raja Suara Rembulan yang penuh Ketenangan.

無量諸佛。
Wu Liang Zhu Fo,
Para Buddha yang tak terhingga banyaknya,

多寳佛。釋迦牟尼佛。
Duo Bao Fo, Shi Jia Mou Ni Fo,
Prabhutaratna Buddha, Shakyamuni Buddha,

彌勒佛。阿閦佛。彌陀佛。
Mi Le Fo, A Chu Fo, Mi Tuo Fo.
Maitreya Buddha, Aksobhya Buddha, Amitabha Buddha.

中央一切眾生。在佛世界中者。
Zhong Yang Yi Qie Zhong Sheng, Zai Fo Shi Jie Zhong Zhe,
Para insan yang berada di dunia saha, maupun mereka yang menitis di tanah suci,

行住於地上。及在虛空中。
Xing Zhu Yu Di Shang. Ji Zai Xu Kong Zhong
saat berjalan di atas Bumi maupun di Angkasa Raya,

慈憂於一切眾生。各令安穩休息。
Ci You Yu Yi Qie Zhong Sheng, Ge Ling An Wen Xiu Xi,
curahkanlah welas asih yang tak terhingga kepada semua insan, berkatilah mereka semua dengan ketenangan hati dan kedamaian,

晝夜修持。
Zhou Ye Xiu Chi.
sehingga mereka bisa melatih diri di siang dan malam harinya.

心常求誦此經。
Xin Chang Qiu Song Ci Jing,
Bila membaca sutra ini tiada henti-hentinya,

能滅生死苦。
Neng Mie Sheng Si Ku,
pasti akan terbebaskan dari penderitaan kelahiran dan kematian,

消除諸毒害。
Xiao Chu Zhu Du Hai.
serta terhindar dari berbagai macam penderitaan lainnya.

南無大明觀世音。觀明觀世音。
Na Mo Da Ming Guan Shi Yin, Guan Ming Guan Shi Yin,
Namo Avalokitesvara yang Maha Bijaksana, Avalokiteshvara yang Pengamatan-Nya Sempurna,

高明觀世音。開明觀世音。
Gao Ming Guan Shi Yin, Kai Ming Guan Shi Yin.
Avalokiteshvara yang Mulia nan Luhur, Avalokiteshvara yang Tercerahkan.

藥王菩薩。藥上菩薩。
Yao Wang Pu Sa, Yao Shang Pu Sa,
Bhaisajya Raja Bodhisattva,  Bhaisajya Samudgate Bodhisattva,

文殊師利菩薩。普賢菩薩。
Wen Shu Shi Li Pu Sa, Pu Xian Pu Sa,
Manjushri Bodhisattva, Samantabhadra Bodhisattva,

虛空藏菩薩。地藏王菩薩。
Xu Kong Zang Pu Sa, Di Zang Wang Pu Sa,
Akasagarbha Bodhisattva, Ksitigarbha Raja Bodhisattva,

清涼寶山億萬菩薩。
Qing Liang Bao Shan Yi Wan Pu Sa,
Miliaran Bodhisattva Gunung Harta yang Sejuk nan Cemerlang,

普光王如來化勝菩薩。
Pu Guang Wang Ru Lai Hua Sheng Pu Sa.
Bodhisattva Tathagata Raja Sinar Semesta yang Mulia.

念念誦此經。
Nian Nian Song Ci Jing,
Membaca sutra ini terus-menerus,

七佛世尊。即說咒曰。
Qi Fo Shi Zun. Ji Shuo Zhou Yue:
Tujuh Buddha Junjungan Dunia juga menjapa mantra berikut:

(7x:) 離婆離婆帝。求訶求訶帝。陀羅尼帝。你訶羅帝。
LIPO LIPO TE. KYUHO KYUHO TE. TOLONI TE. NIHALA TE.
毗黎尼帝。摩訶迦帝。真陵乾帝。梭哈。
PILINI TE. MOHO KYA TE. CHEN LING CHIEN TE. SOHA.


9. Dharani Penyeberangan Amitabha


Mudra Samudera Penyelamatan (Penyeberangan)

Bentuklah mudra Samudra Penyelamatan (seperti membentuk Mudra Vajra, lalu diputar ke dalam) lalu bayangkan Buddha Amitabha menampakkan diri di Semesta Raya dan dari chakra hati-Nya memancarkan sinar berwarna merah jambu (gabungan warna merah, merah jambu, dan putih) yang cemerlang dan memberkati semua mahluk yang Anda sadari atau tanpa sadari pernah celakai dalam aktivitas sehari-hari Anda.
Mereka adalah binatang/hewan seperti babi, sapi, kambing, ayam, bebek, ikan, kepiting, udang, semut, kecoa, bakteri, virus, dan lain sebagainya.

Bayangkan karma mereka dibersihkan oleh sinar ini dan semua simpul karmanya terselesaikan (bayangkan mereka saling berpelukan dengan penuh kebahagiaan).

Lanjutkan dengan membayangkan mereka menaiki perahu-perahu bunga teratai dan berubah menjadi titik-titik sinar keemasan, lalu bergabung dan berubah menjadi sungai bersinar keemasan yang mengalir ke arah chakra hati Buddha Amitabha. 
Sambil mempertahankan mudra dan visualisasi tersebut, japalah dharani berikut: 
NAMO AMITO POYE, TOTA KYA TOYE, TOTE YETA,
AMILITO POPI, AMILITO SYE THAN POPI,
AMILITO PEGYA-LANTE, AMILITO PEGYA-LANTO,
KYANINI, KYAKYANA, ZHIDO KYALI, SOHA. (7x)


10. Empat Batin Yang Tiada Batas (Empat Apramana)


Bersama dengan diri Anda, bayangkan semua insan di sekeliling Anda saling berbagi dan membaca sumpah Bodhicitta ini:

  • Semoga semua insan berbahagia dan mempunyai penyebab kebahagiaan;
    inilah cinta kasih dan kebaikan yang tiada batasnya.
  • Semoga semua insan terbebaskan dari penderitaan dan penyebab penderitaan;
    inilah welas asih yang tiada batasnya.
  • Semoga semua insan terbebaskan dari penderitaan dan selalu berbahagia;
    inilah sukacita yang tiada batasnya.
  • Dan semoga semua insan terbebaskan dari ketamakan dan kebencian, semuanya mengembangkan iman dan kesetaraan; inilah ketenangan hati yang tiada batasnya.

Bacalah Ayat Bodhicitta:
Murid Lian-hua [nama Anda] berlindung pada Guru Akar dan Tri Ratna hingga mencapai pencerahan sempurna. Keyakinanku tak akan surut. Dan semoga semua pahala kebajikan dilimpahkan kepada semua insan supaya mereka semua cepat mencapai pencerahan sempurna.

Japalah Mantra Bodhicitta:
OM, BODHICITTA, BEDZA, SAMAYA, AH HUM. (3x)

Bacalah Ayat Pertobatan berikut:
[Berlututlah dan dengan kesungguhan hati bertobat. Bayangkan sinar putih membersihkan semua karma buruk kita semua!]
Semua pelanggaran yang aku lakukan sejak masa lampau yang tak terhitung lamanya, yang berasal dari keserakahan, amarah kebencian, dan kebodohan; yang termanifestasi lewat tubuh, ucapan, dan pikiranku; kini aku mengakui dan bertobat atas semuanya itu. (3x)

Japalah Mantra Pertobatan:
OM, BEDZA, SAMAYA, SU-TE-A. (108x)


11. Guru Yoga


Bayangkan Guru memberkati Anda dengan sinar warna putih, merah, dan biru. Kemudian sinar warna putih yang sangat cemerlang dari chakra hati-Nya menyorot ke arah chakra hati Anda. Saat bersentuhan, muncullah tahta bunga teratai putih di dalam chakra hati Anda yang perlahan-lahan membesar dan memenuhi alam semesta. Atau bayangkan Anda bersantai dengan damai di Kolam Maha Teratai Kembar di Surga Barat.

Recite: OM. GURU. LIEN-SHEN. SIDDHI. HUM. (108x)


12. Bagian Inti


Kosongkan pikiran dan japalah Mantra Kekosongan (Shunyata):
OM, SOBAWA, SUTA, SAERWA, DAERMA, SOBAWA, SUTO-HANG. (3x)

Mudra Vajrasattva

Lalu bentuklah mudra Vajrasattva dan silangkan di depan dada.

"HUM" dalam aksara Tibet

(1) Di atas samudra yang luas adalah langit yang cerah tak berawan. Sebuah chakra rembulan muncul dari dalam samudra ke atas angkasa. Di dalam chakra rembulan muncul aksara Tibet “HUM” yang memancarkan sinar putih yang cemerlang.

Shri Bhagavan Maha Acharya Vajrasattva
Image © Yoji Nishi

(2) Aksara HUM tersebut berputar dan berubah menjadi Vajrasattva. Tubuh-Nya berwarna putih dan dihiasi dengan Mahkota Lima Dhyani Buddha, jubah dan perhiasan surgawi. Ia duduk di atas chakra rembulan yang disangga oleh bunga teratai berkelopak delapan.

Vajrasattva memegang vajra dorje dengan Mudra Menaklukkan di tangan kanan-Nya dan diletakkan di depan dada-Nya. Tangan kiri-Nya memegang vajra gantha (lonceng), juga dengan Mudra Menaklukkan, namun disandarkan di atas paha kiri-Nya.

Di hati-Nya tampak roda dharani yang berisi Mantra 100 Aksara. Dharani mantra ini mengitari chakra hati-Nya, berputar dan memancarkan sinar putih nan cemerlang.

Roda dharani 100-Aksara

(3) Sinar putihnya membusur ke atas lalu turun memasuki diri kita lewat chakra mahkota, memenuhi seluruh tubuh. Tubuh kita kini memancarkan sinar putih yang cemerlang, dan semua karma dan pikiran buruk keluar lewat pori-pori sebagai asap hitam.

Tubuh kini menjadi jernih, transparan, dan memancarkan sinar. Diri kini memasuki kondisi sukacita dalam meditasi.

Atau bisa memilih alternatif: langsung berubah menjadi batu mani sebening kristal yang memancarkan sinar putih nan cemerlang.

Atau alternatif lain lagi: berubah menjadi roda mantra 100-aksara yang terus berputar searah jarum jam dan memancarkan sinar putih cemerlang.

Pilihlah salah satu dari tiga alternatif di atas karena ini artinya sama dengan berubah menjadi yidam Vajrasattva dan telah memasuki kondisi samadhi.


13. Menjapa Dharani 100 Aksara


ཨོཾ་བཛྲ་སཏྭ་ས་མ་ཡ་མ་ནུ་པ་ལ་ཡ།  བཛྲ་སཏྭ་ཏྭེ་ནོ་པ་ཏིཥྛ།
དྲྀ་ཌྷོ་མེ་བྷ་བ།   སུ་ཏོ་ ཥྱོ་མེ་བྷ་བ།  སུ་པོ་ ཥྱོ་མེ་བྷ་བ།
ཨ་ནུ་ར་ཀྟོ་མེ་བྷ་བ།  ས་རྦ་སི་དྡྷི་མེ་པྲ་ཡ་ཙྪ།  ས་རྦ་ཀ་རྨ་སུ་ཙ་མེ
ཙི་ཏྟཾ༌ཤེ་ཡཿ་ཀུ་རུ་ཧཱུྂ།  ཧ་ཧ་ཧ་ཧ་ཧོཿ  བྷ་ག་བ་ན  ས་རྦ
ཏ་ཐཱ་ག་ཏ་བཛྲ་མཱ་མེ་མུ་ཉྩ།  བཛྲཱི་བྷ་བ་མ་ཧཱ་ས་མ་ཡ་སཏྭ  ཨཱཿ །།
ཧཱུྂ ཕ་ཊ


Om, bedza, sato samaya, manu palaya, bedza sato tenupa ticha,
checo mibawa, suto kayu mibawa, supo kayu mibawa, annulato mibawa,
saerwa, siddhi, mibulayecha, saerwa, kaerma, suchami, chitamu, sheliren,
guru hom, ha ha ha ha he,
bagha-wen, saerwa, tathagata, bedza, mami mencha, pechebawa,
maha samaya, sato a, hom, phei!
(21 or 49x)


14. Keluar dari Samadhi dan Mengucapkan Pujian:


Bacalah syair pujian berikut:
Buddha Hidup Lian-sheng mengajarkan Sadhana Tantra yang Agung,
Vajrasattva mengejawantah menjadi Vajra Hati (Vajracitta),
Sebuah kontak batin nan otentik saat keduanya manunggal,
Rintangan buruk terhapuskan dan kesucian-pun diperoleh.

15. The Heart Mantra of the Eight Principal Deities 


OM, AMI TEHWAH SEH.
(Mantra hati Buddha Amitabha)

OM, MANI PEMI HUM.
(Mantra hati Bodhisattva Avalokitesvara)

OM, PENLAMO LINTOLIN, SOHA.
(Mantra Bodhisattva Ksitigarbha Raja yang Menghapus Karma Tetap) 

OM, HA HA HA, WEI, SAMMODEI, SOHA.
(Mantra hati Bodhisattva Ksitigarbha Raja)

OM, CHALE CHULE, CHUNDI, SOHA.
(Mantra hati Bodhisattva Maha Cundi) 

OM, CEMPALA, CHALEN CHANAYA, SOHA.
(Mantra hati Jambhala Kuning)

OM AH HUM, BEDZA GURU PEMA SIDDHI, HUM, SEH.
(Mantra hati Guru Padmasambhava) 

OM AH HUM, GURU BEI, AH-HE-SHA-SA-MA-HA, LIEN-SHEN SIDDHI HUM.
(Mantra hati Bodhisattva Padmakumara versi panjang) 

TEYATHA, OM, BEKACHE-YE, BEKACHE-YE, MAHA BEKACHE-YE,
LADZA SAMOGATE-HEY, SOHA.
(Mantra hati Buddha Bhaisajyaguru)


16. Melafalkan Nama Buddha Amitabha


Namo 360 triliun 119 ribu dan 500 Amitabha Buddha. (3x)


17. Pelimpahan Pahala


Semoga semua yang menjunjung tinggi nama Buddha Amitabha
terlahir di Tanah Suci-Nya, Surga Dewachen (Sukhawati) di sebelah Barat.
Membalas budi atas Empat Kemurahan Hati dari atas,
dan menolong mereka yang menderita di Tiga Alam Rendah di bawah.
Saat berjumpa dengan Buddha,
semoga aku terbebaskan dari siklus kelahiran dan kematian,
dan semoga aku mengembangkan kualitas bagai Sang Buddha sendiri,
oleh karenanya mampu menyelamatkan mereka yang dilanda penderitaan.

Aku, [nama Anda], melimpahkan pahala kebajikan dari sadhana ini kepada Guru Akar, Buddha Hidup Lian-sheng. Semoga Guru Akar selalu sehat walafiat, bahagia, dan leluasa, serta masih mau tinggal di alam Samsara untuk selalu memutar roda dharma.
Semoga semua insan juga sehat walafiat, terbebaskan dari segala halangan, teguh dalam pelatihan diri mereka, dan semoga semua kondisi dan situasi menjadi penuh kemujuran.

Semoga semua permohonan terkabulkan.
Semoga semua halangan menyingkir. WUN!


18. Memperbaiki dan Menyempurnakan Sadhana dengan Dharani 100 Aksara


Om, bedza, sato samaya, manu palaya, bedza sato tenupa ticha,
checo mibawa, suto kayu mibawa, supo kayu mibawa, annulato mibawa,
saerwa, siddhi, mibulayecha, saerwa, kaerma, suchami, chitamu, sheliren,
guru hom, ha ha ha ha he, bagha-wen, saerwa, tathagata, bedza, mami mencha, pechebawa,
maha samaya, sato a, hom, phei!(3x)


19. Penghormatan Agung (Maha Namaskara)

[Sama seperti langkah 4]


20. Menjapa Mantra Paripurna


OM, BU LIN. (3x)
OM MANI PEMI HUM.

Mudra Membubarkan:
Tepuk tangan (2x), lalu silangkan tangan dan petikkan ibu jari dengan jari tengah.

Mengakhiri Sadhana:
Semoga semua daya upaya menjadi penuh keberuntungan.
xiu-fa yuan-man, ru-yi ji-xiang.


[Bagian akhir dari sadhana]

———

Bait dedikasi dan janji pertolongan dari Sutra Maharaja Avalokiteshvara


Berikut adalah bait lanjutan yang berupa dedikasi dan janji pertolongan dari Sutra Maharaja Avalokiteshvara. Anda boleh membacanya bila menginginkannya:

十方觀世音  一切諸菩薩  誓願救眾生  稱名悉解脫
Shí fāng guānshìyīn yīqiè zhū púsà shìyuàn jiù zhòngshēng chēng-míng xī jiětuō
Sepuluh Penjuru Avalokiteshvara dan Para Bodhisattva, berikrar menuntun para insan, membebaskan mereka dengan metode pelafalan Nama Agung.

若有智慧者  慇懃為解說  但是有因緣  讀誦口不綴
Ruò yǒu zhìhuì zhě yīnqín wèi jiěshuō dànshì yǒu yīnyuán dú-sòng kǒu bù zhui
Insan yang memiliki kebijaksanaan akan membabarkannya, yang memiliki jodoh baik akan melafalkannya tanpa henti.

誦經滿千遍  念念心不絕  火燄不能傷  刀兵立摧折
Sòng jīng mǎn qiān-biàn niàn-niàn xin bù-jué huǒyàn bùnéng shāng dāobīng lì cuīzhé
Melafal hingga genap seribu kali, selamanya dalam hati tiada pernah terputus, maka tak akan dicelakai oleh kobaran api, semua senjatapun akan hancur.

恚怒生歡喜  死者變成活  莫言此是虛  諸佛不妄說
Huì-nù shēng huānxǐ sǐzhě biànchéng huó mòyán cǐ shì xū zhū fo bù wàngshuō
Yang murka berubah menjadi bersukacita, yang mati pun akan hidup kembali. Jangan mengatakan ini semua merupakan kepalsuan, sekalian Buddha tak pernah berdusta.

高王觀世音  能救諸苦危  臨危急難中  死者變成活
Gāo-wáng guānshìyīn néng jiù zhū kǔ wēi lín wéi jínàn zhōng sǐzhě biànchéng huó
Maharaja Avalokiteshvara mampu menolong dari segala penderitaan dan marabahaya, menganugerahkan kebangkitan batin.

諸佛語不虛  是故應頂禮  持誦滿千遍  重罪皆消滅
Zhū fo yǔ bù xū shì gù yīng dǐnglǐ chí sòng mǎn qiān biàn zhòngzuì jiē xiāomiè
Ucapan Para Buddha tiada kepalsuan, oleh karenanya haturkanlah penghormatan, lafalkan genap ribuan kali, sehingga segala dosa berat akan sirna.

薄福不信者  專貢受持經
Bo fú bùxìn zhě zhuān gòng shòu chí jīng
Bagi yang tak memiliki keyakinan karena kurangnya berkah karunia, hendaknya memberikan sutra ini kepada yang berniat untuk mendalaminya.

念八大菩薩名號
Niàn bādà púsà mínghào:
Melafalkan Nama Agung Delapan Bodhisattva:

南無觀世音菩薩摩訶薩  南無彌勒菩薩摩訶薩
Námó guānshìyīn púsà móhēsà, Námó mílè púsà móhēsà
Namo Avalokiteshvara Bodhisattva Mahasattva, Namo Maitreya Bodhisattva Mahasattva

南無虛空藏菩薩摩訶薩  南無普賢菩薩摩訶薩
Námó xūkōngzáng púsà móhēsà, Námó pǔxián púsà móhēsà
Namo Akasagarbha Bodhisattva Mahasattva, Namo Samantabhadra Bodhisattva Mahasattva

南無金剛手菩薩摩訶薩  南無妙吉祥菩薩摩訶薩
Námó jīngāngshǒu púsà móhēsà, Námó miàojíxiáng púsà móhēsà
Namo Vajrapani Bodhisattva Mahasattva, Namo Manjushri Bodhisattva Mahasattva

南無除蓋障菩薩摩訶薩  南無地藏王菩薩摩訶薩
Námó chú gàizhàng púsà móhēsà, Námó di záng wáng púsà móhēsà
Namo Sarva-nivarana-viskambhin Bodhisattva Mahasattva, Namo Ksitigarbha-raja Bodhisattva Mahasattva

南無諸尊菩薩摩訶薩
Námó zhū zūn púsà móhēsà
Namo Sarva Bodhisattva Mahasattva

願以此功德  普及於一切  誦滿一千遍  重罪皆消滅
Yuàn yǐ cǐ gōngdé pǔjí yú yīqiè sòng mǎn yīqiān biàn zhòngzuì jiē xiāomiè
Semoga dengan jasa pahala kebajikan ini, dilimpahkan kepada para insan, dengan pelafalan genap seribu kali, segala dosa berat sirna.

———

Cara Bersarana kepada Buddha Guru Lian-sheng


(1) Bertemu Langsung


Buatlah janji terlebih dahulu untuk mengunjungi True Buddha Quarter di Redmond, Washington, Amerika Serikat; atau pergilah ke lokasi di mana Yang Mulia akan mengajarkan dharma sehingga Anda bisa langsung mendapatkan pemberkatan sarana langsung dari-Nya.

(2) Lewat “Pemberkatan Jarak Jauh”


Mungkin Anda adalah seorang yang tinggal di lokasi yang sangat jauh sehingga akan kesulitan untuk mendapatkan pemberkatan sarana secara langsung. Oleh karenanya, bila ingin mendapatkan pemberkatan sarana, pada jam 7 pagi, tanggal 1 atau 15 penanggalan bulan di bulan apapun, sambil menghadap ke arah matahari terbit, japalah Mantra Empat Sarana sebanyak 3x: “Namo Guru-bei, Namo Buddha-ye, Namo Dharma-ye, Namo Sangha-ye. Aku memohon bimbingan dari Buddha Hidup Lian-sheng, dan aku bersarana kepada Satya Buddha.” Kemudian bersembahsujudlah (namaskara) sebanyak 3x.

Tiap tanggal 1 atau 15 pada setiap penanggalan bulan, Yang Mulia melakukan upacara “pemberkatan jarak jauh” di True Buddha Quarter untuk memberkati semua murid yang tidak dapat bertemu secara langsung.

Seorang murid yang bersarana dari jarak jauh, setelah melakukan ritual di atas yang dilakukan di rumah, hanya perlu mengirim surat ke True Buddha Quarter dengan menuliskan keinginannya untuk bersarana, beserta dengan informasi: nama, alamat, umur, serta persembahan sukarela untuk para Buddha.

Saat menerima surat tersebut, Yang Mulia akan mengirimkan sebuah sertifikat, sebuah foto guru, dan sebuah catatan mengenai tingkat latihan yang perlu dimulai.

(3) Lewat Rumah Ibadah Satya Buddha Setempat


Hubungilah rumah-rumah ibadah Satya Buddha setempat untuk meminta bantuan bersarana.

Alamat True Buddha Quarter:
Living Buddha Lian-sheng, Sheng-yen Lu
17102 NE 40th Ct.
Redmond, WA 98052-5479
U.S.A.


No comments:

Post a Comment