Wednesday, January 16, 2013

Lotuschef Dalam Topik Mempelajari Buddha Dharma

Artikel asli ditulis dan dibagikan oleh Lama Lotus Chef pada tanggal 1 Januari 2013
Tautan ke artikel tersebut : Lotuschef on Learning Buddha Dharma
Diterjemahkan oleh Lotus Junhao


“Mempelajari Buddha Dharma”, ini merupakan sebuah istilah yang sering kali dipergunakan dan juga sesering “disalahgunakan”
Hahaha!

MENGAPA?
Pertama-tama, banyak yang tidak mengerti atau memiliki pola pikir yang jernih mengenai tujuan.
Apa tujuan Anda [mempelajari Buddha Dharma]?
Anda mengalokasikan sumber daya untuk mempelajari sesuatu maka Anda perlu untuk dapat menggunakan apa yang telah Anda pelajari, benar kan?

Paman saya yang berusia 68 tahun dibaptis dan menjadi seorang Kristiani. Alasan Beliau, banyak yang pergi ke gereja tersebut memenangkan lotere atau terlihat adanya peningkatan dalam pemasukan keuangan yang berasal dari bisnis atau karir! :)
Nah, apakah hidupnya benar-benar membaik? TIDAK!

Banyak yang bersarana dan menjadi umat Buddhis juga didasari oleh tujuan Perbaikan / Peningkatan [Hidup] Diri Sendiri. Beberapa melakukannya karena mereka mengejar pengikut kaya di kuil / vihara tersebut.

Beberapa berpikir bahwa dengan hanya menjapa sutra bersama-sama dengan para Bhiksu akan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Mereka yang bersarana di dalam Tantrayana kebanyakan juga mengejar yang namanya “Kekuatan Spiritual” dimana mereka berpikir bahwa mereka akan mendapatkannya setelah belajar dari Para Pemimpin / Acharya dari aliran tersebut.

Maaf mengecewakan teman-teman semuanya, Anda sedang menipu diri Anda sendiri.

Tujuan yang sebenarnya yakni Anda ingin untuk meninggalkan Samsara; Anda ingin melakukan sesuatu yang mengarah pada pencapaian hal tersebut; Anda ingin pada akhirnya dapat menolong orang lain meninggalkan Samsara juga!

Sutra-sutra merupakan kumpulan ajaran Buddha yang disalin oleh murid-murid Sang Buddha.
Pada saat yang sama, tiap ajaran-Nya bersifat situasional atau diaplikasikan untuk satu tujuan tertentu. Artinya sebuah solusi atas sebuah permasalahan yang dihadapi oleh murid-murid atau umat awam.
Tidak ada manfaatnya membaca sutra namun tidak berusaha untuk MEMPELAJARI apa yang sebenarnya diajarkan oleh Buddha.

Sebagai catatan untuk diingat yakni bahwa tidak seorang pun memiliki  Hak Milik atas Ajaran Buddha!
Ajaran Buddha diperuntukkan semua insan dan merupakan milik semua insan!

Dengarlah Guru saat sedang menjelaskan berbagai sutra dengan menggunakan istilah-istilah sederhana. Juga pada saat yang sama memberikan Contoh Nyata dalam Kehidupan.

Mereka yang membuatmu tambah bingung setelah mendegar ceramah Dharma atau penjelasan sutra yang diberikannya, semuanya masuk ke dalam kategori ini {mereka yang tidak mengerti atau memiliki pola pikir yang jernih mengenai tujuan mempelajari Buddha Dharma} atau [Tak tahu, tapi berlagak tahu], sepanjang jalan terus membohongi diri sendiri dan orang lain. Sungguh ini bukan bohongan!

Buddha Dharma merupakan sebuah filosofi mengenai menjalani hidup lebih bahagia dan lebih sehat serta pada saat yang bersamaan dengan murah hati berbagi kesukacitaan tersebut dengan semua insan.

Jadi mohon mengekstraksi bagian yang merupakan paling INTI dari ajaran Buddha dan bukannya dengan buta mengikuti orang lain membaca sutra.

Anda harus mampu menggunakan ajaran-ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari barulah Anda dapat menyatakan bahwa Anda sedang mempelajari Buddha Dharma!

Salam buat teman-teman semuanya

No comments:

Post a Comment