Tautan ke artikel tersebut : Lotuschef on Learning Buddha Dharma
Diterjemahkan oleh Lotus Junhao
“Mempelajari Buddha Dharma”, ini
merupakan sebuah istilah yang sering kali dipergunakan dan juga sesering
“disalahgunakan”
Hahaha!
MENGAPA?
Pertama-tama, banyak yang tidak
mengerti atau memiliki pola pikir yang jernih mengenai tujuan.
Apa tujuan Anda [mempelajari Buddha
Dharma]?
Anda mengalokasikan sumber daya untuk
mempelajari sesuatu maka Anda perlu untuk dapat menggunakan apa yang telah Anda
pelajari, benar kan?
Paman saya yang berusia 68 tahun
dibaptis dan menjadi seorang Kristiani. Alasan Beliau, banyak yang pergi ke
gereja tersebut memenangkan lotere atau terlihat adanya peningkatan dalam
pemasukan keuangan yang berasal dari bisnis atau karir!
Nah, apakah hidupnya benar-benar
membaik? TIDAK!
Banyak yang bersarana dan menjadi umat Buddhis juga didasari
oleh tujuan Perbaikan / Peningkatan [Hidup] Diri Sendiri. Beberapa melakukannya
karena mereka mengejar pengikut kaya di kuil / vihara tersebut.
Beberapa berpikir bahwa dengan hanya
menjapa sutra bersama-sama dengan para Bhiksu akan meningkatkan kualitas hidup
mereka.
Mereka yang bersarana di dalam
Tantrayana kebanyakan juga mengejar yang namanya “Kekuatan Spiritual” dimana
mereka berpikir bahwa mereka akan mendapatkannya setelah belajar dari Para
Pemimpin / Acharya dari aliran tersebut.
Maaf mengecewakan teman-teman semuanya, Anda sedang
menipu diri Anda sendiri.
Tujuan yang sebenarnya yakni Anda ingin untuk meninggalkan
Samsara; Anda ingin melakukan sesuatu yang mengarah pada pencapaian hal
tersebut; Anda ingin pada akhirnya dapat menolong orang lain meninggalkan
Samsara juga!
Sutra-sutra merupakan kumpulan ajaran
Buddha yang disalin oleh murid-murid Sang Buddha.
Pada saat yang sama, tiap ajaran-Nya
bersifat situasional atau diaplikasikan untuk satu tujuan tertentu. Artinya sebuah
solusi atas sebuah permasalahan yang dihadapi oleh murid-murid atau umat awam.
Tidak ada manfaatnya membaca sutra
namun tidak berusaha untuk MEMPELAJARI apa yang sebenarnya diajarkan oleh
Buddha.
Sebagai catatan untuk diingat yakni
bahwa tidak seorang pun memiliki Hak
Milik atas Ajaran Buddha!
Ajaran Buddha diperuntukkan semua insan dan merupakan
milik semua insan!
Dengarlah Guru saat sedang menjelaskan berbagai sutra dengan
menggunakan istilah-istilah sederhana. Juga pada saat yang sama memberikan
Contoh Nyata dalam Kehidupan.
Mereka yang membuatmu tambah bingung setelah mendegar
ceramah Dharma atau penjelasan sutra yang diberikannya, semuanya masuk ke dalam
kategori ini {mereka yang tidak mengerti atau memiliki pola pikir yang jernih
mengenai tujuan mempelajari Buddha Dharma} atau [Tak tahu, tapi berlagak tahu],
sepanjang jalan terus membohongi diri sendiri dan orang lain. Sungguh ini bukan
bohongan!
Buddha Dharma merupakan sebuah filosofi mengenai menjalani
hidup lebih bahagia dan lebih sehat serta pada saat yang bersamaan dengan murah
hati berbagi kesukacitaan tersebut dengan semua insan.
Jadi mohon mengekstraksi bagian yang merupakan
paling INTI dari ajaran Buddha dan bukannya dengan buta mengikuti orang lain
membaca sutra.
Anda harus mampu menggunakan ajaran-ajaran Buddha
dalam kehidupan sehari-hari barulah Anda dapat menyatakan bahwa Anda sedang
mempelajari Buddha Dharma!
Salam buat teman-teman semuanya
No comments:
Post a Comment