Friday, December 4, 2015

Lotuschef Bermain-main – Jadi Sudah Mati atau Belum?



Ditulis oleh Lotuschef – 3 Desember 2015
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef at Play – 死了沒有?Die already?



Mengutip dari artikel Ilusi Di dalam Ilusi:

[--- 但,這位婦女聽了聽,竟然迷迷糊糊的打起了瞌睡。
  猛然醒了過來。
Tapi si wanita mulai terkantuk-kantuk hingga ketiduran saat mendengarkannya.
Tiba-tiba ia terbangun.

對朋友說: Dan bilang kepada temannya:
「那麼妳死了沒有?」 Jadi dia sudah mati atau belum?

…….

我告訴大家一個祕密,要修持達至佛果,是二個東西的結合:
Memberitahumu semua sebuah rahasia, bila ingin melatih Kebuddhaan, adalah dengan kombinasi dari 2 hal berikut:
  一、「幻身」。Tubuh Gaib.
  二、「淨光」。Cahaya Suci.

佛果是平等的、是甚深的、是恆在的、是唯一的、是正妙的、是清淨的、是光明的、是受用圓滿的。
Buah Kebuddhaan adalah setara, mendalam, tak terbatas, hanya satu, sungguh unik, suci, cemerlang, saat digunakan akan selalu berhasil.

這也就是無上的佛性。
Demikianlah kodrat Buddha yang terunggul. ---]

~~~~~~~~~~~

Hahaha!
Saat membaca artikel di atas, aku jadi ingat saat bertemu dengan Lian-lai di Seattle, di luar vihara, sepanjang jalan antara vihara dan perpustakaan.

LL bilang kepadaku: 你要保持低调。Kamu harus tetap rendah hati. .....

Ia sedang mengatakan kalau aku jangan membantu semua yang datang kepadaku untuk meminta saran medis ataupun lainnya.

Aku menimpalinya: 我不能见死不救。Aku tak bisa [melihat kematian yang akan segera terjadi dan tidak mengulurkan pertolongan] – maksudku aku tak bisa mengabaikan orang-orang yang sedang menderita.

LL lalu berkata dengan kasar: 那,死了没有?Jadi, sudah mati atau belum?

Kujelaskan kalau aku punya latar belakang pelatihan medis dan juga konseling, jadi aku tak akan menolak orang saat mereka butuh bantuan.

Hahaha!

Dari awal, aku mempelajari pola pikir orang-orang yang tampak lewat ekspresi [Tubuh, Ucapan, dan Pikiran] mereka!

Apakah ada alasan aku sampai harus “mematuhi” orang yang “tak berperasaan” dan tak tahu apa yang sedang dilakukannya di depanku dan para yidam yang telah beryoga denganku?

Ah! :)

Orang ini masalahnya apa?
Selain banyak hasrat yang bersumber dari berbagai hal-hal yang tak bajik, ia ingin menjadi atasanku!


Ada hal lain lagi yang terjadi di Vajragarbha Caotun.
Seorang murid wanita jatuh dari tangga di luar vihara saat mau ke toilet di saat sesi abhiseka.

Dengan bantuan seorang pria yang kuat, kami memapahnya ke aula tempat Mahaguru Lu akan kembali setelah upacara selesai.
VM CZ menyuruhku untuk melepaskan murid yang terluka itu saat Mahaguru Lu datang mendekat.
Aku bilang padanya kalau aku punya latar belakang pelatihan medis dan aku tetap bertahan di sana.

Masalah yang dialami murid ini jelas sekali adalah dislokasi lengan bawah sebelah kiri dan tak yakin apakah patah. Jadi aku menahan bagian tubuh itu supaya tak bergerak sehingga bisa mengurangi kemungkinan cedera lebih jauh.

Ada yang salah kalau dekat secara fisik dengan guru akar sendiri?
Hahaha!
Aksi responsif sesuai dengan situasi?
Aku tak melihat satupun pada diri mereka!


Lalu, di saat upacara Maharaja Avalokiteshvara (Gao Wang) di Vajragarbha Caotun.
VM CZ menekan titik akupuntur He-gu (合谷穴 ) seorang murid wanita saat ia sedang kerasukan banyak roh!
Hahaha!
VM CZ tak suka saat aku memberitahunya kalau si murid tak punya kondisi medis yang membutuhkan penekanan titik He-gu (合谷).

Tahun lalu, saat murid yang sama juga sedang kerasukan, kedua titik He-gu-nya ditekan dengan keras sehingga ototnya cedera dan memar parah.

Tak ada alasan lagi karena Mahaguru Lu telah mentransmisikan cara untuk mengurus Kerasukan Roh di saat upacara Ragarajah di Vihara Xiang Hua jauh sebelum hal itu terjadi.

Yah! Orang-orang ini sama sekali tak mau mendengarkan bimbingan dan ajaran Mahaguru Lu!


Kalau kamu melakukan perbuatan yang bertolak belakang dengan Buddha Dharma, yang dilakukan oleh Tubuh – Ucapan dan Pikiranmu, mohon jangan dekat-dekat aku, karena aku secara tak sengaja pasti akan “membacamu”!

Bila kamu bukanlah seseorang yang dicari-cari warga saat mereka membutuhkan pertolongan, janganlah pernah membentuk opini ataupun memerintah!

Seperti hanya dengan melatih diri, pengetahuan didapatkan langkah demi langkah secara bertingkat, bukan lewat “berdandan” ataupun “bersandiwara”!

Dalam kata lain, jauhi saja aku ataupun mereka yang mampu “membacamu” dengan jelas!

Hahaha! Banyak orang berpikir aku diam-diam saja saat mereka “memerintah” kesana kemari, mereka pikir aku ini mangsa yang gampang ditekan dan ditaklukkan!

Bukankah saatnya bangun dan berpikir kembali?!


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment