Ditulis oleh Lotuschef – 16 Januari 2015
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 信心坚定 Steadfast Faith?
X: 法師,我两公婆又賴野啦星期二晚我師兄執到一個地柜, 问Z姐啱吾啱。
佢睇完话ok,我們一起推去佢屋企,帮佢送入屋, 我們只入到门口,
第二日一早我師兄食早餐時又甩牙臼到E加也沒有 好番。
睡吾到,因牙肉聚埋一邊,好痛苦。
你话是巧合嗎?
Y: X你要替代
法師,你可否幫呀X呀
法師: ................
X: 法師,我有做披甲護身,我也冇諗其他……但就咁巧合
多謝法師开示
我E家修法用法師教迥向衆生。
會吾會我今年偏冲太歲,時運低易卡陰呢?
法師: 我讲过对师尊要有绝对不疑,不移,的信心! 无可畏惧。
X: 哦,知道,吾该法師
Ini kedua kalinya si X menganggap kediaman si Z punya getaran yang buruk sehingga membuat dia dan suaminya tak nyaman.
Dari arsip percakapan:
L: Si X kembali meminta pertolongan.
Ia bilang kalau dia dan suaminya membawakan lemari dan memberikannya kepada saudari Z, yang memasak makanan …
Lalu dia dan suaminya menjadi sakit, tak bisa tidur, dll.
Dan setelah itu Y menyelonong dan memintaku untuk menolong mereka.
Kuberitahu mereka supaya jangan bertahyul dan pikirannya kacau sehingga malah membuat takut diri sendiri dan orang-orang lain.
Kuminta mereka untuk memahami Sutra Hati dan juga melakukan perisai perlindungan.
Bikin heran, kenapa menciptakan ketakutan bagi diri sendiri dan orang-orang?
Aku marahi mereka semua.
Si Y bahkan berkomentar kalau X harus menanggung karma buruk orang lain!
Benar-benar sekelompok orang aneh!
A: Ya, soal lemari ini sungguh tak masuk akal.
L: Mereka menemukan lemari tersebut dan menelepon Z, dan Z bilang ia mau mengambilnya. Jadi mereka membawa lemari itu ke tempat Z dan kemudian merasa tak enak badan, lalu menyalahkan lemari dan rumah si Z. Mereka bilang tiap kali ke sana selalu mendapatkan masalah.
Kali ini bahkan baru saja melewati pintu (sudah terkena masalah).
Ini karena dia menciptakan ketakutannya sendiri, berpikir bahwa tempat tersebut angker.
Kuberitahu dia kalau bukan musuh karmanya sendiri, ya tak akan bisa menganggunya sama sekali.
B: hahaha
L: Aku sedang sibuk berkemas, dan si X dan Y terus mengirimkan pesan whatsapp kepadaku.
Ini sudah masuk ranah konsultasi pribadi.
A: Yep, bisa jadi DD yang ke-dua.
L: Kuberitahu dia kalau masih menanyakan pertanyaan yang sama, aku akan memasang tarif SGD 3000 kepadanya untuk biaya konsultasi pribadi, berhubung semua yang ia tanyakan adalah masalah pribadi.
Sekarang malah tanya apakah karena ia ciong dengan Taisui tahun ini sehingga ia terkena efek ying.
B: Oh begitu ada banyak ketakutan di sini
L: Ya lol. Menciptakan setan sendiri.
Dia bilang sudah membuat perisai perlindungan dan juga bersadhana.
Hehe. Mau berapa kali sadhana setiap harinya juga tak akan ada efeknya.
B: Dan masih saja ketakutan.
L: Seperti ini, kurangnya iman kepada Mahaguru dan tak yakin kalau ia akan baik-baik saja!
B: Ya. Kamu mungkin perlu menegaskan kembali beberapa konsep kepada mereka nantinya.
L: Wow! Aku mengobrol bersama mereka selama berjam-jam di hari Minggu saat kalian pergi berbelanja.
Sepertinya semuanya sia-sia belaka.
~~~~~~~~~~~~~~~
Teman-temanku sekalian yang terkasih,
Saat kamu punya iman yang mutlak kepada Mahaguru Lu, kamu boleh yakin kalau beliau akan selalu menjagamu.
Jadi tak perlu ketakutan akan setan yang hatimu ciptakan sendiri!
Ini inilah contoh penderitaan yang diciptakan oleh diri sendiri. Mereka akan terjadi tiap kali kamu meninggalkan Guru Akarmu, Buddha Hidup Lian Sheng!
Sutra Hati seperti yang pernah kubagikan sebelumnya, mampu menenangkanmu bila kamu menjapanya dengan perlahan-lahan dan mencoba memahaminya. :)
Si X berpikir dari sudut yang negatif melulu, seakan-akan mencoba melemparkan semua masalah dan faktor penyebabnya kepada orang-orang lain.
Aku sudah memberitahunya dengan sangat jelas bahwa hanya musuh karmanya sendiri yang bisa mencelakainya.
Lihatlah yang ada malah ia mengira dirinya ciong dengan Pejabat Taisui tahun 2015 :)
Pikiran semacam ini punya kecenderungan untuk mudah berpikir negatif.
Mohon tanya di mana Guru Akarnya, atau di mana ia meletakkan Guru Akarnya di “saat-saat yang menakutkan” seperti ini?
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Related Posts:
- Secara Alamiah
- Kiranya Hukum Menjadikanmu Sebagai Korban?
- Penyeberangan Bardo untuk Musuh Karma Diri Sendiri [1]
- Percaya Mutlak Pada Guru?
- Kebijaksanaan yang nampak gila – Tidak Jelek, Tapi…
No comments:
Post a Comment