Monday, January 6, 2014

Lotuschef Bercakap-cakap – Antara Serakah dan Butuh


Ditulis oleh Lotuschef – 3 Januari 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef in Chat – Greed & Needs



Kalau kamu benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan Guru, kamu seharusnya punya data yang cukup tentang apa yang beliau butuhkan. :)

Beliau katakan, saat di Seattle beliau hanya butuh uang untuk membeli bensin.
Sedangkan di Taiwan, hanya butuh untuk membeli air minum saja.

Bukankah itu sederhana?

Beliau melanjutkan bahwa berbagai kebutuhan lainnya seperti makanan dan pakaian semuanya diurus oleh para muridnya.

Persembahan Mahkota dan Rompi kepada Guru yang berlebihan juga menimbulkan masalah penyimpanan juga.
Beliau sempat mengatakan kalau ada beberapa ribu rompi di lemarinya yang belum dikenakan!


BERIKUT ini bagian menariknya! :)

Komite pusat mengklaim mereka butuh dana untuk menutup mulut para paparazzi, dan juga untuk menyuap mereka supaya menulis hal-hal yang bagus tentang Guru.
Kemudian Komite Pusat melakukan “Cash Call” untuk mengumpulkan dana dalam jumlah besar secara berkesinambungan untuk memulai peperangan lewat jalur hukum terhadap orang-orang yang mereka anggap melecehkan nama Guru!

VM Lian Wang saat di Seattle bahkan hingga berani mengatakan kepadaku bahwa Guru telah setuju untuk hadir di pengadilan untuk mengajukan keluhan dan menunjuk mereka yang melecehkan namanya!

Teman-temanku sekalian yang terkasih, bila kamu mendengarkan apa yang telah di katakan Guru hingga sekarang, bahkan di berbagai ceramahnya baru-baru ini saat membahas topik Maha Kesempurnaan, Guru sendiri tak pernah menganggap ada pelecehan dari SIAPAPUN!

Jadi VM LW telah berbohong dan “Mengukur” seorang Buddha dengan standarnya sendiri dong? :)

Lagipula Berbohong masuk ke dalam pelanggaran utama dalam 5 sila Agama Buddha.

Bukankah saat pola pikirmu selalu serakah dan tak pernah terpuaskan, kamu telah terjatuh ke dalam Alam Setan Kelaparan?

Cobalah amati Guru dan mereka yang selalu berada di sekitar beliau dan “menjaga”-nya supaya orang-orang yang bukan anggota tim tak bisa mendekati Guru.

Tahukah bahwa Keserahakan bisa dilihat dari mata dan raut muka orang yang bersangkutan?!

Kamu hanya perlu belajar mengamati dengan baik, lalu mengumpulkan data dan menyimpulkan dari sana. Kamu harus mampu membedakan.
Apakah kiranya faktor-faktor utamanya?

Pengejawantahan Tubuh dan Ucapanlah yang menunjukkan Pola Pikir orang yang bersangkutan!

Kebijaksanaan Pengamatan yang Menakjubkan akan memberikanmu kemampuan untuk Membaca Pikiran Orang Lain!

Tentunya kamu butuh fondasi penting dari Agama Buddha seperti 4 Kebenaran Mulia!

Sungguh, ada perbedaan yang sangat besar antara Serakah dan Butuh!

Andaikata kamu pernah lihat apa yang disajikan kepada Guru tiap jam makan, kamu akan paham bahwa yang Beliau butuhkan sangat sederhana dan dalam porsi kecil pula.
Beliau hanya makan nasi beras perang dengan sepiring lauk yang berisikan berbagai macam sayur dan daging, lalu semangkok kecil sup, segelas air dingin dengan sedikit jus jeruk lemon, dan sepotong buah atau durian (satu potong yang dibungkus dengan plastik bening).

Itulah kenapa beliau pernah berkata kalau benar-benar kehilangan nafsu makannya melihat begitu banyaknya makanan yang disajikan kepadanya di berbagai acara hiburan dan makan malam yang tiada pernah berhenti, ini hingga beliau tak sempat makan siang pula!
Disajikan 2 jamuan makan besar yang melelahkannya, bukannya yang membuatnya menjadi bahagia, masih ditambah lagi banyak permintaan untuk Konsultasi Persoalan Pribadi plus Pemberkatan pula!

Jelas sekali kalau para pengurus Guru malah hanya mengeruk uang para murid, dengan menggunakan kedok kebutuhan Guru dan juga subpoena-nya (surat perintah untuk hadir di pengadilan untuk menjadi saksi) selama ini. Beliau akhirnya menjadi lelah secara fisik.


Guru mengatakan bahwa Bersadhana Sepenuhnya Bergantung pada usaha dan ketekunan si praktisi yang bersangkutan, sama sekali tak ada hubungannya dengan atau bergantung dari orang lain!

Di dalam Dharma Maha Kesempurnaan, KAMU lah satu-satunya yang perlu menyucikan diri dan berlatih hingga mencapai kebuddhaan. Semuanya lewat usahamu sendiri!

Kenapa kiranya tak beramal atau mensponsori berbagai acara amal daripada membayar uang dalam jumlah besar untuk acara makan bersama Guru?

Tahukah kamu bahwa saat kamu melakukan persembahan sebelum acara makan, maka kamu tak hanya makan bersama Guru, tapi juga bersama para dewata, serta turut beramal makanan tersebut kepada semua insan di 6 alam?


Hahaha!


Aku ingat ada seorang VM di dapur Vajragarbha Seattle yang memberitahuku kalau Guru bilang makanan yang aku masak sangat enak dan beliau mengatakan aku seharusnya memasak untuk beliau terus.

Aku menyucikan semua makanan dan kemudian mempersembahkannya, jadi Guru ingin aku tahu bahwa beliau telah menerima persembahanku dan menyukai apa yang aku persembahkan selama ini. :)

Guru, beliau seorang Buddha Hidup, punya kemampuan seperti ini!!!

Kunci utamanya adalah kamu harus Percaya Guru Sepenuhnya!

Ingatkah bahwa Guru mengatakan bila kamu tekun bersadhana, kamu layaknya selalu berada di sisinya, sedangkan mereka yang selalu berada di sisinya secara fisik namun tak bersadhana dengan tekun, mereka sebenarnya sangat jauh darinya.


Jarak antara Kamu dengan Sang Guru Akarmu, hanya bisa ditentukan oleh Kamu Sendiri. Bukan oleh orang lain! :)

Oleh karenanya, berbagai macam pikiran akan Kalah atau Dimanfaatkan oleh orang lain, tak boleh masuk ke dalam pikiran seorang Yogi Sejati!


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment