Wednesday, July 20, 2016

Penguasaan atas Hal-hal Mendasar?



Ditulis oleh Lotuschef – 19 Juli 2016
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Fundamentals 根基?


Baru-baru ini Mahaguru Lu mengisahkan bahwa beliau diberitahu kalau setiap sadhaka di Tibet harus mempelajari Mahayana selama 12 tahun, sebelum boleh maju ke Vajrayana atau Tantrayana.

Oleh karenanya, fondasi mendasar Mahayana menjadi hal yang sangat penting dan perlu dibangun di dalam pelatihan sadhana.

Dari arsip percakapan:
A: Mohon bantu aku mendaftar.

B: Kamu ingin melakukan apa? Sponsor? Kamu punya jodoh dengan Ganesha :)

A: Ya sponsor ok.

B: Dari orang-orang yang kamu ajari sadhana Ganesha, apakah ada yang mau mendaftar juga?

A: Semuanya telah menghilang. Hahaha. Tak punya kesabaran.

B: Hehe! Artinya mereka tidak menjadi kaya. Ganesha berwelas asih seperti Guan Yin. Jadi beramal merupakan cara untuk mendapatkan berkah kesehatan dan kekayaan dari Ganesha.

A: Ok

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hahaha!
Banyak dari kalian yang tertarik melatih sadhana Dewa Rejeki!

TAPI! Sebesar apa pengetahuanmu seputar para Dewa Rejeki tersebut?

Mengundang kehadiran Ganesha?
Kamu harus punya jodoh yang relevan ataupun pahala yang dikumpulkan dari Bodhicitta!

LALU?
Bos besar dari Ganesha – adalah Usnisa Wijaya
Dan istrinya – Avalokiteshvara Bodhisattva
Saat kedua yidam tersebut hadir untuk memberkati sesimu, Ganesha secara “otomatis” juga akan hadir!

KEMUDIAN?
Punyakah kamu abhiseka Sarana, dan untuk masing-masing yidam?
Para yidam di sini adalah Usnisa Wijaya, Avalokiteshvara Bodhisattva dan Ganesha!

Hahaha!
Di sini dengan tulus aku berharap supaya banyak orang yang “bangun” dan menyadari betapa susahnya mengajarkan teknik-teknik sadhana Tantrayana kepada sekelompok orang yang tak punya dasar-dasar sama sekali!

Di luaran sana, banyak dari kalian yang mengkritik dan memarahiku karena menganggapku Sombong, Egois dll… karena kamu merasa kalau aku tak mau mengajarimu hal-hal yang kamu inginkan?

Sebuah pertanyaan yang sangat sederhana: Menanak nasi putih menggunakan bahan apa saja?
Beras, air, tungku, kompor.

Kurang satu dari hal di atas, maka nasi tidak bisa ditanak!
Dan hal terpenting selanjutnya adalah mengatur jumlah air dan temperatur api.
Juga membutuhkan pengalaman untuk memastikan nasinya matang dengan pas, tidak masih mentah ataupun terlalu matang.

Kalau aku merupakan orang yang kamu pilih untuk mengajarimu, bukankah aku juga punya Hak untuk menentukan apakah aku akan memilihmu sebagai bejana yang cocok untuk mentransmisikan pengetahuanku?

Ingatlah Mahaguru Lu pernah bilang bahwa Atisha dan Serlingpa saling mengamati satu sama lain selama 3 tahun sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan sebagai murid & guru?

Oleh karenanya kamu perlu jujur dengan dirimu sendiri!

Kamu percaya kepada mereka yang “Tampak Seperti” atau “Berpenampilan Seperti” wakil-wakil Mahaguru Lu? Kamu juga menelan mentah-mentah apa yang mereka beritahukan kepadamu sebagai Kebenaran Mutlak?

Hehe!
Saatnya bangun dan meninjau ulang persepsi awalmu kembali!

Kamu ini hanya berputar-putar saja dan tak kemana-mana dengan mendengarkan dan mempercayai orang-orang tersebut.

Berhubung aku tak bisa memberitahumu siapa yang tulen dan siapa yang palsu, maka aku selalu menekankan bahwa di dalam Tantrayana, kamu hanya perlu mendengarkan Guru Akarmu (Mulaguru) saja!

Dan kamu juga bisa membaca dharani sebagai acuan dalam membantumu berkembang.

Tulus dan tekun, akan membantumu berkembang maju!

DIY – Do it yourself (lakukan sendiri)!


Di atas ini adalah bundel Dupa dan Bunga Tulip dengan mandala Ganesha.

Mengapa memberikan persembahan kepada Ganesha?
Seperti halnya terhadap semua yidam, kamu perlu melalui Jalur Pengumpulan Berkah (Sambhara Marga) untuk membangun jodoh dan mengumpulkan pahala.

Kamu ingin Ganesha membuatmu kaya?
Maka berusahalah dengan tulus untuk mengaitkan dirimu dengan Ganesha.

Saat kamu merasa kamu telah mengorbankan banyak waktu untuk bersadhana namun tak mendapatkan hasil seperti yang kamu harapkan, maka inilah saatnya untuk sadar diri!

Salahkanlah dirimu sendiri, jangan orang lain!


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef


No comments:

Post a Comment