Tuesday, August 12, 2014

Rahasia Setan


Karya tulis Buddha Hidup Lian Sheng, Lu Sheng Yan
Diambil dari wtbnnews.org – 妖魔」的密密密
Disunting oleh Lama Lotuschef – 17 Mei 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: The Demon’s Secret



Aku pergi ke “Rimba Kelam” di Neraka dan tinggal di rumah sebuah keluarga hantu.
Keluarga hantu ini terus-menerus diganggu oleh para setan.

Aku bertanya kepada Petugas Neraka:
“Keluarga ini khan juga dari kelompok hantu, koq masih bisa diganggu?” tanyaku keheranan.

Petugas Neraka menimpali:
“Di dunia ini, ada sekelompok manusia yang hati dan pikirannya tercemar, tapi mereka belum sampai melakukan kejahatan skala besar. Setelah meninggal dunia, mereka akan jatuh ke Neraka ‘Rimba Kelam’ ini dan akan diganggu oleh para setan.”

Aku keheranan:
“Hanya karena pikirannya tercemar, mereka bisa diganggu. Aneh sekali!”

Si petugas mengatakan:
“Saat hati dan pikiran melenceng, maka para setan akan datang untuk merasuki. Ya beginilah adanya.”

Aku bertanya lebih lanjut:
“Setan-setan itu datang dari mana? Dari Neraka?”

Si petugas menjawabku:
“Para setan datang dari hati sendiri. Justru hati sendirilah yang mengundang para setan dari Rimba Kelam untuk muncul.”

Malam hari itu, aku tinggal di dalam Rimba Kelam.
Para setan tak muncul di malam itu.
Tuan rumah sangat penasaran karena biasanya para setan selalu muncul tiap malam untuk mengganggu. Kini ada tamu yang tinggal di rumahnya, lalu setan tak muncul.

Mereka bertanya kepada Petugas Neraka:
“Kenapa para setan tak muncul saat ada tamu yang tinggal di sini?”

Ia menimpalinya:
“Tamu tersebut bukan tamu sembarangan. Para setan tak akan berani datang mendekat!

Si hantu bertanya:
“Jadi dia tamu apa?”

“Tathagata Utusan Tertinggi nan Sangat Rahasia yang Memantau Alam Yin dan Penghuni Neraka.”

Si hantu kagetnya bukan kepalang:
“Tathagata tinggal di dalam rumahku?”

Saat aku tinggal di dalam rumahnya, para setan tak ada yang berani datang.
Tapi saat aku pergi, para setan datang lagi.

Akhirnya, si hantu  memohon kepadaku untuk menuliskan sebuah kata untuk ditempel di dalam rumahnya.
Aku berpikir sejenak.
Jadi aku menuliskan “Melihat Fu Ini Sama Artinya Dengan Melihat Orang Aslinya.”
Ditandatangani oleh : “Tathagata Utusan Tertinggi nan Sangat Rahasia yang Memantau Alam Yin dan Penghuni Neraka.”

Segera saja tak ada setan yang berani mengganggu lagi.

Semua keluarga hantu di Rimba Kelam mendengar kabar ini dan mereka datang kepadaku serta memohonku untuk menggambar fu untuk mereka.

Kugambarkan satu demi satu untuk mereka semua.

Si Petugas Neraka berkata:
“Semua setan, semua mara, muncul sebagai akibat dari hati manusia yang melenceng. Hal tersebut membuka jalan bagi mereka untuk merasuki dan menganggu. Bilamana seseorang berkelakuan saleh, lurus, suci dan bersinar cemerlang, para dewata sudah pasti akan melindunginya, hingga tak ada setan yang berani datang dan menganggu. Inilah yang dinamakan ‘Yang sesat tak  akan bisa mengalahkan yang saleh’, oleh karenanya saat para setan melihat fu dari Mahaguru Lu di sini, semuanya kabur cepat-cepat.

Aku memimpin sebuah sesi upacara dharma di Rimba Kelam.

Aku mengajarkan para hantu sadhana Sembilan Langkah Pernafasan Buddha:
  1. Sembilan Langkah Pernafasan Buddha adalah fondasi praktik Tantrayana yang punya arti sangat penting.
  2. Dengan memfokuskan pikiran pada pernafasan, lubang hidung kiri, lubang hidung kanan, kedua lubang hidung, pernafasan dilakukan dalam sembilan langkah.
  3. Menghirup karma baik berwarna putih, menghembuskan karma buruk berwarna hitam.
  4. Setelah melalui sembilan langkah Pertukaran ini, maka pikiran si praktisi akan terfokus pada Tu Na (Tu: menghirup; Na: menghembus) dan menghentikan semua pikiran yang jahat/tak baik.
  5. Semua Energi Vital terfokuskan sepenuhnya menjadi Satu.
  6. Pada kenyataannya, Dengan Satu Pikiran si praktisi bisa menghancurkan semua pikiran jahat/buruk.
  7. Oleh karenanya ia akan mampu memasuki/mencapai meditasi kedamaian.
  8. Dan dengan ini membangun fondasi utama Meditasi Zen.

Aku mengajarkan semua hantu di Rimba Kelam untuk melatih Sembilan Langkah Pernafasan Buddha. Hanya dengan melatihnya selama setengah tahun hingga satu tahun penuh, semua pikiran yang jahat dan melenceng hilang sepenuhnya. Para hantu kini tak lagi takut akan para setan dari Rimba Kelam.

Rupanya dikabarkan bahwa:
Para hantu telah berhasil keluar dari Neraka. Panjang umur. Panjang umur.


[---]

Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom.

Related Posts:


No comments:

Post a Comment