Ditulis oleh Lotuschef – 23 Agustus 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Crazy Wisdom – Encounter with a Lost Soul
Langit sore yang begitu indah, ia diambil di Vajragarbha Seattle.
Terlihat seperti burung yang besar dengan sayapnya yang dibentangkan lebar.
Kami sedang jalan-jalan bersama Guru setelah acara makan malam.
Setelah selesai jalan-jalan, orang-orang membentuk grup-grup.
Lalu LL berjalan mendatangiku dan saudari AA sedang mengobrol denganku.
Saat dia datang, ia memanggil: Lian Chu Da De! [bukan fashi]! :)
Lalu bertanya: Apa kabarmu?
Dan melanjutkan bercerita bahwa aku kini lebih populer dan terkenal dibanding dia.
Aku katakan: Siapa yang sedang membanding-bandingkan dan siapa pula yang ingin membanding-bandingkan?
Aku pernah mengingatkan dia sebelum aku pulang dari Seattle tahun 2009, menyarankannya supaya tetap teguh dan bersadhana dengan tekun serta jangan asal ikut-ikutan orang lain dengan membabibuta, harus punya keyakinan teguh pada Guru.
Ia mengulangi lagi kalau aku sudah jauh di atas dia dan ....
Kuberitahu dia bahwa aku tak ingin melanjutkan percakapan ini dengan dengannya.
Ia terus saja menempel dan mulai bicara lagi.
Ia bertanya: Berapa lama kamu di sini?
Aku menimpalinya: Kata-kata yang tak kohesif, bicara setengahnya saja juga sudah berlebihan. 话不投机半句多。
Saudari AA beberapa menit kemudian memberitahuku kalau LL melapor kepada #2 dan grup yang berdiri di dekat kantor Guru.
Hahaha!
Dari awal sudah ketahuan kalau dia memang sekelompok dengan para orang bodoh yang mengatur untuk “memecat” Lotuschef sebagai seorang reverend!
Dulu aku sempat menolong LL karena ia adalah teman seperjuangan saat jaman pelatihan fashi. Ia orang yang lemah dan kurang berusaha untuk belajar dengan baik. Saat ujian sudah dekat, ia kebingungan dan memaksaku untuk mengajarinya.
Wah mantap sekali ini orang membabibuta membantu orang-orang lain untuk mencoba “mencelakaiku”!!!
Hahaha!
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
No comments:
Post a Comment