Monday, August 5, 2013
Kebijaksanaan yang nampak gila – Tidak Jelek, Tapi Tersesat 不是坏,是迷失
Ditulis oleh Lotuschef – 19 Juli 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Crazy Wisdom – Not Bad, But Lost 不是坏,是迷失
Aku menjentikkan jari-jariku dam tiba-tiba menyadari sesuatu.
Sesuatu yang sudah bernaung dalam pikiranku selama beberapa minggu ini! :)
Kita semua punya sifat sejati Buddha yang sudah ada dalam diri masing-masing. Ia dari awal sudah suci nan sempurna.
Yang salah hanyalah perbuatan-perbuatan (karma) kita dari masa lampau yang mempengaruhi kondisi kita sekarang dan juga masa mendatang bila kita ternyata tak menemukan jalan pulang ke RUMAH!
Seperti mereka yang kehilangan beberapa bagian rohnya – kita bisa mencoba untuk mencari lokasi dan waktu terjadinya kejadian tersebut dan “membenahinya” dengan Buddha Dharma.
Atau seperti yang Guru katakan beberapa waktu lalu bahwa orang-orang yang masuk dari pintu-pintu samping, mereka mempelajari berbagai metode duniawi namun tak membebaskan diri mereka dari penderitaan samsara. Mereka masih bisa “sampai”, tapi akan memakan waktu yang lebih lama, dan perjalanan yang lebih panjang.
Mereka yang kehilangan roh-rohnya dan tak bisa mengingatnya kapan, kita pastinya masih punya berbagai metode lain untuk membantunya, namun aku tak akan berbagi hal tersebut sekarang.
Dan mereka yang telah kehilangan arah, kini duduklah dan renungkan kesalahan apa yang telah kalian lakukan.
Saat itu dimulai dari apapun hal yang dilakukan sepertinya tak ada yang berjalan dengan lancar, atau saat kamu mulai menjadi semakin tak bahagia dan tak disukai.
Oh ya, kunci pentingnya adalah kamu harus ingat bahwa Musuh Terbesarmu adalah Dirimu Sendiri!
Mereka yang tak bisa memaafkan orang-orang lain, bila kalian mendengarkan Guru selama ini, dan tak menyadari bahwa memaafkan orang lain berarti membebaskan dirimu sendiri dari penderitaan, maka yang terbaik adalah tontonlah ulang ceramah-ceramah Guru.
Bila kamu mengumbar banyak rasa benci terhadap sesamamu, kamu pasti tak akan berbahagia.
Di sinilah gunanya Buddha Dharma untuk membantu semua insan menemukan kebahagiaan. Oleh karenanya, bila kamu mengaku sebagai seorang murid Buddha, maka dengarkanlah Guru Akarmu, atau Buddha, dan kamu pasti akan menemukan banyak cara untuk MERELAKAN!
Bebaskanlah dirimu dan janganlah malah mejerat diri sendiri sampai menjadi ruwet.
Oh ya, Guru juga membahas 12 jalinan (pratityasamudpada) yang mereka di dalam Hinayana belajar untuk memutuskannya.
Ini layaknya cincin yang teruntai, jadi lebih baik dipecah saja.
Dan dengan rendah hati turut menyarankanmu supaya meluangkan waktu untuk merenungkan kenapa dan kapan kamu mulai kehilangan arah.
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Labels:
Bahasa Indonesia,
hinayana,
lotuschef,
merelakan,
pratityasamudpada,
roh,
tersesat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment