Friday, August 9, 2013

Membahas Mengenai “Cash Call”


Ditulis oleh Lotuschef – 20 Juli 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef in Definition of Cash Call



Definisi Cash Call di dalam Kamus Bahasa Inggris untuk Bisnis


[Istilah Keuangan] Cash Call adalah sebuah permintaan dari sebuah perusahaan kepada para pemegang sahamnya untuk menyediakan dana lebih banyak:
Cash call kepada seseorang/lembaga – Cash call kepada para investor adalah salah satu cara untuk mendanai pembelian.
Melakukan cash call – Tak seperti para kompetitor pada umumnya, kita belum melakukan cash call.
Cash call sebesar £2 miliar/$50 juta, dll. – Grup kebugaran tersebut sedang berjuang untuk mendapatkan cash call sebesar £1.6 juta untuk memulai bisnisnya.
(Definisi kata benda cash call dari the Cambridge Business English Dictionary © Cambridge University Press)


Arti kata “Cash Call” menurut eHow


Istilah “cash call” biasanya dipakai di seputar rekening sekuritas dan pialang.
Ia merupakan sebuah pemberitahuan untuk memenuhi saldo debit sebuah rekening yang membutuhkan deposit uang tunai dalam suatu jangka waktu yang telah ditentukan.
Cash call juga dikenal dengan istilah lain, seperti: “margin call,” “house call,” dan “Reg T call.”
Dalam istilah keuangan Inggris, sebuah “cash call” merujuk pada sebuah perusahaan yang meminta para pemegang sahamnya atau para penjamin emisi (underwriter) baru untuk mengucurkan tambahan dana investasi.
“Cash Call” juga merupakan sebuah nama perusahaan kredit konsumen di California.

---

Teman-teman sekalian yang terkasih,
Saat sebuah perusahaan membutuhkan “tambahan dana investasi”, mereka melakukan yang namanya Cash Call (semacam Penggalangan Dana).

Bukankah sebuah Persekutuan Agama Buddha yang melakukan Cash Call berarti sudah sangat condong ke arah duniawi?

Apalagi tujuannya adalah “Mengumpulkan dana dalam skala besar sejumlah $$$ untuk memuaskan keserakahan insan”!

Hahaha!

1. Dibutuhkan segera dan untuk jangka panjang, dana dalam jumlah besar untuk menutup mulut para paparazzi, dan juga menyuapnya supaya hanya menulis hal-hal yang baik mengenai Ordo Satya Buddha dan Guru!

2. Dibutuhkan segera dan untuk jangka panjang, dana dalam jumlah besar untuk menutup mulut para pencoreng nama baik melalui jalur hukum, dengan tujuan untuk “MENGEMBALIKAN” reputasi Guru!

Sama halnya dengan jumlah yang harus dibayar untuk Persembahan Khata, sejauh yang Guru ketahui adalah NTD 5.000, tapi nilai aktual yang diminta adalah NTD 20.000; bukankah ini merupakan hal terlarang dalam Persekutuan pemeluk agama buddha?!

Guru selalu berkata, semua persembahan dana untuknya “TIDAK DIPATOK, jumlahnya terserah kamu”.


Bertanya: Selama ini, siapa yang melakukan tabulasi akuntansi untuk semua “Cash Call” seperti ini?

Bertanya lagi: Siapa yang menyimpan uang atau kelebihan dana yang tak dilaporkan kepada Guru?

Coba dipikirkan: Yang ingin kusampaikan adalah, apakah kamu malah memompa keserakahan pihak-pihak tertentu?

Apakah kamu sedang mempersenjatai mereka dengan “Amunisi” untuk mencelakai orang-orang lain?

Dan yang paling penting, apakah kamu semua merupakan “Sang Sponsor”, para Kaki Tangan mereka yang membayar dana dalam jumlah besar kepada Dukun Ilmu Hitam atau Praktisi Maoshan untuk mencelakai Guru Akarmu sendiri?

Aku sendiri percaya bahwa mengenai semua serangan ilmu hitam yang dulu diarahkan kepada Guru, pasti kebanyakan dari para “Sponsor” ini tak sadar telah menjadi Kaki Tangan mereka.


Teman-temanku sekalian yang terkasih, mohon jangan “mensponsori” apapun di masa mendatang, karena kalian tak tahu konsekuensinya!

Menurut Buddha dan Padmasambhava: seorang Yogi Sejati, semua kebutuhannya pasti akan disediakan oleh Alam Semesta!

Guru, sebagai seorang Buddha Hidup, sungguh tak butuh apapun seperti yang dipikirkan oleh para insan dalam konteks kerangka pikir mereka (bahwa Guru butuh ini dan itu)!

Dan bila kamu sehati dengan orang-orang yang berpikir dengan konteks duniawi mereka, melabeli Guru dengan berbagai kebutuhan seperti yang kamu pikirkan, berarti kamu tak sungguh-sungguh mendengarkan Guru selama ini!

Terlebih lagi kamu juga menggunakan cara pikir duniawimu untuk mengukur seorang Buddha Sejati! :)

Serta kamu melanggar Sumpah Samaya dan berbagai Disiplin Sila dengan membantu dan menuruti mereka yang terus MENCELAKAI Guru demi keuntungan mereka sendiri!

Pikirkan: Bagaimana caranya “fitnah” bisa muncul?
Karena keserakahan para umat Ordo Satya Buddha, namun kesalahan tersebut ditimpakan pada GURU!

Berbagai gosip dari para umat, desas-desus disebarkan karena adanya ketidakpuasan, itu semuanya merupakan awal dimulainya hal-hal negatif, dan sekali lagi malah Guru yang disalahkan atas semuanya itu!

Kenapa murid-murid seperti YC meninggalkan Satya Buddha dan mulai membeberkan semua hal negatif yang ia dengar dan lihat?
Lalu, desas-desus pelecehan sexual datang dari mantan istri yang cemburu?
Sayangnya, apa yang terlihat sebagai “gerutu” lugu dari si mantan istri malah menjalar hingga kelewat batas.
Ditambah lagi mereka yang naksir menambah keruh suasana!
Rasa cemburu mereka karena tak bisa mendekati Guru-lah yang menyebabkan mereka menggerutu semakin kencang!

Selama ini Guru, seorang Buddha, bersih dari semua tuduhan!

Semuanya ini diributkan walau tak penting, muncul dari pikiran duniawi orang-orang beserta dengan ketidakpuasan mereka, dan juga kebutuhan mereka untuk memompa rasa serakah, kebodohan, amarah, ego, kesombongan, ...

Lalu selama ini apa saja yang dilakukan oleh para anggota “administratif” dari persekutuan AGAMA BUDDHA ini?
Hahaha! Bikin ketawa saja, malah menyulut api dan turut berpartisipasi dalam “menyiraminya dengan minyak” terus-menerus demi keuntungan sendiri!!!


Kenapa kiranya sangat marah dan terus mencoba untuk menyingkirkan mereka yang mengatakan Kebenaran?
Hahaha! Untuk mendiskreditkan mereka supaya bisa tetap melanjutkan “Bisnisnya yang sangat menguntungkan”!


Selama seseorang benar-benar berbagi Dharma yang otentik dan memberitahukan Kebenaran sebagaimana adanya, apakah label status atau posisinya sekarang dari orang-orang bodoh di dunia ini yang diberikan padanya berpengaruh pada ORANG ITU?

Oh, apapun gelar yang orang-orang bodoh tersebut labelkan pada Lotuschef, Lotuschef tetap merupakan seorang murid sejati dari Buddha, begitu juga semua di dalam Pure Karma!


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment