Dharmadhatu (Alam Dharma) di dalam tubuh kita sendiri, menggambarkan dimensi Ekarasa (Satu Rasa) dari Dharmata. Ia sudah lengkap dengan berbagai Senjata Astral, Tanda-tanda Kebesaran, dan Kemuliaan. |
Kebutan Buddha |
Ditulis oleh Lotuschef – 22 Juni 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef at Play – 妙用神通 Unique Use Astral Power
Teman-teman sekalian, masih ingatkah akan artikel yang kutulis mengenai “Senjata Astral” ini?
Hahaha!
Sebenarnya semua senjata astral masuk ke dalam kategori Penggunaan Unik Kekuatan Astral atau Transendental!
Dalam artikel baru-baru ini, seorang Anonim (tanpa nama) mengklaim bahwa Lian X memberikan [Jawaban atas Pencerahan] kepada Lotuschef!
Namun setujukah bila Lotuschef tak memerlukan siapapun untuk memberikan [Jawaban atas Pencerahan] tersebut? :)
Tontonlah video ceramah dharma pertama Lotuschef di Vajragarbha Seattle tanggal 7 November 2009.
Dengan visualisasi 4 batin tiada batas, Lotuschef berubah menjadi Buddha Hidup Lian Sheng, dan kemudian mengubah semua insan juga menjadi Buddha Hidup Lian Sheng, semuanya mencakupi tubuh ibu pertiwi (bumi)!
Di saat yang bersamaan, semua insan menjapa mantra Guru, memancarkan sinar yang melingkupi bumi, mereka melindungi bumi!
Guru menanggapi pernyataan tersebut bahwa [Hati yang mampu memberi manfaat bagi sesama, 4 batin/cara pikir yang tiada batasnya, Bodhicitta] bisa membawa kepada Kebuddhaan!
Pencerahan secara teoritis dianggap kebanyakan orang sebagai poin terakhir yang melambangkan kesempurnaan. Sayang sekali hal tersebut sungguh salah, karena ia baru hanya langkah dasar/awal yang berada di posisi tangga yang paling bawah.
Dengan memahami Hukum Alam, Hukum Karma, dan dengan Bodhicitta; maka seorang Yogi Sejati mampu membantu meringankan penderitaan dunia dan berbagi kebahagiaan. Inilah tujuan sebenarnya dari mengambil Sumpah Samaya dan sumpah-sumpah lainnya – Ia berusaha Membuat Perbedaan!
Aku, Lotuschef, telah berbagi banyak konsep yang kebanyakan tak dipedulikan atau bahkan diejek! Hahaha!
Namun saat kamu benar-benar mendengarkan Guru Akarmu sendiri, bila beliau sama seperti diriku, Sang Buddha Hidup Lian Sheng, dan kemudian kamu belajar dengan mendengarkan ceramah dan membaca artikelnya berulang kali, MAKA DI SANALAH LETAK PENYELAMATANMU!
Mengapa mengikuti para murid seperti yang berada di dalam Komite Pusat, si Anonim, Tok Chef, Lian Ning dll, dan membiarkan mereka menyesatkanmu? Mereka tak bisa mengajarmu seperti Guru Akarmu sendiri, bukan?
Mentalitas dan pelatihan dirinya, bilapun ada, tak mampu menuntunmu menuju pantai seberang (Nirwana)! :)
Mereka sendiri telah menunjukkan berbagai kekurangannya lewat Pernyataan-pernyataan yang mereka buat dan publikasikan, serta dari berbagai komentar ke dalam Facebook ataupun Blog.
Teman-teman sekalian yang terkasih, mampukah kamu memahami kenapa Lotuschef mengatakan “saat ada waktu santai maka dengan welas asih akan bermain-main dengan mereka”?
Materi-materi yang Lotuschef bagikan selalu didukung oleh berbagai riset dan Pengalaman Pribadi, dari sana kamu juga bisa membandingkannya dengan berbagai konsep yang telah Guru bagikan.
Itulah yang namanya Belajar dengan Tulus dan Tekun, bukannya menghabiskan hidup dalam permainan perbuatan kekuasaan yang tak penting. Bukannya begitu?
Oh, Komite Pusat mengklaim kalau Lotuschef memporak-porandakan majelis sangha Aliran Satya Buddha?
Hahaha! Apa mereka tak memperhatikan Guru saat mengatakan [一心不乱] – hatimu tak terpengaruh oleh apapun?
Bukankah pernyataan mereka sungguh salah? :)
Komite Pusat sedang memberitahu kita semua bahwa mereka tak punya Keteguhan yang hanya bisa didapatkan lewat Melatih Diri dengan Tulus & Tekun?
Mempublikasikan berbagai pernyataan aneh dan mengklaimnya sebagai Guru sendiri yang mengatakan, betapa bodohnya?
Dengan rendah hati memberi saran kepada Sang Ketua Komite Pusat dan para anggotanya, untuk bercermin dan MEMOHON MAAF kepada Guru karena telah “menggunakan nama Guru demi kepentingan mereka sendiri”; semuanya karena pengaruh kebodohan mereka; dan di atas semua itu – memohon maaf kepada Diri Mereka Sendiri, karena telah menciptakan banyak karma buruk yang merugikan diri mereka sendiri!
Kita semua masih menunggu kalian untuk memulai dengan memohon maaf seperti di atas di hadapan publik, untuk menunjukkan bahwa kalian semua memang benar-benar bertobat dan tak akan melakukan hal yang sama lagi! :)
Welas asih para Buddha tiada batasnya, asalkan kamu sungguh-sungguh bertobat dan rela menyelamatkan jiwamu sendiri!
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
No comments:
Post a Comment