5-4-2011 Burning of HOLY BOOKS 烧神圣的书
Membakar KITAB SUCI
Translated by : Lotus Junhao
Sumber :
Menanggapi
artikel Penjapaan Sutra & Penyeberangan Bardo Untuk Mereka
Yang Baru Saja Meninggal, D
berkata beberapa orang membakar sejumlah Kitab Suci agama lain dan akibatnya
timbul kekerasan dari tindakan tersebut.
Sambil tertawa saya berkata : “Jika mereka membakar literatur-literatur ordo Satya Buddha atau materi-materi pelatihan diri, saya akan mengucapkan terima kasih karena telah berbagi Dharma dengan para insan di Alam Rendah.
Sesungguhnya mereka yang membakar kitab-kitab suci merupakan orang fanatik yang terlalu takut untuk berkonfrontasi langsung secara tatap muka dan bertindak secara pengecut. Atau mereka hendak memulai menyulut api sehingga orang lain membuat perhitungan dengan mereka.
Seringkali
mereka hanya cemburu akan popularitas Anda.
Kita
seharusnya berterima kasih karena telah memberikan banyak pikiran, waktu untuk
kita dan kemudian juga merealisasikannya dalam bentuk tindakan.
Terima
kasih banyak!
Lalu apa hubungannya antara buku (kitab suci) dengan tindakan seseorang? Membakar buku (kitab suci) tidak akan melukai siapapun. Pemahaman bahwa tindakan pembakaran yang Anda lihat itu merupakan PENGHINAAN lah yang menimbulkan kesan Terinjaknya Harga Diri, Perasaan TERHINA.
Dalam ajaran Buddhis, tidak ada kemelekatan terhadap bentuk apapun.
Kenapa
menjadi marah ketika beberapa orang gila mengumpulkan sejumlah buku (kitab
suci) dan membakarnya?
Waktunya
mencetak kitab-kitab yang baru, itu saja!
Naikkan
harga buku / kitab dan doronglah mereka agar membeli lebih banyak untuk
dibakar!
Donasikan
pendapatannya untuk kegiatan amal dan ucapkanlah terima kasih kepada
orang-orang fanatik yang kaya tersebut. Haha!
Apapun keyakinan agama Anda, kekerasan tidaklah diajarkan oleh Nabi/Rasul/Yang Disucikan/Guru Anda.
Saya dengan rendah hati menyarankan agar kita melihat semua permasalahan dari berbagai sudut pandang.
Saatnya bertukar posisi dan mendapatkan sebuah sudut pandang baru?
Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment