22-5-2011 Shorinji Kempo [1]
22-5-2011 Shorinji Kempo
– Introduksi [1]
Translated by Lotus Nino
Sumber:
Teman-teman sekalian,
Saya ingin membagikan
artikel ini dengan kalian semua.
Vihara Pure Karma (净业)
sedang berencana untuk memperkenalkan beberapa program perbaikan (peningkatan)
kualitas kesehatan dan ini mungkin bisa membantu kita sebagai yogi yang melatih
diri untuk mendapatkan badan yang sehat!
Amituofo / Lotuschef / TBS / Pure
Karma Vihara
- - - - -
Shorinji Kempo adalah
seni bela diri alla Jepang yang mempraktekkan filosofi Kongo. Seni ini berasal
dari India sekitar 1.500 tahun yang lalu. Praktek dan bentuk pelatihannya
disebarkan lewat Agama Buddha. Bodhidharma, pendiri Agama Buddha Aliran Zen
abad ke-6 memperkenalkan seni bela diri ini kepada Vihara Shaolin yang
legendaris di Provinsi Henan – China, sebagai bentuk pelatihan spiritual untuk
para bhiksu di sana, yang sejalan dengan waktu menjadi terkenal karena
kemampuan bela diri mereka. Meski vihara itu sendiri telah hancur dan para
bhiksu-nya juga dibubarkan pada sekitar pergantian abad ke-17 oleh pemerintah
Kekaisaran China, bentuk seni ini sendiri tetap bertahan di dalam berbagai
komunitas rahasia.
Shorinji Kempo yang
moderen didirikan oleh Doshin So (yang dikenal sebagai Kaiso, atau “Sang
Pendiri”) pada tahun 1947 di Tadotsu, Prefektur Kagawa – Jepang. Sedari umur 18
dan selama lebih dari 17 tahun, Kaiso telah melakukan perjalanan di seluruh
negeri China untuk mempelajari seni bela diri Shaolin yang masih bertahan
(dalam Bahasa Jepang, dikenal dengan sebutan 'Sho¯rin-Ji'). Perjalanan tersebut
dilakukannya baik sebelum maupun saat perang Jepang sambil bekerja untuk
tentara kemiliteran Jepang. Kemudian di tahun 1936, Kaiso diangkat menjadi
pemimpin generasi ke-21 Tinju Giwamon Shaolin Bagian Utara (Bahasa Jepang:
'Kita Shorin Giwamon Ken’) di dalam upacara yang dilakukan di Vihara Shaolin,
menggantikan Wen Taizong – gurunya dari China.
Setelah Perang Dunia
ke-2 berakhir, Kaiso menyaksikan kehancuran moral dan penderitaan yang dialami
oleh negara yang kalah – di mana kekuatan merupakan kebenaran, mengambil hak
yang lebih tinggi di atas berbagai pertimbangan agama, ideologi ataupun etika.
Di saat yang penuh kesukaran inilah Kaiso sampai pada suatu kesimpulan: “Orang
yang bersangkutan. Orang itu sendiri. Diri mereka sendiri. Semuanya bergantung
pada kualitas dari orang yang bersangkutan.” Pada akhirnya, karakter dan cara
berpikir seseorang yang punya wewenanglah (memegang otoritas) yang membuat
perbedaan yang besar.
Untuk bangun kembali
dari kekalahan ini, Kaiso mendedikasikan sisa hidupnya untuk mengedukasi para
individu yang punya rasa welas asih, keberanian dan keadilan yang kuat,
sehingga mereka menjadi sehat dan layak secara fisik dan spiritual sehingga
mereka dapat merubah dunia menjadi tempat yang lebih layak untuk ditinggali.
Ia teringat akan mural
(lukisan dinding) yang berada di Vihara Shaolin yang menggambarkan para bhiksu
China dan India yang sedang berlatih seni bela diri bersama sambil tersenyum
(seperti gambar di bawah ini).
[Mural di Vihara
Shaolin]
Dia kemudian menciptakan
keharmonisan yang sama seperti hal di atas di antara semua orang – sebuah dunia
di mana setiap manusia dapat hidup bersama dengan bahagia. Untuk tujuan ini,
dia mengkombinasikan seni bela diri alla China dan Jepang yang telah dipelajarinya
dan menjadikannya sebagai sebuah bentuk seni bela diri yang unik dan sangat
efektif.
Sebagai tambahan, ia
juga menggunakan filosofi “pengembangan diri” dan ajaran-ajaran Zen dari
Bodhidharma tentang kualitas semangat yang kokoh dan tak terhancurkan. Filosofi
dan ajaran tersebut akan digunakan untuk mengembangkan fondasi Zen Kongo
sebagai landasan seni bela diri ini. Inilah yang menjadi awal mula lahirnya
Shorinji Kempo.
Pada akhirnya,
ajaran-ajaran dan teknik-teknik yang diajarkan di Shorinji Kempo tidak terpaku
oleh suatu agama. Ia berkembang menjadi sebuah “Jalan” yang terbuka untuk semua
individu yang berhasrat untuk mengembangkan tubuh dan pikirannya.
Kepopulerannya tumbuh dengan cepat dan hingga hari ini masih dipraktekkan oleh
para anggotanya dari seluruh belahan dunia, semua umur, agama, latar belakang
etnis dan kebudayaan yang berbeda.
Organisasi Shorinji
Kempo Sedunia kini telah mempunyai lebih dari 3.000 cabang di 34 negara dengan
anggotanya yang terdaftar lebih dari 1,7 juta orang. Presidennya saat ini
adalah Ms. Yuuki So, anak perempuan dari Doshin So.
Bila Anda tertarik,
silakan kunjungi situs WSKO global kami untuk informasi lebih lanjut mengenai Shorinji Kempo. Di
dalamnya juga tersedia berbagai pranala yang menghubungkan ke cabang-cabang
resmi kami yang tersebar di seluruh dunia.
Amituofo
/ Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment