31-5-2011 Crossed Vajra/Dorje
31-5-2011 Vajra/Dorje
Yang Bersilangan (Introduksi)
Translated by Lotus Nino
Sumber:
Bahasa Sansekerta –
vajra: Raja dari semua batu-batuan
Bahasa Tibet – rDo-rje:
Tongkat Berlian/Intan
1. Dalam simbologi
Hindu, vajra adalah lambang dan/atau
senjata gaib yang dianggap mampu menghasilkan kilatan petir yang dikendalikan
oleh Dewa Indra. Dikatakan bahwa vajra
ini punya kekuatan yang tak bisa dihancurkan dan sering disamakan dengan petir
yang dipegang oleh dewa-dewa laki Indo-Eropa seperti Zeus.
Perbandingan semacam ini
tidak digunakan dalam simbolisme Tibet.
2. Dalam ajaran
Vajrayana, dorje mengekspresikan dan
menyimbolkan kokohnya dan jernihnya sebuah berlian, sehingga konotasinya
adalah: tak terhancurkan, jernihnya memancarkan sinar, kecerahan dan kebenaran
yang abadi.
3. Sebagai obyek ritual,
sebuah dorje seringkali memiliki lima
(Bahasa Tibet: rDo-rJe rTse-lNga) atau sembilan jari yang memanjang dari
bulatan di bagian tengah. Ia juga muncul sebagai bagian dari senjata gaib dan
atribut dari para dewata pelindung dari negeri Tibet – sebagai contohnya: kartrika, pasha, purbhu, shrinkhala.
~ Sebuah sinonim untuk vajra dan dorje adalah mani (Bahasa
Sansekerta: permata), dan ketiga istilah tersebut sering digunakan sebagai sebuah
kode untuk lingga (arca) yang juga melambangkan kekuatan, kekokohan, dan nilai
keagungan. Mani biasanya sering
tampil bersama dengan Padma (Bahasa
Sansekerta: teratai dan/atau yoni), contohnya pada mantra Om Mani Padme Hum yang terkenal; (masih
ada arti-arti lainnya seperti) kejayaan dari penggabungan unsur pria/wanita
sebagai sarana untuk mengatasi dualisme apapun.
~ Ekuivalen untuk sisi
wanita dari dorje-mani-vajra yang
bersifat pria adalah ghanta
(lonceng). Penggambaran para Buddha, Bodhisattva dan para pembesar dalam
Vajrayana sering menggunakan salah satu atau kedua atribut ini dalam genggaman
tangan mereka.
~ Ada juga sebuah simbol/peralatan yang terdiri dari dua dorje/vajra yang bersilangan. Yang
seperti ini dinamakan sebagai isvishva-vajra
(dalam Bahasa Sansekerta) atau rdo-rje rgya-gram (dalam Bahasa Tibet).
Alat ritual yang
dipegang di tangan kanan sang lhama dinamakan sebagai petir maupun berlian.
Dalam Bahasa Sansekerta, ia adalah vajra
yang juga berarti berarti adamantine,
yaitu “kualitasnya bagaikan berlian”.
Oleh karenanya, selain
mampu menghancurkan obyek apapun dan membanjirinya dengan kecemerlangannya yang
luar biasa, vajra atau dorje juga melambangkan daya tahan yang
luar biasa – kokoh dan kekal abadi.
Pada akhirnya, ia
berarti
Misteri hati, Yang Maha
Tahu, kesadaran murni semua Buddha,
Yang ditunjukkan lewat
sebuah simbol perlambang kekuatan dan keteguhan yang abadi,
Hati vajra dari
pengetahuan dan kekosongan adalah bagaikan angkasa –
Betapa mengagumkannya untuk
dapat melihat wajah hakiki dari kenyataan!
Vajra (dalam
Bahasa Sansekerta) setara dengan dorje
(dalam Bahasa Tibet) dan ia juga punya banyak arti: petir Dewa Intra, tongkat
sang lhama, dan juga berlian – semuanya dalam arti yang telah dijelaskan di
atas. Ia juga bisa digunakan dalam beberapa hal dalam konteks tantra. Jadi,
orang yang memimpin ritual tantra dinamakan sebagai Vajra Master (vajra guru)
atau Dorje Lopon.
Amituofo
/ Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment