6-12-2011
Filial Piety – Ancestors
6-12-2011 Rasa Bakti Kepada Leluhur
Translated by Lotus Nino
Sumber:
[--- Hai J,
Rasa Bakti sebenarnya
bergantung pada DIRI SENDIRI.
Alasan mengapa saya
menurunkan harga dari $38 menjadi $20 untuk tiap paket persembahan adalah untuk
mendorong teman-teman agar turut peduli terhadap kesejahteraan para leluhurnya
sebelum masa perayaan (pergantian musim) sebentar lagi.
Hahaha...
Si M tidak menyukai
ayahnya yang telah meninggalkannya, tapi dia masih tetap melakukan persembahan
untuk para leluhurnya dari garis ayah dan garis ibunya juga.
Si P, saudari si C
telah menikah dan merasa tidak perlu mengurus para leluhurnya lagi!!!
Si PP berkata bahwa
hanya perlu untuk bersembahyang kepada leluhur dari garis ayah saja.
Kamu lihat begitu
banyak masalah yang tak terselesaikan?
Dia mencari berbagai
cara cepat dan mudah yang diajarkan oleh beberapa lhama dan acharya, tapi pada
akhirnya masih tidak bisa mengatasi masalah yang ada. Tetap saja pada akhirnya
dia harus kehilangan banyak uang untuk membayar hutang-hutang karmanya.
Dia tidak mengurus
para leluhurnya dengan baik.
Shizun pernah
memberinya fu, tapi dia tidak mengikuti instruksi penggunaannya.
Bulan lalu dia mulai
menjalani cuci darah.
Lihatlah bahwa kita
semua tidak bisa lari dari hutang-hutang karma kita.
Inilah yang disebut
kesalahpahaman! Kebanyakan umat di Ordo Satya Buddha juga mengejar “Cepat
Menjadi Kaya” atau berbagai cara cepat lainnya. Lihat bagaimana hasil akhirnya?
Bagaimana bila
keluargamu tidak punya keturunan lelaki?
Lalu bagaimana bila
para leluhurmu kelaparan dan kedinginan di musim dingin dan musim semi? Atau
bahkan.... selamanya?
Mereka-mereka ini
adalah para leluhur yang menjadi roh-roh yang miskin dan tidak punya tempat
tinggal (gelandangan) yang kita berikan dana amal.
Tapi berapa banyak
dari kita yang bersedia berdana untuk roh-roh miskin seperti ini???
Tanpa perlu banyak
bicara lagi, beban karma buruk mereka masih besar.
Salam ---]
Saya berkali-kali telah menjelaskan mengenai Persembahan untuk
leluhur Anda sendiri.
Acara ini akan dilakukan pada tanggal 17 Desember 2011, jam 6.30
PM (waktu Singapura).
Sungguh aneh, bahkan mendaftarkan nama leluhur dari garis ayah
dan garis ibu sendiri menjadi suatu hal yang terlalu susah dimengerti oleh
kebanyakan orang.
Hahaha!...
Dengan rendah hati saya
menyarankan Anda untuk merenung dari sudut pandang seperti ini:
Anda sendiri yang
menunggu para keturunan Anda untuk memberikan berbagai peralatan dan
perlengkapan untuk menghangatkan badan di kala musim dingin, untuk memberi Anda
makan sehingga Anda tidak sampai kelaparan dan menunggu dana amal dari orang
lain.
Pada tanggal 3 Desember 2011, Shizun menjelaskan mengenai
Perbedaan Antara Buddha dan Insan Awam.
Bila Anda tidak bisa
(mau) mengurus leluhur Anda sendiri, lalu bagaimana mungkin Anda bisa membuka
hati kepada semua insan tanpa diskriminasi dan membeda-bedakan?
Ini adalah prasyarat
mencapai Kebuddhaan. Pernahkah Anda menyadari hal ini?
Rakitan kotak besar itu berisi 108 buah teratai dan topi.
Di sebelah kiri adalah pakaian. Lalu di depan yang ditata di
bawah tiap teratai adalah berbagai macam kertas emas Satya Buddha dan papan
perintah (dekrit) pelimpahan jasa dan persembahan untuk para roh gelandangan.
Lainnya adalah persembahan khusus dari masing-masing individu
untuk para musuh karmanya atau untuk para roh dan dewa bumi.
Acara ini waktu itu diadakan di Nirvana Memorial Garden,
Singapura. Kita tidak hanya memberikan persembahan kepada para roh gelandangan
saja, tapi juga melakukan persembahan khusus untuk Sembilan Dewa Kaisar
(Sembilan Bintang).
Kami memang menyediakan paket khusus untuk para roh gelandangan
tiap kali kami melakukan puja api homa atau upacara pelimpahan jasa pahala baik
(Ulambana). Paket-paket itu merupakan persembahan yang disponsori oleh Lotus
Joanne, Helen, Yewsin, saya sendiri dan beberapa teman lain yang turut berdana.
Kami turut menyisakan waktu untuk melipat kertas dan mengepak
persembahan-persembahan tersebut.
Amituofo
/ Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment