27-3-2011
Lineage
27-3-2011 Silsilah (Beberapa catatan
penting)
Translated by Lotus Nino
Sumber:
Di dalam Tantrayana, kita bersarana
kepada Guru Silsilah Yang Utama (Guru Akar), begitu juga kepada Tiga Permata:
Buddha, Dharma dan Sangha.
Oleh karenanya sudah jelas bahwa kriteria
terpenting saat melakukan sadhana apapun adalah mengundang kehadiran (Para)
Guru Akar untuk memberkati dan mengajar kita cara melakukan sadhana tersebut
dengan benar.
Shizun menekankan 3 syarat utama:
Membentuk Mudra, Visualisasi, dan Menjapa Mantra.
Lalu kenapa topik ini dibahas lagi dan
lagi?
Haha! Berhubung memang butuh untuk
sering-sering dibahas.
Ada seorang murid yang memimpin acara
sadhana bersama, ia:
1. Melewatkan
bagian visualisasi dan pembentukan mudra.
Dia hanya berkata: kita
japa ini saja, dan lalu melanjutkan dengan penjapaan mantra tersebut. Saat
dilihat lagi, ternyata urutan sadhana tersebut melewatkan beberapa langkah yang
penting. Lalu tiba-tiba meminta hadirin untuk menjapa mantra Maha Mayuri. Saya
menghentikan dirinya dan bertanya kepadanya apakah dia sudah mendapatkan
abhiseka pemberkatan Maha Mayuri dari Shizun. Dia jawab “sudah”.
Namun masalahnya di sini adalah: dia tidak tahu bagaimana cara menjapa mantra.
Namun masalahnya di sini adalah: dia tidak tahu bagaimana cara menjapa mantra.
2. Mengebut
dan mengabaikan bagian visualisasi:
Mengikuti
langkah-langkah seperti yang tertera di dalam buku manual, tapi mengebut supaya
cepat selesai dan bisa segera pulang ke rumah.
Lalu juga melewatkan bagian persembahan kepada para insan di 6 alam samsara.
Lalu juga melewatkan bagian persembahan kepada para insan di 6 alam samsara.
3. Melewatkan
bagian penjapaan mantra Guru Akar 108x dan beberapa langkah lainnya:
Tapi malah menambahkan
3x penjapaan mantra 100-aksara Vajrasattva dan Perlindungan area dengan Vajra
dan Gantha – ini tidak ada di dalam buku manual/program yang dibuat. Secara
umum juga mengebut-ngebut seperti ada yang orang yang sedang mengejarnya saja.
4. Yang
lain lagi berkata bahwa ia “mengikuti prosedur seperti yang tertera di dalam
buku manual” juga. Lalu menambahkan Perlindungan Area seperti di atas dan juga
Perlindungan Area 4 Lapis. Kemudian di dalam Pertobatan Satya Buddha turut
menjapa mantra “pemulangan” untuk pemberkatan dan penyeberangan bardo yang
biasanya kita gunakan untuk upacara besar saja, atau hanya bila kita memasang
altar pemberkatan dan penyeberangan bardo (barulah kita melakukan pemanggilan
dan pemulangan).
Dia bilang bahwa hal itu tertulis di dalam buku, jadi dia harus menjapanya.
Asistennya malah lebih pintar
dengan berkata bahwa mereka melatihnya dulu sebelum memasang kedua altar
tersebut.
Kita diminta untuk memasuki Samadhi selama 5 menit saat sedang menjalani ¾ dari sadhana pertobatan tersebut, padahal kita semua masih dalam posisi berlutut. Yang terjadi adalah baru selang 2 menit kita langsung diminta untuk keluar dari Samadhi dan menyelesaikan bagian lainnya. Oh ya, ini juga sama mengebutnya seperti sudah kehabisan waktu saja.
Setujukah teman-teman dengan saya bahwa
hal-hal tersebut di atas tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Shizun dan
malah membuat agendanya sendiri?
1. Kita
harus mengundang Shizun dari awal sadhana dan juga sebelum kita masuk ke bagian
utama dari Sadhana Yidam Yoga yang sedang dilakukan. Kita butuh Guru untuk
membantu proses beryoga dengan yidam yang bersangkutan. Inilah gunanya Guru
Silsilah. Terlebih lagi kita juga membutuhkan pemberkatan dari Shizun.
2. Shizun
berkata bahwa dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan, kita melakukan
visualisasi dan mengatur pernafasan kita, kemudian perlahan-lahan memasuki
Samadhi. Beliau menyarankan kita untuk tidak menambahkan hal-hal lain sebelum
memasuki Samadhi supaya tidak mengganggu pengaturan nafas kita, visualisasi,
dan juga hal tersebut malah akan memperpanjang waktu sebelum memasuki Samadhi.
3. Saat
teman-teman membaca artikel saya mengenai “Apakah Anda 100% Percaya Shizun?”,
penambahan seperti kubah perlindungan tidaklah dibutuhkan, dan bila melakukan
lebih dari SATU MACAM perlindungan berarti kesannya sungguh paranoid. Orang ini
pasti tidak percaya bahwa Shizun telah melindunginya dari ‘gangguan’.
4. Mengikuti
prosedur seperti yang tertera di dalam buku manual?? Hey, banyak tambahan yang
dibuat yang sebenarnya tidak ada di dalam buku. Melakukan hal-hal yang tidak
diperlukan hanyalah akan mengurangi waktu yang lebih dibutuhkan untuk
langkah-langkah yang malah sebenarnya penting.
5. Mengebut
supaya cepat selesai malah menghilangkan tujuan dari sadhana itu sendiri. Di
sana Anda tidak menghiraukan ketentuan yang telah dijelaskan oleh Shizun
mengenai mudra, visualisasi dan mantra. Kalau sudah tahu demikian, lalu mengapa
harus capai-capai melatih berdasarkan urutan yang telah ditentukan oleh Shizun?
6. Seperti
kata Shizun, di dalam Tantrayana, kita menutup sesi sadhana dengan menjapa
mantra Penggenapan dan Penyempurnaan dari hati Bodhisattva Manjushri: Om Bulin
3x. Lalu disambung dengan tepuk tangan dan mengklik jari.
Dengan ini sesi sadhana akan selesai dan oleh karenanya bagian ‘memulangkan’ untuk altar Pemberkatan dan Penyeberangan Bardo tidak lagi dibutuhkan – tidak seperti yang dilakukan di upacara Mahayana.
Beberapa orang malah ada yang takut untuk mengeluarkan/memindahkan Lingpai (Papan Perintah) setelah sesi sadhana tersebut selesai.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah pergi ke depan altar tersebut dan beritahukan mereka bahwa [sesi sadhana telah diselesaikan dengan sempurna dan manggala. Semua permohonan telah dipenuhi. Silakan kembali ke tempat Anda masing-masing.]
Haha! Ya, begitu saja.
Dengan ini sesi sadhana akan selesai dan oleh karenanya bagian ‘memulangkan’ untuk altar Pemberkatan dan Penyeberangan Bardo tidak lagi dibutuhkan – tidak seperti yang dilakukan di upacara Mahayana.
Beberapa orang malah ada yang takut untuk mengeluarkan/memindahkan Lingpai (Papan Perintah) setelah sesi sadhana tersebut selesai.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah pergi ke depan altar tersebut dan beritahukan mereka bahwa [sesi sadhana telah diselesaikan dengan sempurna dan manggala. Semua permohonan telah dipenuhi. Silakan kembali ke tempat Anda masing-masing.]
Haha! Ya, begitu saja.
Teman-teman, kita percayalah kepada
Shizun kita yang terkasih. Beliau tidak pernah mengajarkan kita hal-hal yang
sulit untuk dilakukan atau dilaksanakan.
Kalau mau bicara dengan jujur – Berapa
banyak dari teman-teman di luar sana yang bisa percaya 100% kepada Shizun?
Coba angkat tangan, dan kalau perlu
angkat kaki kalian juga.
Artikel ini tidak bertujuan untuk
memarahi teman-teman, tapi lebih ke arah ‘berharap’ supaya kita semua dapat
melatih diri dengan penuh keyakinan dan menemukan Jalan Bodhi dengan lebih
cepat.
Pelatihan diri (sadhana) haruslah membuat
kita menjadi lebih hidup, bukannya malah tertekan atau menjadi terlalu capai
untuk pulang ke rumah.
Oh ya, di ceramah dharma-Nya kemarin
siang, Shizun juga berkata lagi bahwa BODHICITTA adalah syarat penting untuk
mencapai kebuddhaan.
Beliau mendirikan cabang-cabang Lotus
Light Charity (nama yayasan amal Satya Buddha) di seluruh dunia dan juga Sheng-yen
Lu Foundation bagi kita supaya bisa
belajar dan mengembangkan Bodhicitta, dengan penuh welas asih turut peduli
kepada semua insan baik mereka yang terlihat maupun yang tak terlihat oleh
mata.
Ayo mari bergabung dengan dan turut
berbagi kebahagiaan di dalam acara-acara yang diadakan oleh Lotus Light
Charity.
Amituofo
/ Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School
No comments:
Post a Comment