Thursday, October 17, 2013
Mengenai Keserakahan & Kesalahpahaman
Ditulis oleh Lotuschef – 2 Oktober 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef on Greed & Misconception
Perhatikanlah foto-foto di atas. :)
Berapa banyak dari teman-teman yang sempat memperhatikan pemberitahuan yang dipasang oleh rumah-rumah ibadah tertentu yang menuliskan supaya membakar Satu Batang dupa saja?
Nona di foto terakhir di atas sedang membawa sebundel hio bersamanya!
Lalu bagaimana halnya dengan Keserakahan dan Kesalahpahaman?
Karena kamu punya pola pikir bahwa dengan lebih banyak hio yang kamu persembahkan, maka akan lebih banyak berkat yang akan kamu dapatkan, atau berbagai permohonanmu lebih besar kesempatannya untuk dikabulkan!
Permohonan-permohonan (jamak, banyak)! Bukan sekedar Sebuah Permohonan saja! :)
Bahkan ada beberapa orang yang tak membayar hio yang mereka persembahkan di dalam rumah ibadah.
Mereka kira kalau hio yang diletakkan di area-area tertentu di dalam rumah ibadah bisa dipakai secara cuma-cuma oleh semua orang.
Dengan pikiran semacam itu lantas mereka menghidupkan sebundel besar pula!
Dan dengan melakukan hal tersebut, mereka pikir akan diberkati dan berbagai permohonannya juga akan terwujud!
Suatu waktu dalam sesi puja api homa, banyak murid yang mengambil hio dan terus-menerus melemparkan persembahan tersebut ke dalam api!
Bertanya: Apakah kamu turut membayar persembahan tersebut?
Saat kamu menghidupkan atau membakar hi o yang merupakan milik orang lain, artinya kamu hanya membantu mereka mempersembahkannya!
Bila kamu mengajukan permohonan dan meminta pemberkatan, maka artinya kamu berhutang kepada mereka yang membeli hio tersebut!!!
Bukankah kamu sendiri punya banyak hutang karma yang masih harus dibayar?
Ternyata pola pikirmu sendiri yang menyebabkan hutang-hutang karmamu bertambah selama ini!
Lebih baik menjadi Pemberi, janganlah menjadi Penerima!
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Labels:
Bahasa Indonesia,
dupa,
hio,
hutang karma,
kesalahpahaman,
keserakahan,
lotuschef,
permohonan,
Pola Pikir,
terkabul
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment