Tuesday, October 15, 2013
Bertobat karena Memilih Kandidat Presiden
Ditulis oleh Lotuschef – 1 Oktober 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Doing Repentance for Choosing a Presidential Candidate
Tahun 2011, aku sedang berada di Seattle untuk mengikuti upacara Musim Gugur.
Setelah melakukan check-in, aku segera mandi dan menghidupkan laptop-ku.
Aku sempat melihat Berita Pemilu yang dimuat oleh seorang murid di dalam Facebook.
Ia memberitahuku bahwa proses pemungutan suara sudah selesai dan sekarang sedang dalam tahap penghitungan.
Aku kemudian “melihat” para kandidat dari pranala yang diberikan oleh si murid.
Melihat 4 dari mereka, aku perhatikan bahwa TT memancarkan cahaya.
[Ya! Aku gila! Sebuah cahaya bisa terlihat dari sebuah foto!!!]
Hehe!
Kubilang bahwa TT adalah yang terbaik dari 4 kandidat tersebut dan kemungkinan ia yang akan terpilih sebagai Presiden!
Keesokannya, si murid memberitahuku bahwa yang kukatakan sungguh akurat dan TT memang terpilih sebagai presiden!
Tapi tak dinyana, hanya karena “Memilih”, seperti “tak ada hal yang lebih baik untuk dilakukan” membuatku kena masalah besar!
Aku segera bertobat dan berjanji tak akan turut campur dalam perihal seperti ini di masa mendatang!
Artinya aku bahkan tak boleh melihat para kandidat di masa mendatang dan secara mental memilih salah satu dari mereka dalam kampanye yang ada!
Guru meminta kita untuk tidak turut campur dalam hal perpolitikan.
Ditahbiskan berarti sebisa mungkin menjauhi persaingan duniawi juga!
Kita diminta untuk menolong para insan meninggalkan penderitaan dan tak boleh mencampuri Karma dan garis yang telah ditentukan!
Bertobat berarti TAK BOLEH MENGULANGI!
Sejauh ini masih baik-baik saja, belum bertemu dengan situasi yang sejenis. :)
Aku hanya boleh melihat kesehatan fisik orang-orang dan membantu mereka bila sanggup.
Lainnya? Tak boleh dilihat!!!
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Labels:
Bahasa Indonesia,
bertobat,
cahaya,
lotuschef,
pemilu,
pertobatan,
sinar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment