Tuesday, October 15, 2013

Bertanya: Kapankah XX Akan Meninggal?


Ditulis oleh Lotuschef – 1 Oktober 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Question: When Will XX Die?



Satu lagi topik yang menakutkan – Kematian!

Kematian merupakan sebuah Penderitaan, seperti yang telah dijelaskan dengan mendetil di dalam Buddha Dharma, namun seseorang bisa melatih diri untuk mengatasi hal ini sebelum ia datang menjemput.

Segala macam penderitaan seperti Hidup & Mati bisa dilihat dari sudut pandang yang wajar sehingga tak akan menjadi peristiwa yang perlu ditakuti sama sekali!

Orang-orang awam dengan cepat menyatakan kematian orang lain (pasien) saat para dokter tidak melanjutkan perawatan kepada si pasien tersebut.
Ini sungguh terjadi kepada mereka yang menderita karsinoma, terutama yang telah dilabeli berada dalam “Tahap Akhir”!


Suatu saat aku pernah diminta untuk membantu melakukan penjapaan doa pra-kematian untuk seseorang yang telah memasuki masa kritis di rumah sakit setempat.
Reverend yang bertugas di rumah ibadah tersebut mengatakan kepadaku kalau aku perlu pengalaman seperti itu berhubung aku seorang yang baru ditahbiskan! :)
Ia seperti mau lari dari tanggungjawabnya pula.
Aku tak terikat dengan rumah ibadah tersebut, namun ia terikat dan mengambil gaji bulanan dari sana juga.

Seorang murid bertanya kepadaku kenapa aku tak bersedia untuk menggantikan tugas si reverend tersebut.

Aku menjawabnya: Guru berkata bahwa kita tak boleh menyatakan kematian seseorang sebelum benar-benar meninggal!

Lagipula sebagai seorang Yogi Sejati, kata-kata dan pernyataan kita akan Terjadi, karena para dharmapala di sekitar kita akan melaksanakan harapan-harapan kita!

Namun aku akan setuju untuk pergi dan memberikan pemberkatan, sisanya tergantung pada karma si pasien yang bersangkutan.



Berikut adalah hal yang selalu kulakukan kepada mereka yang “hampir meninggal”.

Aku akan bicara kepada Guru dan memohon pemberkatan untuk orang tersebut, bila ia masih diberi kesempatan hidup, maka biarkanlah ia sembuh sepenuhnya. Bila tidak, biarkanlah ia meninggal dalam damai dan nyaman, serta seberangkanlah dia ke tempat yang lebih baik atau ke tanah suci bila memungkinkan.


Tiga tahun lalu, aku ingat ada seorang murid yang menunjukkan foto anaknya kepadaku dan bertanya apakah ia dapat disembuhkan?
Aku melihatnya untuk beberapa saat dan memintanya untuk bertanya kepada Guru saja.
Ia menimpaliku bahwa ia telah bertanya kepada Guru, tapi Guru tak menjawabnya! :)

Si anak menderita penyakit yang tak dapat disembuhkan dan hasil prognosa juga tak baik.
Namun masih ada sinar di dalam dirinya – menunjukkan bahwa Guru telah mengulurkan pertolongan kepadanya!
Aku sendiri?
Tak perlu melakukan apapun! :)

Apa aku gila? Hahaha! Kali saja!
Melihat sinar di dalam diri orang lewat selembar Foto!!! Hehe!
MEMANG GILA! Malah sangat!
Hahaha!


Dua tahun lalu, setelah sebuah sesi sadhana bersama, seorang murid bertanya kepadaku apakah ia perlu melakukan operasi atau tidak.
Ia sangat takut akan operasi!
Aku melihat dirinya dan ternyata ia dipenuhi dengan sinar biru tua (seperti gambar di atas) dari Bhaisajyaguru Buddha!
Kukatakan kepadanya bahwa Guru telah menyembuhkannya, begitu juga halnya dengan Bhaisajyaguru Buddha.
Oleh karenanya ia tak perlu melakukan operasi!


Guru mengatakan bahwa energi Qi (Prana) bisa membuka berbagai sumbatan yang merupakan penyebab utama dari berbagai penyakit. Oleh karenanya selama seseorang melatih diri dengan benar, maka ia akan selalu sehat.

Guru adalah seorang Buddha Hidup, bila kamu melatih diri dengan tekun, kamupun bisa menyembuhkan diri sendiri! :)


Lalu apakah itu Kematian?
Ia hanyalah sebuah proses berganti Cangkang tubuh dan Status, atau Wujud saja!

Sifat Buddha Sejatimu tak akan pernah mati!


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment